Friday, December 30, 2005

Sambal Goreng Kentang & Ati

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Berhubung aku agak-agak eneg kalo makan ati sapi *rasanya seperti ada yang nyangkut ditenggorokan*, jadilah ati nya aku potong kecil-kecil. Kentang dan pete nya juga ikutan dipotong kecil deh.

Dulu, pertama kali bikin ini ati nya keras banged *gorengnya kelamaan*. Akhirnya kita makan sambil milihin kentang ama pete nya ajah :)

Bahan:
Santan
10 buah pete, iris tipis. goreng 1/2 matang *jika suka*.
1 buah kentang, potong kotak kecil, goreng 1/2 matang.
400 gr ati sapi, rebus, potong kotak kecil, goreng sebentar *ibaratnya, tuh ati cuma nyemplung bentaran diminyak*

Bumbu:
5 siung bawang merah, haluskan.
3 siung bawang putih, haluskan.
3 buah cabe merah, haluskan.
1 buah cabe merah, buang bijinya, iris tipis, goreng hingga layu.
1 lembar daun salam.
1 iris lengkuas, keprek.
Garam dan gula.

Cara membuat:
1. Tumis bumbu halus hingga harum. Masukkan daun salam dan lanngkuas.
2. Masukkan ati, aduk hingga bumbu tercampur rata.
3. Masukkan santan, masak dan aduk sesekali hingga santan susut.
4. Tambahkan garam dan gula secukupnya.
5. Masukkan kentang, pete dan irisan cabe merah.
6. Aduk sesekali hingga tercampur rata dan semua matang
7. Sajikan.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Ayam Hainan dengan Rice Cooker

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Awal ngelihat ini, komentar mas Tham "Emang ga amis ya?" Hehee soale emang warnanya putih begitu, kaya' ayam belum matang. Dijamin beneran ga amis deh, kan direbusnya pake bumbu-bumbu ajaib :)

Bahan:
4 potong dada atau paha ayam *intinya yang banyak dagingnya*

Dilumuri dengan bumbu:
2 sdm jahe bubuk *atau seiris tipis jahe dikeprek*
Garam, boleh juga ditambahkan penyedap rasa ayam
3 siung bawang putih, haluskan
2 sdt merica bubuk
Diamkan selama 30 menit

Cara membuat:
1. Didihkan sedikit air di rice cooker *kira-kira 1/4 jar rice cooker*.
2. Masukkan ayam. Tambahkan air hingga ayam terendam *jangan terlalu penuh, maksimal 3/4 jar agar air tidak meluap*.
3. Untuk tambahan bisa dimasukkan jamur, sawi atau daun bawang yang diikat.
4. Masak hingga daging ayam empuk dan keluar minyak ayamnya *di air rebusan seperti ada cairan minyak mengambang*.
5. Angkat, sajikan hangat.
6. Sisa air rebusan ayamnya, digunakan untuk masak nasi, hmmm yummy... nasinya jadi gurih.
Enak dimakan bareng lalapan dan sambal terasi.

Sumber : Dapur Bersama

Oiya, kalo air di rice cookernya masih meluap-luap, tutupnya dibuka sedikit.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Wednesday, December 28, 2005

Cuek Beibeh

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Awal-awal datang ke Singapur agak kaget juga waktu belanja ditoko kelontong sebrang Ginza Plaza.
"Kok pelayannya judes amat sih mas? Dia marah ya ama kita?"
"Emang disini begitu, orangnya agak-agak cuek", kata mas Tham anteng.
Ooo... besok-besoknya aku ga kaget lagi kalo belanja. Pertanyaan yang dijawab ala kadarnya bahkan tanpa ekspresi, ah biasaa.

Di kali lain dalam shuttle bus menuju IMM , seorang auntie sudah duduk, walaupun dengan separuh pantatya*maaf*, dikursi sebelah ku. Kemudian berdiri lagi *tanpa melangkahkan kakinya*, duduk lagi, berdiri lagi sambil melihat sekeliling bus dan akhirnya duduk lagi dengan pantat *maaf* penuh. Mungkin si auntie masih mencari-cari kursi lain yang kosong. Tapi karena muatan penuh, yang tersisa hanya kursi disebelahku.

Awalnya heran juga sih ngeliat si auntie yang resah dan gelisah. Aku lihat ke kursinya, biasa aja, ga ada yang kotor atau apa. Aku sih, terserah aja... Yang jelas kursi disebelah kosong. Mau duduk, silahkan. Ga mau duduk, ya silahkan juga. Hehehe... giliran aku yang cuek :)

Pernah juga, siang-siang didalam rumah seperti ada bau terbakar, tepatnya bau kertas terbakar. Sempet panik dan bolak-balik ke dapur nge-cek kompor, ga menyala kok. Endus punya endus, ternyata sumbernya dari kamar depan. Ngintip dari pintu, welehhh... tempat bakarannya ternyata tepat dibalik jendela kamar depan. Bakaran punya tetangga. Yang aku ga abis pikir, beliau kan juga punya teras, kenapa taruh bakarannya ga didepan rumahnya aja. Salah satu bentuk cuek?

Kalau pagi hari lain lagi ceritanya. Deretan baju basah di tembok depan terasku plus jejeran 3 batang jemuran besi. Masih punya tetangga juga. Dan anehnya, beliau ga pernah ngomong apa pun tentang jemuran ini, enaknya kan bilang permisi kek, excuse me kek, sorry kek, apa kek. Bentuk cuek juga?

Nah, kalo tetangga atas beda lagi. Sepertinya mesin cuci beliau ga ada dryer nya. Jadilah hampir setiap pagi ada hujan lokal disekitar lubang bambu, tetesan air dari baju-baju yang masih basah. Kalo aku mau njemur diluar *pakai bambu*, sebaiknya nunggu hujan lokalnya reda, daripada pakaian yang sudah hampir kering basah lagi.

Pernah, aku njemur diluar, semua pakaian kering kecuali yang ada didekat lubang bambu. Basah *bahkan lebih basah dibanding sebelum dijemur* dan berbau. Nengok ke atas, oalaaa beliau menjemur kain pel rupanya :( Akhirnya baju-baju basah itu aku rendam lagi :( Amannya mengeringkan baju digantung aja didalam. Kecuali untuk cucian yang besar-besar seperti seprei, quilt cover, quilt, dan sejenisnya. Itupun harus sesekali diliatin, soalnya suka ada hujan lokal gelombang kedua :( Duhai tetanggaku, jangan kelewat cuek dong ah...

Menurutku sih, sikap cuek ga apa-apa selama apa yang kita kerjakan benar dan tidak merugikan orang lain. Nah, kalo cuek-cuek lain seperti diatas? Enaknya di-gimana-in dong?

*IniTermasukNgomonginOrangGaYah?Sorry*

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Wednesday, December 21, 2005

Pie Susu




Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Mbuat kue ini karena ga perlu dikocok mixer segala *ya begini ini, ga ada mixer tapi kebelet pengen bikin kue manis*. Tinggal campur-campur bahannya terus dipanggang.

Tetangga di Bekasi biasanya suka pesen kue ini sama mama. Slrupp enak :p rasanya milky banget. Berhubung kita cuma bedua-an, aku mbuat 1/2 resep sajah. Jadinya 1 loyang kecil, diameter 20cm, bisa untuk 12 potong kue. Nah, ini resep komplitnya...


Bahan kulit:
250 gr terigu
200 gr mentega
serbuk vanila
1 butir telur

Cara membuat kulit:
1. Campur semua bahan, aduk dengan tangan hingga adonan tidak lengket diwadah.
2. Gunakan adonan untuk melapisi bagian dalam dan sisi loyang, sisihkan. Setelah matang, kulit ini akan jadi base kue nya.

Bahan isi:
400 gr susu kental manis putih, atau 1 kaleng susu kental manis putih
4 sdm tepung maizena
serbuk vanila
4 butir telur
400 gr air, atau sesuai takaran kaleng susu

Cara membuat:
1. Campurkan susu, tepung maizena dan serbuk vanila. Aduk dengan spatula *atau sejenisnya* hingga tercampur rata.
2. Masukkan telur satu per satu sambil di aduk agar tercampur rata *diaduk lho ya, bukan dikocok*.
3. Masukkan air, aduk rata.
4. Tuang adonan isi kedalam loyang yang sudah dilapisi adonan kulit.
5. Panggang dalam oven kira-kira selama 60 menit.

Tanya dong...
Kalau untuk kue kaya' gini bagusnya dipanggang suhu berapa ya? Kalau dirumah, mama pake oven kompor *bukan listrik* jadi ga pake suhu-suhu-an. Aku nyoba di 170 derajat, kulitnya udah garing, tapi bagian tengah isi masih ada yang sedikit agak lembek.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Ayam Kecap

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Bahan:
4 potong paha ayam

Bumbu rebusan:
4 siung bawang putih, haluskan
biji pala, haluskan
seiris tipis jahe, keprek
merica
garam

Bumbu saus kecap:
1/2 siung bawang bombay, iris agak kasar
mentega untuk menumis
kecap manis
garam dan gula secukupnya

Cara membuat:
1. Rebus ayam dengan bumbu rebusan. Masak hingga daging ayam empuk dan air rebusan menyusut.
2. Angkat ayam, sisihkan sisa air rebusannya.
3. Goreng ayam 1/2 matang, angkat dan tiriskan.
4. Cairkan mentega, tumis bawang bombay hingga harum.
5. Masukkan kecap manis dan sisa air rebusan. Koreksi rasa, tambahkan garam dan gula jika perlu.
6. Masukkan ayam, aduk hingga saus kecap rata di ayam nya dan saus menjadi agak pekat.
7. Matikan api, sajikan ayam kecap selagi hangat.
Enak dimakan dengan sambal goreng, lalapan plus nasi putih hangat :p

Oya, kalau sisa air rebusan ayamnya masih cukup banyak, sisihkan sebagian, simpan dalam freezer. Kalau mau bikin sup, kaldunya kan bisa digunakan lagi :)

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Sunday, December 18, 2005

Siomay


Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Awalnya bingung nyari ikan tenggiri disini. Setelah sms-an ama Teh Ellen dan tanya-tanya ke uncle yang jaga, akhirnya dapet juga... Ternyata kalau di Gyant namanya Batang Fish.

Ikan ini mentahnya memang amis banget. Tapi aku nyoba bayangin kalau udah matengnya, hmmm yummy :p

Bahan & bumbu siomay:
250 gr fillet ikan tenggiri, cincang halus
250 gr terigu
2 sdm sagu
merica
4 siung bawang putih, haluskan
garam
air

Cara membuat siomay:
1. Campurkan semua bahan, aduk hingga kalis, sisihkan.
2. Didihkan air cukup banyak.
3. Gunakan 2 sendok makan, bentuk adonan siomay bulat sedang, rebus dalam air mendidih. Masak hingga siomay mengapung.
4. Angkat dan tiriskan.

Pelengkap:
1. Puff tofu, belah salah satu sisinya dan isi dengan adonan siomay, kukus.
2. Kol, gulung beberapa helai, kukus.
3. Kentang, kupas dan bersihkan, kukus.
4. Telur rebus.

Bumbu kacang:
kacang tanah, goreng dan haluskan
2 buah cabe merah
2 siung bawang putih
4 siung bawang merah
gula pasir/gula merah
air

Cara membuat bumbu kacang:
1. Haluskan cabe, bawang putih dan bawang merah.
2. Tumis bumbu halus hingga harum.
3. Masukkan kacang yang sudah dihaluskan.
4. Beri air secukupnya, jangan terlalu encer.

Cara penyajian:
Susun siomay dan pelengkap, siram dengan bumbu kacang. Beri kecap manis dan saus sambal sesuai selera.

