Sunday, May 27, 2012

Survivor

BismillaaHirrohmaanirrohiim

Ini bukan reality show di TV itu ya...

Kalau dipikir-pikir, kenapa disini (Sengkang, Singapur) bisa hidup tanpa PLRT (Penata Laksana Rumah Tangga) tapi disana (Serpong) amat sangat butuh PLRT. Sebuah keluarga: suami, istri, satu balita dan satu batita.

Mari diurai, biar tau kenapa :)

Luas rumah
Disini, 110m2, satu lantai tanpa halaman (bahkan tanpa teras hehe)
Disana, 120m2 , dua lantai bonus halaman belakang dan depan (penuh dengan berbagai pohon bunga, buah, rempah)

Sekolah anak-anak
Disini, si Mas 07.35 -11.55 am, pergi dan pulang dengan mobil jemputan (selain pak sopir, dibelakang ada MakCik asisten dan tiap kursi dilengkapi seatbelt). Si Adek insyaAlloh Januari tahun depan baru mulai sekolah.

Disana, si Mas 07.00 - 10.30 WIB (senin, rabu, jum'at), pergi dan pulang diantar ibuk. Si  Adek 10.00 - 11.00 WIB (selasa, kamis), pergi dan pulang diantar Ibuk. Kenapa kok ga naik mobil jemputan sekolah saja? Karena kondisi mobil jemputan disana berbeda sekali dengan yang ada disini.


Suami
Disini, 07.45 am - 18.00 pm. Sebelum dan sesudah jam kantor, Alhamdulillah doi bersedia berbagi tugas mengurus anak-anak. Sabtu dan ahad libur ngantor.
Disana, senin - jumat dikantor (nun jauhh dimata), sabtu dan ahad dirumah.

Jelas sudah :)

Awal balik ke sini, sedikit shock dan keteteran. Tapi setelah ketemu ritmenya dan mulai terbiasa (capek sangat heheh), Alhamdulillah bisa dijalani.

Thank You my hubby, untuk ada disaat kami membutuhkanmu ;)