Monday, May 29, 2006

Yogya

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Drrt... handphone ku bergetar, sms dari mas Tham.
"tolong telponin mas amir, tanyain kabarnya dia dan keluarga"
1:28pm 27-may-06

Ga berapa lama kemudian, drrrt...
"tolong telponin mas amir, tanyain kabarnya dia dan keluarga"

"ada apa mas?"
"di yogya ada gempa besar."

Ya Alloh... langsung terbayang keluarga kakak ipar ku, mas amir, mbak ana, plus tiga keponakan yang masih kecil-kecil, Nisa, Diya dan Akil.

Sejak sabtu pagi, aku memang sedang keluar rumah, mengikuti pelatihan. Akibatnya tidak tahu sama sekali berita gempa di Yogya, sampai ada sms dari mas Tham.

Aku tekan no hp mas Amir
"the number you are calling can not be reached please try again later"

Coba lagi beberapa kali, tapi hanya jawaban di atas yang terdengar.
Ya Alloh, mudah-mudahan mereka selamat dan baik-baik saja...

"aku masih belum bisa hub mas amir. nanti klo ada kabarnya aku sms mas lagi"
"ok. makasih"

Aku hubungi mbak ipar ku di Jakarta, ternyata dari tadi dia juga nyoba telpon ke nomor rumah mas amir, tapi belum berhasil.
Ya Alloh, mudah-mudahan mereka selamat dan baik-baik saja...

"Ma, di Yogya ada gempa besar. Minta tolong bantuin telpon mas amir", suara ku agak lirih menelpon mama di rumah Bekasi.

Cemas, khawatir, bingung, sedih... campur jadi satu. Aku pun hanya bisa diam termangu di dalam ruang pelatihan, sambil menggenggam erat handphone, menanti kabar tentang sanak keluarga di Yogya. Seolah tak mendengar pemateri yang sedang memberikan pelatihan dengan semangat.

Drrrt... ada telpon dari mbak ipar ku...
"Assalamu'alaikum mbak. Udah ada kabarnya?"
"Alhamdulillah mas amir sekeluarga selamat dan baik-baik aja. Rumahnya juga ga parah, padahal rumah-rumah sekitarnya rusak berat. Tapi tokonya rusak."
"Alhamdulillah... makasih ya mbak."

Segera ku kirim sms, mengabari mas Tham. Alhamdulillah...

Sabtu yang menegangkan buatku.
Begitu sampai rumah malam harinya, baru melihat berita. Gempa dengan kekuatan 5,9 SR meluluhlantahkan kota Yogya dan sekitarnya. Saat itu korbannya sudah mencapai sekitar 2900 orang dan kemungkinan bertambah karena masih ada korban yang terjebak di reruntuhan bangunan. Hari ini, bahkan sudah 3500 korban jiwa...

Masih penasaran, aku coba telpon mas amir. Agak susah... Setelah mencoba beberapa kali, akhirnya berhasil juga. Alhamdulillah mereka baik-baik saja. Mbak Ana dan para krucil sudah di ungsikan ke tempat yang lebih aman.

Ya Alloh, belum hilang ingatan kami akan tsunami di Aceh. Kini Kau sapa kami dengan gempa di Yogya. Rumah yang runtuh, bangunan bertingkat yang ambruk, semakin mengingatkan, betapa kecilnya manusia... Tapi tidak sedikit dari kami yang berpolah sok besar...

Astaghfirulloh... Ampuni kami YA Alloh...

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.