Sumber: RTM *Resep Ti Mamah*

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Saturday, December 17, 2005

Rujak Juhi

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Masih ada sisa mie basah. Ga sengaja ngeliat Juhi di supermarket. Juhi? ituuu sotong yang sudah diiris tipiss dan dikeringkan. Di bungkusnya tertulis "prepared cutlefish". Tanya ke auntie yang jaga, katanya "no need to cook, ready to eat". Ooo, baguslah...

Kalau juhi nya masih mentah, direndam dulu dengan air biasa sampai juhi empuk, tiriskan. Goreng sebentar lalu angkat *kalau terlalu lama jadi keras*.

Duluuu... biasanya jajan rujak juhi kalau lagi main ke rumah engkong di Tanah Abang. Jaman dulu banget deh pokoknya. Ah, jadi kangen semua jajanan disana :) Ayam goreng Babe Saman, bakso Mas Rene, tempe dan tahu goreng Rambat, bubur ase, rujak yang ada buah lobi-lobi nya, kue pukis pasar Gandaria, nyam-nyam slrup :p

Bahan:
mie basah
kol, iris halus
ketimun, potong kotak kecil
kentang, goreng agak kecoklatan, potong kecil
juhi, suwir-suwir
kecap manis

Bumbu kacang:
kacang tanah, goreng dan haluskan
2 buah cabe merah
2 siung bawang putih
4 siung bawang merah
garam
sedikit gula
air

Cara membuat bumbu kacang:
1. Haluskan cabe merah, bawang putih dan bawang merah.
2. Tumis bumbu halus hingga harum.
3. Masukkan kacang yang sudah duhaluskan. Beri air secukupnya, masak hingga mendidih.
4. Kalau kekentalannya sudah cukup, beri garam dan gula.

Cara penyajian:
Susun mie basah, kol, ketimun, kentang dan juhi. Siram dengan bumbu kacang. Beri kecap manis sesuai selera.

Sumber: RTM *Resep Ti Mamah*

Note: engkong = kakek dalam bahasa Betawi.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Tumis Baby Corn


Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Ngeliat sayur ini, seperti buncis tapi bentuknya lebih pendek, lebih lebar dan sedikit lebih keras. Di labelnya tertulis "vegetable" thok. Nyoba aja ah... Namanya kacang kapri kali yee... *sok tau mode on*

Bahan:
baby corn, belah 2
kacang kapri
jamur merang, rendam dalam air hingga mengembang, potong sedang

Bumbu:
bawang putih, iris halus
bawang bombay, iris sedang
merica
garam
sedikit gula
air

Cara membuat:
1. Tumis bawang putih, bawang bombay dan merica hingga harum.
2. Masukkan semua sayuran, aduk-aduk sebentar.
3. Beri air sedikit, masak hingga kacang kapri dan baby corn agak empuk.
4. Beri garam dan sedikit gula, aduk sebentar.
5. Angkat dan sajikan selagi hangat.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Soto Mie Jakarta

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Aslinya soto mie ini pakai kikil, berhubung disini ngga ada diganti pakai daging sapi ajah...

Bahan:
daging tetelan

Pelengkap:
Mie basah
Kol, iris tipis
Risol, potong sedang
tomat, iris tipis
daun seledri, iris halus
sambal rawit

Bumbu kuah:
merica
2 buah kemiri
2 siung bawang putih
4 siung bawang merah
seiris tipis jahe, keprek
1 lembar sereh
Garam

Cara membuat kuah:
1. Rebus daging dengan air hingga daging empuk.
2. Haluskan merica, kemiri, bawang putih dan bawang merah.
3. Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan jahe dan sereh.
4. Masukkan bumbu tumis kedalam rebusan daging, masak hingga mendidih.

Cara membuat risol:
1. Rendam bihun dalam air panas hingga empuk, tiriskan dan sisihkan.
2. Haluskan bawang putih dan merica, tumis hingga harum.
3. Masukkan bihun, beri garam secukupnya, aduk-aduk hingga bihun layu. Angkat.
4. Siapkan kulit lumpia *spring roll*.
5. Beri bihun dan gulung kulit lumpia.
6. Goreng hingga kecoklatan.

Cara membuat sambal rawit:
1. Rebus cabe rawit hingga layu.
2. Ulek kasar.
3. Beri air dan air perasan jeruk limau.

Penyajian:
1. Susun mie basah, kol, risol dan tomat.
2. Siram dengan kuah plus dagingnya.
3. Taburi daun seledri dan beri sambal rawit.

Sumber: RTM *Resep Ti Mamah*

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Friday, December 09, 2005

2nd




Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Sulaman tangan edisi kedua. Masih menggunakan sisa-sisa benang yang aku bawa dari Bandung dulu :)

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Bubur Ayam

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Ga tau kenapa, tiba-tiba mas Tham pengen bubur ayam. Tepatnya bubur ayam yang di Bandung. Lha, aku taunya bubur ayam Jakarta. Akhirnya, ini dia hasilnya... *tetep bubur ayam Jakarta* ^_^


Bubur:
1. Campur beras, air dan sedikit garam. Masak hingga agak mengental. Aduk-aduk sampai bubur matang agar bagian bawahnya tidak gosong. Kalau beras masih kurang halus bisa ditambahkan air secukupnya.
2. Sesaat sebelum api dimatikan tambahkan serbuk kaldu ayam, koreksi rasa.

Ayam suwir:
1. Rebus ayam dengan sedikit garam. Masak hingga ayam empuk. Angkat ayam dan sisihkan air kaldunya.
2. Goreng ayam hingga kecoklatan.
3. Angkat dan suwir-suwir.

Bahan-bahan pelengkap:
kacang kedelai, goreng
kecap asin
kecap manis
air kaldu ayam *hasil rebusan ayam diatas*
bawang goreng
daun seledri, iris halus
kerupuk
sambal rawit

Penyajian:
Hidangkan bubur dengan ayam suwir dan semua bahan pelengkap.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Perkedel Ayam

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Ada sisa fillet ayam sedikit. Nyoba bikin perkedel yuk. Niatnya sih pengen mbuat kaya' yang di "Old Chang Kee", tapi jadinya agak beda ^_^ Ayamnya kurang banyak, kurang terasa, lebih dominan kentangnya. Lain kali kalo mbuat lagi ayamnya agak dibanyakin.

Bahan:
Kentang, potong agak tipis, goreng sampai agak kecoklatan
ayam, cincang halus
wortel, potong kotak kecil, rebus sampai agak empuk
daun bawang, potong agak kasar
bawang goreng
kuning telur
telur untuk celupan
tusukan sate

Bumbu:
merica
sebuk pala
garam

Cara membuat:
1. Selagi panas haluskan kentang. Jangan gunakan blender karena hasilnya akan terlalu lembek.
2. Campurkan semua bahan *kecuali telur untuk celupan* dan semua bumbu.
3. Bentuk adonan menjadi bulatan dengan menggunakan sendok.
4. Celupkan dalam telur, goreng hingga kecoklatan.
5. Susun dengan tusukan sate.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Wednesday, December 07, 2005

Pisang ...

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Teman-teman, mamee-mamee, ibu-ibu... mau tanya nih. Ini pisang nangka bukan ya? Di labelnya cuma ada tulisan "fruit" ^_^ Thanks before ya...

Wassalamu'alaiakum Wr.Wb.

Sop Sosis

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Bahan:
1 wortel, potong kotak kecil
1 kentang, potong kotak kecil
3 buah sosis ayam, potong agak tipis
ayam
bawang goreng untuk taburan

Bumbu:
merica
3 siung bawang putih, keprek
biji pala, keprek
serbuk kaldu ayam
garam

Cara membuat:
1. Panaskan air.
2. Masukkan merica, bawang putih, biji pala dan ayam. Masak hingga daging ayam empuk.
3. Angkat ayam dan potong-potong kecil. Masukkan lagi kedalam air rebusan.
4. Masukkan serbuk kaldu ayam dan garam. Koreksi rasa.
5. Kalau rasanya sudah pas, masukkan wortel dan kentang. Masak hingga empuk.
6. Sesaat sebelum api dimatikan, masukkan sosis ayam.
7. Angkat dan sajikan selagi hangat dengan taburan bawang goreng.

Sumber resep: Mami nya Pie Fong

*Kalau masaknya siang dan dimakan malam, sosisnya jadi tawar. Enaknya sosis dimasukkan sesaat sebelum sop dihidangkan, jadi masih terasa gurihnya.*

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Tuesday, December 06, 2005

SALE !!!

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Dapat brosur dari IKEA, ada sale stackable food saver 20 pieces hanya $6 *separuh dari usual price*. Tawaran yang cukup menarik bukan? Apalagi buat ibu-ibu ^_^ Hanya berlaku tanggal 5-9 Desember *plus barang-barang promo lainnya*. Akhirnya kemarin sore pergi kesana sekalian nyari beberapa barang kebutuhan lain.

Muter-muter dilantai 1 dan 2. Akhirnya tanya barang promo tadi ke bagian informasi. Dan jawabannya....
"Finish, no more."

Oh my God!... Padahal aku datang hari pertama promo *walaupun sore*. Ditambah, hari senin udah workday kan? Seharusnya orang yang belanja juga lebih sedikit *dibanding kalau promonya hari sabtu dan minggu*. What a crazy Singapore!

Jadi inget beberapa hari lalu, ada sale besar-besaran di Akira dekat IMM. Kebetulan aku lewat depan gedungnya karena mau ke Gyant. Kira-kira ada 100 orang *mungkin juga lebih* yang sudah berdiri antri didepan pintu masuknya. Padahal itu masih jam 09.30 pagi dan toko baru buka jam 10.00! Suwer.. baru sekali ini ngelihat yang kaya' gitu secara live.

Jadi penasaran, kira-kira kemarin pagi *sebelum tokonya buka* ada berapa orang yang antri didepan IKEA??? :)

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Ikan Bawal Bakar

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Nyoba masak ikan bakar. Oiya kalo nyari ikan, bisa coba ke Gyant IMM hari Jum'at. Wuih... banyak pilihan dan seger-seger *ada ikan lele juga lho*. Lebih enak datang pagi-pagi biar ga kehabisan :)

Bahan:
1 ekor ikan bawal

Bumbu:
3 siung bawang putih, haluskan
1 buah jeruk limau, ambil airnya
kecap manis
mentega

Pelengkap:
lalapan
sambal kecap *irisan cabe rawit dicampur kecap manis*

Cara membuat:
1. Campur bawang putih halus, kecap manis dan air perasan limau.
2. Lumuri ikan dengan bumbu campuran tadi, diamkan kira-kira 1 jam. Makin lama makin baik, bumbu jadi lebih meresap.
3. Sebelum dibakar, olesi ikan dengan mentega dan kecap manis. Bakar kedua sisinya.
4. Sajikan hangat dengan lalapan dan sambal kecap.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Bubur Ayam


Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Bahan bubur:
beras
air
garam
serbuk kaldu ayam

Untuk ayam suwir:
1. ayam, rebus dalam air dan garam secukupnya, masak hingga daging ayam empuk. Sisihkan kaldunya.
2. Goreng ayam hingga mtang dan kecoklatan, suwir-suwir.

Pelengkap:
air kaldu ayam *dari rebusan ayam tadi*
kacang kedelai, goreng
kecap manis
kecap asin
bawang goreng
irisan daun seledri
kerupuk
sambal *rebus cabe, ulek dan beri air*

Cara membuat bubur:
1. campurkan beras, air dan garam. Masak hingga beras hancur menjadi bubur dan mengental.
2. Sesaat sebelum api dimatikan, tambahkan serbuk kaldu ayam. Cicipi.
3. Angkat dan sajikan selagi hangat.
4. Hidangkan bubur dengan bahan-bahan pelengkap.

Sumber: RTM *Resep Ti Mamah*

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Thursday, December 01, 2005

Sambal Godok

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Di Bekasi, biasanya mama mbuat sambal godok waktu Lebaran Idul Fitri dan Idul Adha. Sayur ini dimakan bareng ketupat. Nah, pas kemarin ke pasar lihat pepaya muda *ga setiap hari ada*. Jadi deh nyayur ini...

Sayur tapi namanya sambal godok? Mungkin karena warna kuahnya yang agak kemerahan. Plus direbusnya *kalau kata orang Betawi sih, digodok* sedikit lebih lama dibanding sayur biasa, sampai semua sayurannya empuk.

Bahan:
5 buah kacang panjang, potong kecil-kecil
1 buah kecil pepaya muda, serut agak kasar
pete, dibelah dua *aku ga pake ini*
Santan cair
Santan kental
Bawang goreng untuk taburan

Bumbu:
Ebi/udang kering, rendam dalam air hingga agak lunak
2 buah bawang putih
4 buah bawang merah
2 buah cabe merah
1 lembar daun salam
1 lembar sereh
1 iris tipis lengkuas, keprek
Garam dan gula

Cara membuat:
1. Haluskan ebi, bawang putih, bawang merah dan cabe merah.
2. Tumis bumbu halus hingga harum, sisihkan.
3. Rebus pepaya dan kacang panjang dengan santan kental. Masak hingga sayuran agak matang.
4. Masukkan bumbu tumis dan bumbu lain. Masak hingga sayuran benar-benar matang.
5. Masukkan santan kental, pete, garam dan gula. Masak hingga kuah mendidih.
6. Angkat dan sajikan hangat dengan taburan bawang goreng.

Sumber: RTM *Resep Ti Mamah*

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Sate Telur Puyuh

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Mbuat sate lagi, tapi dari telur puyuh :)

Bahan:
30 butir telur puyuh
Rebus dan kuliti.
Tusukan sate

Bumbu:
kecap manis
sedikit ketumbar
2 buah kemiri
2 siung bawang putih
4 siung bawang merah
1 lembar daun jeruk
1 iris tipis lengkuas, keprek
garam

Cara membuat:
1. Haluskan ketumbar, kemiri, bawang putih dan bawang merah. Tumis hingga harum.
2. Masukkan daun jeruk dan lengkuas.
3. Beri air, kecap manis dan sedikit garam.
4. Masukkan telur puyuh. Masak hingga telur berwarna kecoklatan dan air menyusut.
5. Susun telur puyuh ke tusukan sate.
6. Siap saji.

Sumber: Ibu Siska Suwitomo

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Wednesday, November 30, 2005

Tahu Sumbat

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Entah kenapa, tadi malam kepengen makan tahu sumedang. Kalau di Bekasi, biasanya dijual didalam bis. Dimakannya sambil gigit cabe rawit. Aduh... hampir ngeces ^_^

Disini ada ga ya? Mungkin ada yang hampir mirip *maksa*. Pagi-pagi ke pasar sebrang Ginza Plaza. Lewat depan kios tahu, kaya'nya sih ada yang mirip. Yang satu kotak-kotak kecil *ukurannya persis tahu sumedang* tapi warnanya coklat agak kekuningan. Nah, yang satu lagi ukurannya besar tapi warnanya persis tahu sumedang. Yang mana ya? Ah, beli dua-duanya aja *kemaruk mode on* :)

Begitu sampai rumah, langsung aja goreng tahu. Huuuu.... kecele'. Rasanya juauh ama tahu sumedang. Sisanya diapain ya? Mana beli banyak lagi...

Akhirnya bikin Tahu Sumbat. Tahu yang dalamnya aku sumbat pake sayuran. Tahu yang *mudah-mudahan* bisa nyumbat keinginanku makan tahu sumedang :)

Bahan:
20 buah tahu pok, belah salah satu sisinya, keluarkan isinya
telur, kocok lepas dan beri sedikit garam

Bahan isi:
udang tanpa kulit, potong-potong halus
1 buah wortel, parut halus
tauge
daun bawang, iris agak kasar

Bumbu:
2 siung bawang putih, iris halus
1/2 siung bawang bombay, iris
2 sdm saus tiram
garam dan gula

Car membuat:
1. Tumis bawang putih dan bawang bombay sampai harum.
2. Masukkan potongan udang, masak hingga udang berwarna kemerahan.
3. Masukkan irisan wortel, tauge, dan isi tahu. Masak hingga sayuran layu.
4. Masukkan saus tiram, garam dan gula. Beri sedikit air. Aduk rata.
5. Sesaat sebelum api dimatikan, masukkan daun bawang.
6.Masukkan bahan isi kedalam tahu.
7. Masukkan dalam telur dan goreng hingga kecoklatan.

*TernyataBisaJadiPenggantiTahuSumedang*

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Tumis Jamur Berbunga


Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Ada jamur dan sedikit bakso ikan sisa membuat Tom Yam. Jadilah tumis jamur dan bakso ikan yang dihiasi bunga-bunga cantik :) Slrupp....

Bahan:
Jamur kancing, potong kasar
Bakso ikan, potong kasar
wortel, potong tipis, bentuk seperti bunga

Bumbu:
merica
2 siung bawang putih, iris
1/2 siung bawang bombay, iris
Gula dan garam

Cara membuat:
1. Rebus jamur kancing sampai 1/2 matang. Angkat dan tiriskan. Sisihkan dulu.
2. Tumis bawang putih dan bawang bombay sampai harum. Masukkan merica.
3. Masukkan bakso ikan dan wortel. Tambahkan sedikit ait. Masak hingga wortel matang.
4. Masukkan jamur rebus, gula dan garam. Aduk rata.
5. Angkat dan sajikan hangat.

Note: kalau jamurnya ga direbus dulu, kuah tumisnya jadi berlendir.

Sumber: RTM *Resep Ti Mamah*

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Ayam Paprika

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Walaupun pemeran utamanya sama, ayam dan paprika, tapi rasanya beda dengan Ayam masak paprika yang pernah aku buat dulu.

Bahan:
300 gr fillet ayam, potong tipis memanjang
250 gr paprika hijau, iris panjang
2 sdm minyak sayur *ini aku ganti dengan minyak zaitun*

Bumbu, aduk rata:
2 siung bawang putih, haluskan
1 siung bawang merah, haluskan
1 sdm saus tiram
1 sdm kecap asin
1/2 sdt merica bubuk
1/2 sdt garam

Cara membuat:
1. Aduk daging dengan semua bumbu hingga rata. Diamkan kurang lebih 30 menit.
2. Panaskan minyak zaitun, tumis ayam dan bumbu. Masak hingga ayam kaku dan agak kering.
3. Masukkan paprika hijau, aduk hingga layu.
4. Angkat, sajikan hangat.

Sumber: detikfood

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Tom Yam Seafood Soup

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Sop dari Thailand. Rasanya pedas, asam, asin... seger deh!Sebenarnya sudah pernah posting resep ini di blog yang lama. Tapi waktu itu belum disertai fotonya. So... aku posting lagi aja kali ya...

Bahan-bahan:
1/4 kg udang besar, buang kepala dan seluruh kulit kerasnya
12 buah bakso ikan
100 gr jamur kancing, potong kasar
Daun seledri, potong kasar

Bumbu:
1 iris besar jahe, iris tipis
1 iris tipis lengkuas, iris tipis
1 batang sereh, iris tipis
5 helai daun jeruk
4 buah cabe rawit bulat *kalau ingin extra pedas, cabenya bisa dihancurkan kemudian*
4 siung bawang merah, bulat tidak perlu dipotong
1/2 blok kaldu ayam, larutkan dengan air
2 blok penyedap rasa Tom Yam *kalau tidak ada bisa diganti dengan serbuk cabe merah, minyak ikan dan sedikit air perasan jeruk nipis*
sedikit gula dan garam *sudah agak asin dari air kaldu ayam*

Cara membuat:
1. Panaskan sedikit minyak, masukkan udang. Masak hingga udah berwarna kemerahan.
2. Masukkan air larutan kaldu ayam, jamur dan bakso ikan dan semua bumbu *kecuali penyedap rasa Tom Yam dan daun seledri*. Masak hingga jamur matang.
3. Masukkan penyedap rasa Tom Yam, aduk rata.
4. Sesaat sebelum api dimatikan, masukkan irisan daun seledri.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Sop Ranjau


Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Tulang-tulang sisa membuat sate sayang kan kalau dibuang? Hmmm... dibuat sop ranjau aja. Lihat tuh ranjaunya *baca: tulang paha ayam*, besar-besar kan? :)

Bahan:
Wortel, iris tipis
Tulang ayam
Daun bawang, iris tipis
Bawang goreng

Bumbu:
merica
1 iris tipis jahe, keprek
2 siung bawang putih, iris
1 siung bawang merah, iris

Cara membuat:
1. Tumis bawang putih dan bawang merah, sisihkan.
2. Rebus tulang ayam sampai tercium wangi kaldunya dan kuahnya agak mengental.
3. Masukkan bumbu tumis, merica, jahe dan wortel. Masak hingga wortel empuk.
4. Sesaat sebelum api dimatikan, masukkan daun bawang.
5. Sajikan dengan taburan bawang goreng.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Sate Ayam

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Atas petunjuk dan arahan teh Ellen *thank you so much ya Teh*, akhirnya dapet panggangannya ^_^. Jadi juga deh mbakar sate...

Kaya'nya udah lama mbakar tapi kok sate matangnya masih sedikit aja? Hehe ternyata begitu matang, sebagian taruh di piring sebagian lagi langsung taruh di mulut :D

Bahan:
Dada dan paha atas ayam, potong-potong
Kulit ayam, bersihkan, potong-potong
2 sdm margarin, cairkan
4 sdm kecap manis
2 siung bawang putih, haluskan
1 buah jeruk limau
Bawang goreng untuk taburan
Tusukan sate

Bumbu Kacang, haluskan:
150 gr kacang tanah digoreng
2 bh cabe merah
5 bh kemiri, sangrai
3 sdt irisan bawang merah
4 sdm kecap manis

Cara mbuat:
1. Rendam potongan ayam dalam campuran: margarin, kecap manis dan bawang putih halus. Diamkan 1-2 jam sampai bumbu meresap.
2. Tusuki potongan ayam. Sisihkan.
3. Tumis bumbu kacang sampai wangi, beri air supaya tidak terlalu kental. Aduk sampai matang. Angkat.
4. Bubuhi bumbu kacang yang telah matang dengan air perasan jeruk limau. Aduk rata. Sisihkan.
5. Ambil bumbu kacang secukupnya, ratakan pada piring. Balur tusukan sate ayam pada saos kacang tsb lalu bakar sampai matang.
6. Hidangkan dengan lontong serta saos kacang, ditaburi dengan bawang goreng.

Sumber: Dapur Teh Inong

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Sunday, November 27, 2005

Daging Sapi Lada Hitam

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Makan di rumah ala resto? Bisa coba resep yang ini, praktis dan komplit karena karbohidrat, protein dan vitamin lengkap dalam 1 piring. Mau dimakan dengan nasi putih juga ok, ga dosa kok :)


Bahan:
300 gr daging sapi *aku pakainya daging untuk yakiniku, yang sudah diiris tipis*

Bumbu:
1 sdm kecap manis
1 sdm kecap inggris
1 sdm saus tiram
Bawang putih, iris halus
Bawang bombay, iris agak kasar
Mentega untuk menumis
1 sdm black pepper sauce

Pelengkap:
french fries
Jagung, rebus
wortel, potong kotak kecil, rebus
kacang pea, rebus

Cara membuat:
1. Rendam daging dalam campuran kecap manis, kecap inggris dan saus tiram selama 1-2 jam *jangan terlalu lama karena dagingnya sudah diirs tipis dan mudah meresap bumbu*
2. Tumis bawang putih dan bawang bombay dengan mentega yang banyak sampai harum.
3. Masukkan daging dan bumbu perendamnya.
4. Masukkan black pepper sauce, masak hingga harum.
5. Sajikan selagi hangat dengan pelengkap,tambahkan saus sambal jika suka.

Porsi untuk 2 orang.

Note:
* Tidak perlu diberi garam karena sudah asin dari mentega dan kecap inggris.
* Black pepper sauce bisa diganti dengan lada hitam butiran yang ditumbuk kasar.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Friday, November 25, 2005

Spicy Chicken Drumlet

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Aslinya resep ini menggunakan chicken wing. Diganti dengan drumlet juga tetap enak, tetap ada dagingnya :) Waktu digoreng, hmmm... wangiiiii. Makasih ya mbak Sylvie :)

Bahan:
8 buah paha ayam

Bumbu:
2 sdm saus tomat
2 sdm kecap inggris
1 sdm kecap manis
3 sdm saus sambal
4 siung bawang putih, iris halus
1 sdt saus tabasco *aku ga pake ini*
1 sdm madu
1 sdt garam
1/2 sdt merica bubuk

Cara mbuat:
1. Aduk paha ayam dengan bumbu hingga rata.
2. Diamkan selam 1 jam, lebih lama lebih baik karena bumbu lebih meresap.
3. Goreng dalam minyak panas hingga matang dan kuning.
4. Angkat dan tirikan.
5. Taruh dipinggan tahan panas.
6. Olesi sisa bumbu pada paha ayam.
7. Panggang dalam oven panas 170 derajat selama 15 menit.
8. Balik-balik dan oleskan sisa bumbu.
9. Angkat dan sajikan panas.

Sumber: Keluarga Cemara

Btw, saus tabasco itu apaan sih?

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Thursday, November 24, 2005

Rujak Kangkung

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Setelah beberapa hari lalu Singapore menjadi cukup dingin, hari ini matahari bersinar dengan hangatnya. Siang-siang gini nge-rujak enak kali ya... Tapi ga pake buah-buahan, pake kangkung aja.

Bahan:
1 ikat kangkung, tiap batang kangkung dipotong 2
rebus kangkung hingga layu, angkat dan tiriskan.

Bumbu:
2 buah cabe rawit
1/2 sdt asem jawa
gula jawa
terasi
garam
air

Cara mbuat:
1. Ulek kasar cabe rawit.
2. Masukkan bumbu lain, ulek rata.
3. Tambahkan air agar tidak terlalu kental.

Hidangkan kangkung dengan siraman bumbu. Segerr... :p

Bumbunya ini mirip dengan bumbu rujak buah, tapi rasa asamnya sedikit lebih kuat dan lebih cair.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Chicken Vegie Pizza

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Nyoba mbuat pizza yuk! Cuma susun semua bahan terus dipanggang. Hasilnya ga kalah enak sama keluaran P***a H*t. Tapi ada yang kurang... kurang banyak! Soalnya aku mbuat yg small pan, kan masih percobaan :)


Bahan:
Pizza base *roti bawahnya*
Saus tomat
keju cheddar, parut halus
keju mozarella
chiken sausage, potong-potong
chicken pepperoni
paprika merah, potong kotak sedang
paprika hijau, potong kotak sedang
tomat, iris tipis
bawang bombay, iris tipis

Cara mbuat:
1. Olesi bagian atas pizza base dengan saus tomat *menutupi permukaannya*.
2. Lapisi dengan cheddar, susun semua sayuran, sausage dan pepperoni.
3. Beri saus tomat dan cheddar disela-selanya
4. Paling atas, taburi dengan mozarella *jangan terlalu banyak*
5. Panggang dengan suhu 220 derajat, 15-20 menit.
6. Angkat dan sajikan selagi panass.

Buat yang suka pedas, bisa dimakan sambil colek saus sambal.

Oiya, untuk topping pizza, di Gyant IMM *bagian halal meat* udah ada yg mix dalam satu box, isinya chicken sausage, pepperoni, dll. Harganya sekitar S$2 per box, lebih murah dibanding beli satu-satu.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Tuesday, November 22, 2005

Soto Betawi

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Aslinya, resep ini pake jeroan sapi. Berhubung aku ga suka, diganti ama daging sapi aja. Hasilnya tetep enak kok, kata mas Tham juga :) Mbuatnya mudah, tinggal cemplungin semua bumbu...

Disaat dinginnya Singapur, kita makan soto ngepul plus nasi putih hangat, hmmm... slruppp... mantab!

Bahan:
250 gr daging sapi, potong kotak kecil
santan

Bumbu:
Merica, haluskan
4 siung bawang merah, haluskan
2 siun bawang putih, haluskan
1 iris tipis jahe, keprek
1 iris tipis lengkuas, keprek
1 lembar daun salam
1 lembar sereh
kecap manis
garam dan gula

Pelengkap:
tomat, iris tipis
daun bawang, potong halus
bawang goreng
sambal rawit
acar ketimun & wortel
emping

Cara mbuat:
1. Rebus daging sampai empuk.
2. Masukkan santan dan semua bumbu (kecuali kecap manis, garam dan gula). Masak hingga mendidih dan harum.
3. Sebelum api dimatikan, beri sedikit kecap manis, sedikit gula dan garam.
4. Sajikan dengan irisan tomat, daun bawang, bawang goreng dan emping. Beri sambal rawit dan acar jika suka.

Untuk 2 porsi
Sumber: RTM (Resep Ti Mamah)

*Foto diatas tanpa acar ketimun dan wortel*

Cara mbuat sambal rawit:
Rebus cabe rawit *atau bisa juga direndam dalam air panas*, tiriskan.
Haluskan cabe, beri air secukupnya.
Kucurkan air perasan jeruk limau.

Cara mbuat acar ketimun dan wortel:
Ketimun, buang bijinya, potong kotak kecil.
Wortel, buang bagian tengahnya, potong kotak kecil.
Campur ketimun, wortel, cuka, garam dan sedikit gula.
Diamkan 1-2 jam hingga larutan meresap ke dalam sayurannya.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Monday, November 21, 2005

MakanSutra: Mie Ayam



Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Tau Harbourfront kan? Biasanya kalau mau nyebrang ke Batam lewat pelabuhan ini. Nah, tepat disebrang nya ada "Seah Im Food Court". Disini ada stall mie ayam cabang Kemayoran. Rasanya asli Indonesia!

1 set mie ayam komplit *seperti gambar diatas* harganya S$3,5 dapet mie ayam, jamur, caisim, pangsit, 1 mangkuk kecil air kaldu plus 2 gelundung bakso dan satu mangkuk kecil air kaldunya aja. Kenyang deh... :)

Wassalamu'alaikum Wr.Wb

Sunday, November 20, 2005

Mie goreng keropok lekor

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Pagi-pagi anginnya sejuk, dingin... hmm jadi laperrr. Bikin apa ya? Yang cepet dan enak buat sarapan. Lihat freezer, ada keropok lekor. Biasanya cuma digoreng aja trus dicolek saos sambel. Tapi kaya'nya kurang "nendang" tuh. Dibikin mie goreng aja deh :)

Bahan:
100 gr mie, rendam air panas dan tiriskan
6 pieces keropok lekor, goreng hingga sedikit mengembang dan potong-potong kecil
daun bawang, potong-potong

Bumbu:
4 siung bawang merah, iris tipis
2 siung bawang putih, iris tipis
1/4 buah tomat, iris tipis
kecap manis
merica
garam
gula

Pelengkap:
bawang goreng
telor mata sapi/telor ceplok
saos cabe

Cara mbuat:
1. Campur kecap manis dengan mie, aduk rata. Sisihkan.
2. Tumis bawang merah & putih sampai harum. Masukkan tomat dan merica.
3. Masukkan keropok lekor.
4. Masukkan mie. Beri garam dan sedikit gula. Aduk rata.
5. Masukkan daun bawang sesaat sebelum api dimatikan.
6. Sajikan dengan taburan bawang goreng, telor ceplok dan saos cabe.

Untuk 2 porsi.

Keropok lekor? Jangan terkecoh dengan nama "keropok". Rasa dan bentuknya lebih mirip otak-otak goreng Indo tapi warnanya seperti bakso sapi. Pokoknya enak lah, ikan nya terasa banget.

Wassalamu'alaikum Wr. Wb.

Friday, November 18, 2005

Edisi Perdana



Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Desember tahun lalu aku sempet ikut kursus sulam tangan di Bandung. Sebagai final projet nya, harus mengaplikasikan sulaman tangan kita ke sesuatu.

Hmm.... bikin apa ya? Aha! Mbuat sulaman dibaju aja, sekalian bisa dipakai juga. Mulai lah perburuan baju polos los los, tanpa hiasan apa pun. Ternyata ga semudah yang aku kira. Karena orang lebih senang pakai baju yang ada hiasannya *bordir, motif dan lainnya* dan harganya juga relatif sama dengan yang polos.

Setelah pusing muter-muter cari baju polos, akhirnya ketemu juga. Kuning! Apa boleh buat, pilihan lainnya cuma tinggal biru stabilo dan coklat buluk. "Ah, kuningnya juga ga ngejreng kok" *ceritanya menghibur diri*.

Mulai lah men-design sulam nya mau di bagian mana, cari motif sulam *masih nyontek*, nentuin warna benang sampai nyari benang DMC di toko Sumber Bola Jl.Jopankar. Last but the most important, ya disulam....

Baru selesai bagian atas, berhubung acara lamaran keluarga mas Tham tinggal 3 hari lagi dan kost-an ku di Bandung juga udah habis, akhirnya harus balik ke Bekasi *tentu saja, hasilnya di cek dulu ama gurunya*.

Awal-awal tinggal di Singapore, iseng sendirian dirumah. Ah, nglanjutin sulamanku aja. Alhamdulillah bisa selesai juga.

"Mas, aku bagus ga pake baju ini?"
"Kaya' mak cik Melayu. Kuning, ngejreng banget."

Sebelumnya emang udah ga PD pake baju ini. Sekarang, tambah ga PD lagi :(

Daripada cuma dipajang dalam lemari, akhirnya mudik kemarin aku bawa aja. Mudah-mudahan bisa lebih manfaat. Bye bye baju kuning...

*DiBajuKuningItuAdaSulamanEdisiPerdanaKu*

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Bakso kuah

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Masih ada bihun dan tauge sisa ketoprak kemarin. Lihat kulkas, ada daging sapi plus bakso sapi. Tinggal beli caisim ama daun bawang, jadi deh bakso kuah :D

Waktu mudik ke Bekasi, ga kesampaian makan mie bakso langganan, warungnya masih tutup, masih mudik juga kali yee..

Bahan:
Daging atau tetelan
Bakso sapi
Tauge
Bihun, rendam dengan air panas, tiriskan
Caisim

Bumbu kuah:
Bawang putih
Jahe, sedikit
Kaldu sapi
Garam, sedikit *karena kaldu sapinya sudah agak asin*

Pelengkap:
bawang goreng
irisan daun bawang
Kecap
Saus cabe
sambel rawit
Cuka

Cara mbuat:
1. Haluskan bawang putih dan jahe, tumis sampai harum, sisihkan.
2. Rebus daging/tetelan dengan bumbu tumis, kaldu dan garam. Masak hingga daging empuk.
3. Masukkan bakso, masak hingga mengembang.
4. Masukkan caisim dan tauge, masak hingga layu.
5. Hindangkan dalam mangkuk, susun bihun, caisim, tauge dan bakso. Siram dengan kuah. Taburi dengan daun bawang dan bawang goreng.
6. Sajikan dengan kecap, saus cabe, sambel rawit dan cuka sesuai selera.

Note: Kalo mau cari beef ball enak, bisa di Gyant IMM atau Sheng Siong belakang West Coast CC, brand nya lupa, tapi bungkusnya warna hijau dan abu-abu. Dijamin halal dan enak :D

Sumber: RTM (Resep Ti Mamah)

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Ketoprak


Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Dalam rangka menghabiskan lontong yang segede gaban itu, jadilah kemarin aku mbuat ketoprak. Hmm... kata mas Tham sih enak :) Buntutnya mas Tham pesen "besok jangan makan lontong lagi ya". Hehe ok deh mas, emang udah 2 hari aku masak lontong dan lontong lagi :D

Bahan:
Bihun, rendam dengan air panas sampai lunak dan tiriskan
Tauge, rebus dan tiriskan
Tahu putih, goreng

Bahan saus kacang:
2 siung Bawang putih, haluskan
2 buah cabe rawit, haluskan
Kacang tanah, goreng dan haluskan
Cuka
Garam
Air

Pelengkap:
emping/kerupuk
bawang goreng

Cara mbuat:
1. Campur semua bahan saus kacang, tambahkan air jika terlalu kental.
2. Sajikan dengan menyusun lontong, bihun, tauge dan tahu.
3. Siram dengan saus kacang.
4. Taburi dengan bawang goreng & emping.

Mudah bukan?

Sumber resep: Merry's kitchen

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Thursday, November 17, 2005

Lontong sayur Kediri


Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Idul Fitri kemarin kita rayakan di Kediri, kampung halaman mas Tham. Seneng... ketemu saudara *plus keponakan yang lucu-lucu* yang memang biasanya hanya kumpul setahun sekali *maklum, semuanya pergi merantau*.

Selain saudara, ada lagi yang bikin seneng... makanannya :D Ada nasi kuning, opor ayam, sambal kentang dll. Mana ketupatnya??? Hehehe... ternyata tradisi disana, masak ketupat 7 hari setelah Idul Fitri, namanya Lebaran Ketupat.

H+3, hari ahad balik ke Bekasi, kampung halaman ku *sebenernya di Tanah Abang sih*. Dirumah makanannya juga udah biasa lagi, ketupatnya sudah habisss :( Maklum, kebiasaan dirumah Bekasi, masak ketupat pas Lebaran.

Walhasil, walaupun mudik, tetep ga bisa makan ketupat lebaran, hiks :'( Sampai di Singapore masih penasaran pengen makan ketupat dan sejenisnya. Akhirnya, jadi deh "Lontong Sayur Kediri" resep dari mbak Wiwik *yang juga orang Kediri*. Tapi ga aku pake-in kacang tolo dan pete, alhamdulillah tetep enak... :p Lontongnya beli yang udah jadi, hehe yang segede gaban itu lho... Aku tambahin telur rebus biar tambah "berisi".

Bahan:
Daging tetelan, potong kecil-kecil, rebus sampai matang, sisihkan kaldunya
tahu, potong kotak kecil, goreng 1/2 matang
tempe, potong kotak kecil, goreng 1/2 matang
ikan teri, sedikit
santan
kacang tolo
pete, iris tipis

Bumbu:
4 buah bawang merah
2 buah bawang putih
cabe merah keriting *pake cabe merah yang lurus juga gpp*
1 cabe merah besar, buang bijinya, iris tipis
lengkuas, keprek
daun salam

Pelengkap:
bawang goreng
telur rebus

Cara membuat:
1. Haluskan bawang merah, bawang putih dan cabe merah keriting.
2. Tumis bumbu halus sampi harum. Masukkan bumbu-bumbu yang lain dan ikan teri.
3. Panaskan campuran kaldu, santan, daging, kacang tolo dan bumbu tumis.
4. Masukkan tahu, tempe dan pete. Masak hingga matang.
5. Sajikan selahi hangat dengan telur rebus dan taburan bawang goreng.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Kok jadi Rp 5.500?

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Masih dalam rangka mudik, siang itu janjian ketemu di Blok M ama sepupu ku. Berangktlah dari Bekasi, naik Patas Mayasari AC28. Seperti biasa, begitu masuk jalan tol, kondekturnya mulai narik ongkos. Awalnya sih biasa aja, tapi kok seperti ada yang ribut-ribut ya?

Seorang Bapak *tempat duduknya 2 baris ke depan dari tempatku* keukeuh mbayar Rp 5.000 seperti yang diinformasikan Humas Mayasari *yang dimuat di Kompas edisi 11 November 2005*.

Si kondektur juga keukeuh minta Rp 5.500 karena perintah atasannya *entah atasan yang mana*, bukan karena dia sendiri yang menaikkan tarif. Katanya lagi, kalau tetap 5.000 yang ada malah tekor *ongkos jalan lebih besar dari penerimaan* dan mereka lah yang nombok *?*.

Sedangkan saya sendiri? Bingung... Karena ga baca koran dan kali pertama naik patas sejak bulan Maret lalu *waktu itu masih Rp 3.500*. Tanya ke ibu yang duduk disebelahku,

"Sebenernya ongkosnya berapa sih Bu?"

"Kalau dari pengumuman Humas nya sih Rp 5.000. Tapi menjelang lebaran jadi Rp 5.500 alasannya buat THR karyawan. Lha, Lebarannya udah lewat kok masih tetep segitu. Kemarin saya ke Tangerang juga ribut-ribut kaya' gini", jawab si Ibu panjang lebar.

"Sekarang apa-apa mahal, padahal gaji tetep", tambah si ibu lagi.

Memang dari dulu ceritanya seperti itu, gaji selalu kalah cepat naik dibanding harga-harga kebutuhan pokok.

"Iya, apalagi biaya transport. Sekarang saya kepasar pp habis Rp 7.000. Kalau diwarung dekat rumah, duit segitu udah bisa beli lauk", jawab ibu yang satu lagi *saya duduk di kursi yang tiga dan semuanya ibu-ibu*.

Duh.... miris hati ini... Sebuah negara "besar", yang semakin hari semakin banyak rakyatnya yang menjadi "kecil" karena keadaan *sambil memandang keluar jendela dan berusaha menahan butiran itu tak keluar dari mata*.

Buat pihak yang berkait, tolong dong buat peraturan yang jelas dan tegas. Kalau memang tarif harus naik, naik lah secara proporsional *kalau perlu dimuat dikoran juga tentang struktur tarifnya*, bukan jadi aji mumpung untuk sedikit memperbesar keuntungan.

Kalau memang cukup Rp 5.000 kenapa mesti dilebihkan? Dan kalau pun harus Rp 5.500 kenapa malu-malu untuk mengumumkan? *dengan catatan, struktur tarifnya harus dimuat dikoran, biar rakyat juga tahu kenapa kita harus membayar sekian*.

Tak kasihan kah dengan rakyat? Yang setiap hari naik angutan umum, naiknya sambil lari-larian, dijalan macet, didalam penuh, masih ditambah pula dengan keributan karena selisih yang "cuma" 500 perak.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Pulang...

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

30 oktober lalu, kita mudik lebaran. Hmmm... aku excited banget, maklum mudik pertama kali sejak menumpang hidup di negeri Singa. Mulai dari siapin oleh-oleh sampai membuat list barang-barang yang perlu dibawa dari Indo. Here we come!

Naik flight jam 20.15. Sekitar 1,5 jam kemudian pesawat mulai mendarat di Soekarno-Hatta. Dari atas, nampak gemerlap lampu Jakarta, indahhhh sekali... :) That's my country...

Negara yang katanya gemah ripah lohjinawi *seperti yang tertulis dibuku-buku IPS dan Sejarah jaman SD & SMP dulu*. Negara yang katanya kalau dilempar kayu akan tumbuh tanaman, negara yang bukan cuma punya lautan tapi juga kolam susu *seperti lagunya Koes Plus*. Indah bukan?

Tapi kenapa, dari media *biasanya detik.com atau channelnews Asia* lebih banyak berita tentang musibah dan kejahatan. Tsunami di Aceh dan Pulau Nias, wabah Polio pada balita, demo menolak kenaikan BBM, antrian panjang menanti dana kompensasi BBM *yang "cuma" 300 ribu untuk 3 bulan*, wabah flu Burung pada unggas dan manusia, bom Bali II sampai kasus suap Probosutedjo. That's also my country...

Hope everything will be better. Baik atau buruk, Indonesia is still be my country. Tempat aku lahir, dibesarkan, sekolah, tempat berkumpulnya keluarga...

Ah ngomong-ngomong tentang keluarga... beberapa jam lagi sampai di rumah Bekasi, ketemu mama, ayah plus adek-adek. Duh senangnya... Udah kangen beraddd :D

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Sunday, October 30, 2005

Mudik

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Temen-temen.... pamit yah... Mau mudik dulu, ke Bekasi terus lanjut ke Kediri. Mudah-mudahan semuanya lancar, selamat dalam perjalanan dan selamat sampai ke tujuan. InsyaAlloh 2 minggu ke depan baru di-update lagi.

Ah... akhirnya bisa berkunjung lagi ke kampung halaman, setelah 7 bulan aku terdampar di sini :) Ceritanya ini mudik perdana, makanya persiapannya kaya'nya repottt bener :)

Oiya, buat semua...
"Selamat Hari Raya Idul Fitri"
Taqoballohu minna wa minkum
Semoga Alloh menerima amal kita semua, aamin

Kalau ada salah dan khilaf mohon di maapin ye....

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Thursday, October 27, 2005

Soto Ayam Ambengan

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Nyoba resep baru. Pas buka puasa,
"Enak ga mas?"
"Enak kok", jawab mas Tham sambil nyeruput kuah soto.
"Sama yang biasa aku bikin (soto ayam Betawi) enakan mana?"
"Enakan yang ini :D"
Hehehe... Padahal mah bumbunya ga jauh beda, soto ayam Betawi tinggal ditambah kemiri plus daun salam, resep dari enyak :D

BAHAN:
750 g (1 ekor) ayam buras, bersihkan
1 sdm garam
1,5 liter air
Minyak untuk menggoreng ayam

Bumbu:
2 batang serai, memarkan
6 lembar daun jeruk purut
3 cm jahe, memarkan
4 cm lengkuas, memarkan
25 ml kecap manis
2 sdm air jeruk nipis, ambil airnya

Bumbu yang dihaluskan:
8 butir bawang putih
3 cm kunyit, bakar
2 sendok teh merica butiran
1 sdt garam

Pelengkap:
3 butir telur rebus, potong agak tipis
150 g daun kol, iris halus
50 g suun, seduh air panas, tiriskan
2 batang daun bawang, iris halus
6 buah kerupuk udang goreng, tumbuk kasar
1 sendok makan bawang putih goreng, tumbuk agak halus

CARA MEMBUAT:
1. Rebus ayam bersama garam dan air hingga empuk, angkat. Tiriskan ayam, ukur kaldunya 1 liter. Sisihkan.
2. Goreng ayam rebus di atas api besar hingga berwarna kecokelatan. Angkat, tiriskan. Suwir-suwir daging ayam, sisihkan.
3. Panaskan 5 sendok makan minyak, tumis bumbu halus, serai, daun jeruk, jahe, dan lengkuas hingga harum dan layu. Angkat.
4. Tuangkan bumbu tumis ke dalam kaldu ayam. Didihkan kaldu di atas api kecil. Masukkan daun bawang iris. Angkat.
5. Susun kol, suun, dan ayam suwir dan telur rebus dalam mangkuk. Siram dengan kkuah soto. Taburi bawang merah goreng, irisan daun bawang dan kerupuk udang.
6. Sajikan segera bersama kecap, air jeruk nipis, dan sambal cabai rawit.

Sumber: resep Keluarga Cemara

Tips:
* Kaya'nya kalau pake emping lebih sedap deh. Tapi tergantung selera juga sih... Mau pake kerupuk udang boleh, pake emping juga enak :D

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Tuesday, October 25, 2005

Daun Pisang & Setrikaan

Assalamu'alaikum Wr. Wb.

Emang apa hubungannya??? Jelas ada dong. Abis beli daun pisang untuk pepes, jadi ingat jasa daun ini waktu dulu, awal-awal tinggal di Lionpur.

Begini ceritanya..... *sambil menerawang hehhe :D*

Lagi nyetrika nih... Setrikaan udah panas, langsung aja nggosok. Blesss.... Ya Alloh... bolong! Setrikaan nya terlalu panas, padahal yang di gosok celana mas Tham dari bahan parasut lagi :( Efek sampingnya, permukaan setrikaan jadi lengket, kena lelehan bahan tadi :(

Langsung telpun mama, katanya sih coba bersihin setrikaannya pakai daun pisang. Kalau celana nya sih biarin aja, udah kadung bolong lumayan gede.

Daun pisang? Emang disini ada yang jual ya? Muter-muter di wet market depan Ginza Plaza. Sekali... dua kali... ah, akhirnya ketemu juga daun pisang. Tapi satu gulung isinya banyak banget, padahal butuhnya cuma se-iprit. Ya udah, ga apa-apa deh... syukur alhamdulillah udah ketemu daun pisang. Kalau di Bekasi sih, tinggal minta aja ama tetangga yang tanem pohon pisang dilapangan depan rumah.

Tadinya sih ga mau cerita ke mas Tham. Maluuu... masa' nyetrika gitu aja pake acara bikin lubang segala :( Padahal waktu kuliah dulu *jamannya jadi anak kost* biasa nyetrika baju sendiri kok. Akhirnya mas Tham tahu juga deh... lha wong yang jadi korban celana nya dia...

Daun pisangnya udah dapet, mulai bersihin permukaan setrikaannya. Caranya, seperti biasa, bedanya yang di setrika daun pisangnya. Nanti ada air yang keluar dari daun pisang yang melelehkan lengket tadi. Setelah itu, lengket-lengketnya bisa di keletek. Tadaaaa.... bersih lagi deh setrikaan ku! Bisa dipakai nggosok lagi, sampai sekarang... :D

Kali aja ada yang punya problem yang sama. Mudah-mudahan bermanfaat :D

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Friday, October 21, 2005

Pepes Jamur dan Ampela

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Ga tau kenapa, kalo beli hati ayam di Giant (IMM) biasanya masih ada empedu nya *yang warna ijo*. Kadang malah sudah pecah didalam box. Walhasil, hati ayam jadi pahit setelah dimasak, walaupun sebelumnya udah dicuci bersih. Makanya aku lebih seneng masak ampela, Merebusnya memang agak lama tapi ga was-was *pahit atau ga ya?*.

Coba mbuat pepes jamur + ampela, terinspirasi dari resepnya Teh Ellen. "Punten ya Teh, aku tulis lagi resepnya *dengan sedikittt modif* :D "

Bahan :
100 gram jamur kancing segar, iris tipis
1 pack ampela ayam, rebus hingga empuk, iris-iris *direbus dengan sedikit garam dan merica biar ga terlalu amis*
Daun pisang

Bumbu:
4 siung bawang merah, iris tipis
4 siung bawang putih, iris tipis
Cabe ijo/cabe merah sesuai selera, iris tipis
Cabe rawit bulat
sereh
daun salam
daun bawang, iris-iris (agak banyak)
telor 3 butir, kocok lepas, beri garam sedikit
mentega untuk menumis

Cara mbuat:
1. Panaskan mentega, tumis bawang merah, bawang putih, cabe sampai harum.
2. Masukkan daun salam dan sereh.
3. Masukkan jamur, aduk sampai layu.
4. Masukkan ampela ayam, garam dan gula secukupnya plus sedikit air.
5. Masak sampai jamur matang dan air susut.
6. Masukkan irisan daun bawang.
7. Terakhir masukkan kocokan telur, aduk-aduk sampai telur matang.
8. Bungkus pepes jamur ini dengan daun pisang. Lalu kukus kira2 10-15 menit.
9. Angkat, lalu panggang di atas teflon.

Tips:
* Jangan lupa masukkan juga sereh dan selembar daun salam ditiap bungkus pepes.
* Buat yang suka extra pedas, taruh aja cabe rawit bulatnya. Nah, pas makan pakai nasi, tinggal dihancurin aja cabenya atau gigit langsung :p.

Kalau gado-gado pedes tandanya ada karet gelang 2. Nah, kalau pepes pedes, tandanya ada tusuk nya 2, kaya' gambar diatas. Soalnya mas Tham ga terlalu suka pedes *kecuali sambal*, padahal aku spicy lover... Jadinya... gitu deh, mesti diakalin dikit biar dua-duanya tetep bisa makan enak dengan menu yang sama :D

Btw, beli hati ayam tanpa empedu *maksudnya udah dibersihin* dimana siy?

Sumber resep: teh Ellen
Untuk 6 porsi

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Wednesday, October 19, 2005

Roti Gulung Sosis

Assalamu'alaikum Wr.Wb.


Selama ini nyari tepung roti dibagian tepung-tepungan. Tanya ke pelayannya (di Shop N Save), dia juga nyari nya dibagian itu, sama, ga ketemu. Akhirnya, beberapa hari lalu ketemu juga deh itu tepung roti (bread crumbs). Ternyata ada dibagian dekat bumbu-bumbu penyedap rasa dan kaldu???

Eksperimen awal, mbuat Roti gulung sosis. Cemilan yang cukup mengenyangkan. Buat sarapan kaya'nya boleh juga... :D

Bahan:
10 lembar roti tawar tanpa pinggir
10 sosis
5 lembar keju, potong jadi 2 bagian

Bahan pencelup:
3 butir telur + 1 sdm terigu, aduk rata
Tepung roti secukupnya, untuk melumuri
Minyak secukupnya, untuk menggoreng

Cara membuat:
1. Ambil selembar roti tawar, letakkan keju dan sepotong sosis, kemudian gulung roti. Gunakan tusuk gigi untuk merekatkan.
2. Celupkan ke dalam bahan pencelup (adonan telur kocok tepung terigu), upayakan gulungan roti tidak terlepas, angkat.
3. Gulingkan ke dalam tepung panir.
4. Kepal-kepal agar tepung roti rekat merata.
5. Panaskan minyak cukup banyak, goreng roti isi sosis keju, sampai permukaannya kecokelatan. Angkat, tiriskan.
6. Siap dihidangkan.

Tips:
*Kalo ga ada tepung panir, tepung roti juga ok.
*Kalau sosis nya terlalu besar, bisa dipotong 2 memanjang.
*Sebelum digoreng, masukkan roti gulung sosis kedalam kulkas untuk beberapa saat agar tepung roti lekat.
*Roti gulung sosis bisa dimakan langsung atau sambil colek saus sambal :p

Sumber: Resep Kita

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Sunday, October 16, 2005

Air Katira





Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Setelah mbaca posting di mamee Wanti tentang Air Katira jadi ingin tahu.... Kaya' apa sih Air Katira? Aku cerita ke mas Tham tentang "si air", reaksi nya biasa-biasa aja tuh. Akhirnya, aku buka blognya mamee, biar mas Tham baca sendiri.

Hehehe... berhasil! Mas Tham langsung mau waktu di ajak ke Masjid Kassim, beli Air Katira. Niat banged yah, padahal lagi hujan lumayan deras :D Berangkat dari rumah jam 2 p.m. Mampir ke Lucky Plaza dulu, dari sana baru deh ke Kassim.

Sampai sana sekitar jam 3.55 p.m. Kita celingukan kiri-kanan...
"Kok ga ada antrian panjang kaya' di fotonya yah?"
"Kok ga kelihatan ada yang jualan air?", hampir semua nya jual makanan.
Akhirnya tanya ke Pak Cik yang ada disitu, hehehe... ternyata baru jualan ba'da Ashar :D

Setelah sholat langsung kita ke tempat yang jualan "si air". Mobil box nya baru datang, tapi sudah ada antrian. Sedikit lebih beruntung dapat antrian (kira-kira) urutan 8, jadi antrinya ga terlalu lama. Digambar paling atas, mas Tham lagi antri "si air" (t-shirt biru muda, berdiri dekat tiang). Dibelakangnya masih ada antrian yang lumayan panjang lho...

"si air" ada yang dikemas dalam botol plastik (sudah di dinginkan) dan kantong plastik biasa, harganya sama $1,50 per packet. Kalo yang botol cuma dapat 1,5 gelas diatas, tapi yang kantong plastik sedikit lebih banyak bisa untuk 2 gelas diatas. Kalau yang mau kesana, stand "si air" ada di paling ujung dan paling pinggir (dekat pedestrian crossing), ada banner nya "Air Katira....".

Alhamdulillah bisa dapet juga "si air". Rencana nya mau langsung ke Geylang Serai, lihat bazar. Berhubung hujannya masih deras, akhirnya langsung pulang ke rumah. Buka puasa pake Air Katira dan kurma segar (lihat gambar di atas ya...).

Oya, itu kurma segarnya enak banget. Daging buahnya lembuttt. Kalo berminat, bisa cari di pertokoan sekitar Masjid Sultan, 1 Kg $20. Dijamin ga bakal nyesel deh :D

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Friday, October 14, 2005

Ayam Masak Paprika

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Baru dapat resep ini dari internet *lupa nama website nya euy*. Relatif mudah dan enak apalagi buat pemula kaya' aku :D Piring makan mas Tham sampai luicinn, habis sa'kuah-kuahne. Sausnya itu lho, hmmm.... yummy :p

Bahan-Bahan :
200 gram daging dada ayam, potong tipis panjang

1/2 sendok teh garam
1/2 sendok teh merica bubuk
4 sendok makan minyak zaitun
2 siung bawang putih, cindang
50 gram bawang bombai, cincang
100 ml kaldu ayam/air
100 ml saos tomat
1 sendok makan Kecap inggris
1 buah paprika hijau, potong tipis panjang
1 sendok teh basil kering
sedikit air jeruk nipis

Cara Mengolah :
1. Rendam potongan ayam dengan garam dan merica selama 10 menit.
2. Tumis dengan 2 sdm minyak zaitun sampai agak kecoklatan. Angkat.
3. Panaskan sisa minyak zaitun, tumis bawang putih dan bawang bombai sampai harum.
4. Tambahkan kaldu/air, Saus tomat, Kecap inggris, paprika dan basil.
5. Masak dengan api kecil selama 5 menit sampai saus kental.
6. Tambahkan garam dan gula pasir jika perlu.
7. Masukkan ayam tumis, aduk 1 menit. Sebelum diangkat, beri air jeruk nipis.

Tips:
- Potongan ayam nya makin tipis makin enak, sausnya jadi lebih mudah meresap.
- Paprika nya mau dilebihkan juga ga apa-apa, setelah tercampur sausnya rasanya jadi ennak.

Porsi: 4 orang.

Btw, basil apaan sih? Berhubung belum tahu, ga aku kasih. Tapi tetep enak kok :D

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Thursday, October 13, 2005

Pisang Panggang Keju



Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Maksud hati pengen mbuat pisang ijo-nya mamee wanti. Muter-muter di wet market depan Ginza Plaza, ga ada pisang raja. Eh ketemu pisang nangka, itu pun di supermarket Hseng Siong *bener ga nulisnya?*. Akhirnya dibeli lah itu pisang nangka.

Dirumah, masing bingung mau bikin apa ya? Tuing... tuing... muncul lah ide mbuat pisang bakar keju. Semua bahan sudah ada, cuma kurang satu, susu kental manis yang coklat. Disini ada ga ya? Setelah berhalo-halo ama Mbak Febi, akhirnya dapet sweetener creamer "Tea Pot". Ada nya cuma yang putih, it's ok... Makasih infonya ya Mbak :D

Ada yang mau coba?
Bahan-bahannya:
Pisang nangka atau pisang tanduk (pilih yang sudah agak lembek).
Keju cheddar yang blok
sweetener creamer
mentega

Cara nya:
1. Panaskan mentega dalam pan.
2. Goreng pisang sampai kecoklatan, angkat.
3. Sajikan dengan parutan keju dan creamer.

Mudah bukan? :)

Kata mas Tham, "besok buka puasanya pake ini lagi deh", plus segelas teh manis hangat. Alhamdulillah... pisang nya memang masih ada sisa. Buat lauk nasinya, aku mbuat ayam masak paprika plus tumis buncis dan baby corn.

Gambarnya, before and after.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Wednesday, October 12, 2005

Masak yok masak...

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Dulu, zaman masih sekolah, kayaknya aku anti banget ama dapur termasuk kegiatan masak-memasaknya. Kuliah jadi anak kost, semakin menjauhlah dari dapur. Aku bahkan harus mikir beberapa saat dulu supaya bisa membedakan mana langkuas, jahe, kencur. Tapi kalau kunyit sih tau, tinggal di belah aja, kalau kuning berarti kunyit :D

Bukan nya apa-apa, ribet ama bumbu-bumbu yang segitu banyak. Apalagi tiap masakan ada campuran bumbunya sendiri. Ga pernah bisa dihapal *soalnya emang ga dipraktek-in sih* dan ga ada rumusan pastinya *emangnya matematika apa*, yaah dikira-kira aja.

Menjelang nikah, suami udah wanti-wanti supaya aku belajar masak dan setelah nikah HARUS bisa masak *glek*. Akhirnya, mulai lah main-main ke dapur mama. Tanya ini-itu, catat ini-itu, lihat ini-itu, coba masak ini-itu. Yah, buat sementara cukuplah bekal masak ku.

Setelah nikah langsung diboyong ke Singapur. Pertama kali diajak putar-putar ke wet market bareng suami. Setelah itu,
"Ya udah, kamu belanja buat masak. Aku tunggu di stall sugar cane"

Gubrak..... bingungggg. Sebelumnya ga pernah belanja ke pasar sendirian. Selalu ama mama, itu pun jadi tukang angkut-angkut. Kalau mama tanya ini-itu, aku cuma jawab "terserah mama aja". Udah gitu, aku suka marah kalau mama nawar-nawar kebangetan. Bayangin aja, harga sayur-mayur dan lauk-pauk berapa sih? *bukannya sok lhooo* Kalau masih ditawar juga, kan kasihan yang jualnya. Maka nya mama juga jarang ngajak aku ke pasar. Kata mama "Rese".

Kembali ke wet market. Akhirnya aku belanja beberapa sayur-mayur, walaupu belum terbayang mau dimasak apa. Sekedar ada sekantung belanjaan yang dibawa serta.

Masak pertama kali. Hancurrrrrr....... Masak sayur tumis labu siam. Setelah labu dipotong-potong, diremas-remas dengan garam biar ga kaku. Setelah itu aku simpan, masak nya nanti sore aja, menjelang suami pulang. Rupanya, tuh garam meresap kedalam relung-relung potongan labu siam *syeh*. Begitu di cicipin, asinnnnnnn. Makannya sambil merem *dan susah melek lagi, hehehe*.

Pernah juga masak hati dan ampela ayam goreng bumbu kunyit. Aku kasih kunyitnya kebanyakan. Jadinya, hati dan ampela ayam rasa kunyit :(

Sekarang, alhamdulillah sudah tak separah dulu. Tapi ternyata aku udah merasa cukup "aman" dengan kondisi sekarang. Ga sadar, sampai akhirnya suami ku protes,
"Menu nya ganti-ganti dong. Masa' makan ini melulu".

Afwan mas. Rupanya aku udah ke-enak-an dan mulai malas belajar masak lagi. Akhirnya, mulailah sekarang buka-buka buku resep yang dulu aku bawa dari Indo. Browsing di internet, cari resep mudah, cepat dan enak. Mudah-mudahan bisa masak menu spesial setiap hari :) Spesial bukan berarti harus mahal khan? Yang penting enak.

Btw, temen-temen ada yang punya resep ga? Mau dongg..

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Macet

Mmm...
Tepat sebulan lalu sejak posting yang terakhir. Lagi kurang bersemangat nulis. Banyak hal bersliweran, tapi bingung nulisnya. Akhirnya... hal-hal itu hanya tersimpan di kepala :(

Ada saran? Biar bisa lebih lancar menulis.... mengalir seperti aliran udara...

Monday, September 12, 2005

I'm waiting my husband !!!

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Sabtu malam lalu, saya dan suami ke Fair Price di Clementi Central. Membeli beberapa keperluan dapur. Dari sana, karena agak berat membawa belanjaan, saya lantas menunggu dipinggir kolam air mancur (yang dekat Mc Donals itu). Sedangkan suami mencari barang keperluan di toko lain.

Sekilas saya lihat... Sebelah kanan duduk 2 orang perempuan Chinese. Dan disisi lain seorang lelaki. Disebelahnya duduk 3 orang lelaki (juga), sepertinya orang India atau Srilangka atau Pakistan, entahlah... saya juga tidak tahu pasti, yang jelas dengan tipikal wajah seperti itu (maaf, tidak bermaksud SARA lho).

Sambil menunggu aku pun asyik memperhatikan orang yang lalu lalang didepan ku. Maklum week end jadi suasana nya agak ramai. Sesekali saya melihat ke kolam dan air mancur yng ada dibelakang.

Sampai akhirnya,
"Kaya'nya ada yang ngajak ngomong ya?", batinku.
Lihat kanan kiri. O ternyata... salah seorang dari 3 lelaki tadi mencoba bicara pada saya. Saya melihat ke arahnya agar bisa mendengar dengan jelas apa yang diucapkan.

"Why are you so alone?"
"Who you're waiting for?", tanya lelaki itu.

?????
Tiba-tiba kok aku merasakan gelagat aneh ya. Yup... dari pertanyaan lelaki itu plus wajahnya yang cengar-cengir kegenitan.
"Wah... mulai ngga beres nih", batinku saat itu.

Langsung saja aku pasang wajah garang,
"I'm waiting my husband !!!", jawab saya tegas tanpa senyum sama sekali.

Alhamdulillah jawabanku manjur. Lelaki itu langsung diam, tak bertanya apa-apa lagi. Walaupun masih cengar-cengir, setidaknya tidak kegenitan seperti tadi.

Langsung saya berdiri dan membawa kedua kantong belanjaan. Lantas berjalan pergi, menyusul suami.

Selepas itu, saya coba mengingat-ingat, apa ya yang membuat lelaki itu kok bisa usil begitu? Apakah penampilan saya yang "menggoda"? Seingat saya tidak. Waktu itu saya pakai gamis hitam motif bunga plus jilbab hitam. Harusnya justru hampir tidak terlihat ya... Apalagi malam hari (hampir jam 9 malam). Yah minimal tidak menarik perhatian orang umum...

Atau mungkin dari perilaku ku sendiri? Seingat saya juga tidak. Wallohu 'alam...

Yang jelas, malam itu memberi pelajaran buat saya. Memang secara umum Singapura termasuk negara yang aman jika dibandingkan dengan Indonesia. Tapi bukan berarti kita tidak perlu waspada dan berhati-hati kan? Minimal terhadap keamanan diri sendiri dan sekitar kita.

Buat teman-teman yang lain, be carefull ya....

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Saturday, September 10, 2005

What's a friend for? (2)

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

(Baca dulu posting sebelumnya ya....)

Akhirnya sampai juga dirumahmu, dengan selamat. Keesokan harinya, hari-H, kami langsung bagi-bagi tugas, dari penerima tamu sampai menjaga meja-meja makanan. Aku? Bagian belakang layar, menyiapkan buah-buahan untuk cocktail, hmm.. nyam.. nyam. Hari itu, pernikahan mu serasa jadi hajatan teman-teman semua deh, senangnya :D Apalagi melihat manten dengan wajah sumringah nya :D

Oiya, waktu itu kau dapat kado lucu dari teman-teman kostmu. Lampu kecil yang biasa digunakan untuk tidur, karena cahaya nya agak redup.
"Biar malam pertama nya remang-remang romantis".
Begitu kata Yuli, orang Palembang yang gaya bicaranya Betawi banget, maklum lama tinggal di Tanah Abang. Hehehe bisa aje tuh anak nyari kado nye :D Yang menerima kado cuma tersenyum malu...

***
Setelah menikah, kau pun kembali ke kampus, melanjutkan kuliah, praktikum dan pernak-pernik lainnya. Ada yang berbeda antara kita. Dulu... kemana-mana kita selalu berdua. Kuliah, organisasi, bercerita dan curhat tentang banyak hal. Atau sekedar "nongkrong" di Toko BKM saat jeda antar kuliah. Sekarang... kau sudah bersuami, sudah memiliki teman hidupmu yang sejati, tempat kau berbagi, mencurahkan ceria dan berbagai keluh kesah mu.

Sempat juga aku merasa cemburu, merasa kehilangan... Bahkan aku membuat puisi tentang perasaanku saat itu, lalu kuberikan padamu... Alhamdulillah hal ini tidak berlangsung lama. Akhirnya aku sadar, kedudukan mu sekarang berbeda denganku. Kau telah menjadi seorang istri, dan suami mu... memiliki kedudukan yang sangat istimewa.
"Suatu saat nanti mungkin aku juga akan merasakannya", pikirku saat itu.

Masih ku ingat binar dimata itu saat kau bercerita,
"Aku bisa bikin soto ayam yang enak Ir! Di rumah lagi ada ibu mertua".
Hmm.. baru sekarang aku benar-benar mengerti rasa itu, setelah aku menikah... memasak dan menyediakan makanan untuk orang yang dicinta...

***
Hamil dan melahirkan. Ada yang lucu... kau melahirkan anak mu saat masa UAS. Sewaktu pengawas ujian memeriksa absen dan memanggil namamu... Beberapa teman kompak menjawab "Melahirkan mas!" Hehehe.. mas itu hanya senyum-senyum saja :)

Aku dan beberapa teman menjenguk ke Rumah Sakit Muhammadiyah Bandung. Alhamdulillah, ibu dan bayi sehat dan selamat. Nada... itu nama yang kau berikan. Dari dulu, sebelum menikah, kau memang bercita-cita ingin memberi nama Nada jika kelak anakmu lahir. Alhamdulillah yang lahir pas perempuan, jadi namanya bisa digunakan :D

***
Beberapa bulan setelah anakmu lahir, suami mu bekerja di Brunei. Karena masih kulaih kau pun tetap tinggal di Bandung. Tinggal berjauhan dengan suami disaat anak sedang lucu-lucu nya :( Tapi ada sisi baiknya juga, aku jadi bisa sering-sering main ke rumahmu, sekedar mampir atau menengok Nada yang lucu :)

Pernah suatu ketika kau sibuk didapur dan menitipkan Nada padaku. Waktu ditinggal ummi, Nada masih anteng di tempat tidur. Tidak berapa lama kemudian, mulai meringis... sampai akhirnya benar-benar menangis. Duh, bingung juga aku.
"Cep... cep... ya sayang".
Aku berusaha menenangkan, tanpa mengangkatnya dari tempat tidur (waktu itu belum berani gendong bayi, ngeri). Tak berhasil.... Langkah terakhir,
"Dien, Nada nya nangis...".
Ternyata pipis dan popoknya harus diganti hehehe :D

***
Akhirnya, perjuangan membuat TA (Tugas Akhir) dimulai. Kau pernah cerita, untuk mencari data, harus menyebarkan kuesioner. Nada kau bawa serta. Dan esok harinya langsung anakmu tidak enak badan, agak demam. Duh ummi... :( Sabar ya... Mudah-mudahan 4JJ1 memberikan kemudahan bagi kita. Saat itu aku juga sedang mengerjakan TA di rumah Bekasi karena perusaahan tempat studi kasus ada di Jakarta.

***
Lulus sidang TA, tibalah saat wisuda. Alhamdulillah kita bisa lulus bersamaan, Maret 2002 (telat 1 semester siy... heheh ). Ya.. kau lulus bersaaman dengan ku. Menikah, melahirkan dan mengasuh anak, sama sekali tidak mengendurkan semangatmu untuk kuliah, hebat! Bahkan kau sama sekali tidak mengambil cuti kuliah... Salut!

***
Mantan pengurus BKM cukup banyak yang lulus pada periode itu. Kami pun urunan membuat syukuran kecil-kecilan. Berkumpul bersama pengurus dan pegawai BKM sambil makan berjamaah, nikmatnya.... :D Bersyukur atas kelulusan ini... satu amanah terselesaikan sudah. Tapi bersyukur atas perpisahan diantara kami? Jelas bukan untuk itu. Jadilah hari itu, penuh tawa dan air mata diantara kami, pengurus BKM, tepatnya keluarga besar BKM. Miss you all :(

Masih ingatkah Dien? Kita hujan-hujanan pulang dari pasar Dayeuhkolot. Mencari pita dan pernak-pernik lain untuk acara itu. Jadilah pita dengan predikat "Cum Laude" diterima mas Bambang karena masa baktinya di BKM lebih dari 3,5 tahun hehehe :) Parameternya sama sekali bukan akademik deh...

***
Beberapa minggu setelah wisuda aku masih di Bandung, mengurus berbagai keperluan. Setelah itu, balik ke Bekasi dan kau pun pulang ke Malang.

Itu lah kali terakhir aku bertemu dengan mu. Dengan Nada, yang hampir berumur 2 tahun. Insya4JJ1 kita tak putus komunikasi. Tak pernah bertemu memang, hanya telepon atau sms yang menjadi obat kangen kita.

Menjelang pernikahan ku, maret 2005, jauh-jauh hari kau sudah menelepon, menanyakan hari-H nya, agar bisa mengambil cuti dan datang ke hari istimewa ku. Hari itu, hanya mas Toto yang aku temui. Ternyata kau sedang mengikuti test untuk pegawai TransTV di Malang, agak mendadak memang. Tak apa, aku yakin kado doa mu sudah kau hantarkan untuk ku :)

Sekarang, suamimu sudah kembali ke Indonesia, bekerja di Jakarta dan kau pun sekarang sudah di Jakarta (Kebon Jeruk). Justru disaat aku tinggal di Singapur...

Dien... banyak suka duka yang kita jalani bersama. Banyak hal yang bisa ku pelajari dari mu. Terima kasih sudah memberikan warna tersendiri dalam potret diri ini. Thanks for being my best friend... my sister...

Miss you so much ukhti... Jika masih ada waktu dan kesempatan, mudah-mudahan 4JJ1 berkenan mempertemukan kita, aamin.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.
Note: sebenarnya buanyak kejadian yang kita alami bersama. Kalau diketik semua, bisa ngga selesai-selesai :)

Friday, September 09, 2005

What's a friend for? (1)

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Beberapa hari lalu mampir di blog seorang teman, adik kelas waktu kuliah (tapi beda jurusan). Di postingnya dia cerita baru saja bertemu dengan kakak kelasnya di Carefour Permata Hijau. Dan kakak kelasnya itu adalah teman ku... sahabat ku... my best friend...

Kenangan tentangnya memenuhi kepala ini, seolah saling berlomba keluar agar bisa ku ingat dengan jelas..

***
Siang itu, Agustus 1997, di Asrama Putri (AsTri) beberapa mahasiswi baru, termasuk aku, sudah menempati kamar F.309. Datang seorang gadis manis bersama ibunya. Salah satu dari kami mencoba membuka percakapan..
"Namanya siapa?"
"Irma", jawabmu singkat sambil tersenyum manis.
"Wah, sama dong.. namaku juga Irma", jawabku spontan.
"Dipanggil nya jangan itu deh, nanti bingung... satu kamar ada 2 orang yang namanya sama", tambahku lagi.

Akhirnya kami pun sepakat memanggilmu "Dien", sepenggal dari nama lengkapmu "Dien Irma Novita".

Setelah masa sebulan wajib di AsTri, beberapa dari kami mulai pindah ke tempat kost. Saya kost di Gg.PGA No.54 dan kamu di daerah Sukabirus. Kemudian satu per satu dari kami mulai memakai jilbab. Awalnya Lilik, saya, Dien... juga beberapa teman sekamar lainnya. Alhamdulillah :)

***
Teknik Industri, kelas TI-02. Itulah awalnya kita sering bersama-sama. Sekitar semester 2, kita ikut organisasi BKM (Badan Keuangan Masjid). Ketika liburan panjang dari semester 2 ke semester 3, banyak senior yang tidak bisa tinggal di kampus karena harus Geladi, Kerja Praktek dan keperluan lain. Berhubung kita ikut semester pendek, jadilah diberi amanah mengurus keuangan toko. Dari mulai memeriksa catatan keuangan harian sampai menyimpan uang hasil penjualan.

Masih ingatkah? waktu itu kita bingung setengah mati bahkan hampir menangis. Menghitung uang toko setiap harinya, kenapa selalu saja hasilnya kurang? Berbeda dengan pencatatan. Padahal tak sepeser pun uang itu kita gunakan. Penasaran, tetap kita hitung dan kita baca catatannya berulang-ulang. Get it! Ternyata ada yang salah dengan sistem pembukuannya. Fuih... sedikit lega... ketemu sudah biang keroknya.

Tugas selanjutnya, membuat sistem pembukuan yang efisien, efektif dan user friendly (apalagi buat anak-anak teknik seperti kami). Akhirnya, mulai lah bertanya kanan kiri plus belajar dari buku akuntansi anak SMP dan SMU. Alhamdulillah jadi juga deh... :)

***
Semester 3, mulai praktikum jurusan, APK (Analisa Perancangan Kerja) dan StaTin (Statistik Industri). Kalau hanya praktikumnya sih bukan masalah. Laporan, Tugas Pendahuluan dan tetek-bengek nya itu tuh yang bikin repot, heheh... harus ditulis tangan pula... :( Sehari, dua hari, bahkan pernah sampai seminggu aku menginap di tempat kost mu, mengerjakan itu semua. Saking seringnya, sampa-sampai aku sedikit fasih boso Jawa Timur-an heheh :D

Masih ingatkah? Waktu kita sekelompok dengan Rochadi. Tak jarang kalian berdua saling mengemukakan ide-ide tentang materi praktikum. Saling berdebat bahkan sampai ngotot-ngototan. Maklumlah, sama-sama ragil (anak bungsu) tidak ada yang mau mengalah :) Akhirnya perdebatan pun harus berakhir karena dead line laporan yang sudah didepan mata :(

***
Awal tahun 2000, diskusi panel se-Bandung Raya tentang mar'atush sholihah, (kalau tidak salah) temanya "Wanita: diantara masyarakat, profesionalisme dan fitrahnya", bertempat di Gedung Post Pusat Jl.Banda, Bandung. Event terbesar yang pernah kita panitia-i. Sebagai Ketua OC (Organizing Committe), leadership dan kerja keras mu benar-benar teruji...handal !

***
Tak lama setelah event itu, kau menikah, dengan kakak kelas dari jurusan Teknik Informatika, wong Klaten, Mas Toto. Surprise !!! Teman-teman sejurusan dan seangkatan agak heboh juga, maklum, kaulah yang memecahkan rekor itu diantara kami semua, nikah selagi kuliah semester 6 hehehe :D

Aku bersama keluarga besar BKM dan teman-teman yang lain, berjumlah 20 orang, berangkat ke Malang, menghadiri pernikahanmu. Dari Bandung naik kereta ekonomi malam sampai Kediri keesokan hari ba'da Dzuhur. Menginap dulu dirumah orangtua Mas Donni, kemudian besok paginya naik bis dari Blitar ke Malang. Wuih... perjalan terpanjang yang pernah aku tempuh saat itu :)

Ada pengalaman seru... Namanya juga kereta ekonomi, angkutan kelas teri. Setiap gerbongnya dipenuhi penumpang, sesak, padat, sangat rapat. Beruntung para ikhwan mau bersusah payah mencarikan tempat duduk yang "agak nyaman" untuk para akhwatnya. Sedangkan mereka? Berdiri! Saking padatnya kereta, aku sholat Shubuh sambil duduk dengan isyarat anggukan kepala saja, kebayang kan... :( Setelah melewati Yogyakarta barulah kereta mulai sepi. Bisa duduk bahkan tidur dengan sangat nyaman (jika dibandingkan dengan kondisi tadi malam), Alhamdulillah :D

***
Akhirnya sampai juga dirumahmu... (bersambung)

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Saturday, September 03, 2005

Handicraft

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Kemarin habis main ke "Spotlight", tepatnya di Plaza Singapura lantai 5, Orchad Road. Tokonya cukup besar. Ternyata.... disana menyediakan berbagai alat dan material untuk membuat handicraft. Hwaaaa senangnya :D :D :D

Betah deh berlama-lama di sana. Menyusuri lorong demi lorong sekedar ingin tahu apa saja yang mereka jual. Ternyata cukup lengkap, mulai dari wood craft, paper craft, thread craft dan banyak lagi lah... Termasuk juga buku-buku tentang craft tadi.

Tapi.... ada satu kekurangannya.... harganya mahal! :( Apalagi kalau dibandingkan dengan harga di Bandung. Felt (atau kain flanel) ukuran 20x30 cm di Bandung Rp 1.000. Nah disini felt yang sejenis seharga S$1 (sekitar Rp 6.000). Terus benang sulam DMC di Bandung hanya Rp 3.000, disini dijual S$2. Waduh.... waduh... Beda harganya jauh banget yah.. :((Btw, that's one more reason why i love Bandung... Hiks, jadi pengen ke Bandung niy...)

Selain bisa membuat model dan bentuk suka-suka, lebih murah.... adalah salah satu alasan utama kenapa saya lebih senang membuat pernak-pernik sendiri. Tapi kalau kondisinya begini, materialnya serba mahal, kaya'nya lebih ekonomis kalau beli yang sudah jadi... Wah, bahaya nih, bisa mematikan kreativitas. Hehehe... gaya banget ;)

Teman-teman.... punya info ngga? Dimana bisa menemukan material handicraft yang murah meriah? Tentu saja masih di Singapura sini... Please..... :'(

Yah, untuk sementara... berkarya menggunakan material yang masih ada, yang saya bawa dari Bandung dulu... Selama 6 bulan saya disini, sudah jadi beberapa pernak-pernik (seperti gambar di atas). Mudah-mudahan bisa terus bertambah lagi.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Update:
Ternyata benang DMC sulam yang cotton cuma SGD 70 sen. Yang saya lihat kemaren-kemaren itu jenis DMC yang nilon. Maaf ye Spotlight :)

Thursday, September 01, 2005

Welcome again !

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Selamat datang kembali di blog saya. Untuk melihat posting sebelumnya bisa kunjungi http://www.irma79.blogs.friendster.com.

Untuk selanjutnya, blog yang inilah yang akan saya up-date. Maksudnya yang ini niy... yang sedang dibaca http://www.irma79.blogspot.com.

Sering-sering main ke sini yah... :) Semoga bisa bermanfaat...

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.