Thursday, July 05, 2007

Kembali

BismillaaHirrohmaanirrohiim

"Aku arep mulih e. Tapi jare Ibuk ra usah."
Setelah MT nelpon ke Kediri, mendengar Bapak masuk RS karena kejang-kejang.

Beberapa hari di RS, kondisi Bapak sempat membaik. Sampai datang kabar:
"Sore ini Bapak masuk ICU karena dipanggil-panggil ga ada respon sama sekali."

Saya mengerti klo MT sangat ingin pulang saat itu. Membawa saya ikut serta? Ah, tiket PP Jeddah-Surabaya per orang saja klo dirupiahkan bisa sampe delapan digit (apalagi dadakan dan musim liburan begini).
"Silahkan mas pulang sendiri, ga apa-apa aku disini."

Tapi meninggalkan saya sendirian di Jeddah amat berat buat MT. Perempuan, sendirian, nyaris mustahil utuk bisa keluar rumah. Klo ada apa-apa gimana? (well, sapa bilang tinggal di luar negri nun jauh disana melulu enak?)

Sambil urus exit visa ke kantor, buka i-net dan telpon sana-sini cari tiket, cari "teman" untuk nemenin saya sementara, dilakukan dalam tempo yang sesingkat-singkatnya (untuk yang terakhir ini, lumayan susyeh).

Datang kabar berikutnya:
"Bapak masih di ICU, sore ini pake alat bantu pernafasan kadar O2 dalam darah cenderung turun."

"Udahlah mas, klo ga dapat "teman"nya, aku sendirian aja. Kemarin kan habis belanja dapur, masih banyak stok makanan. Aku ga perlu keluar rumah."

4 Juli, jam 11 siang waktu Jeddah, MT nelpon,
"Tolong packing dong, flight ku jam 8 malam ini."

Alhamdulillah... Dan disaat-saat terakhir, dapat "teman" buat nemenin saya.

Datang kabar lain:
"Bapak jantungnya sudah infall, sekarang pake resusitasi. Kita doakan agar diberi kemudahan."

"Mudah-mudahan masih sempet ketemu Bapak", kata MT lirih.

Ga tau kenapa, TV yang lagi manteng di channel AlFajr, kok nanyangin adegan proses penguburan seseorang. Kita cuma bisa diam ngeliatnya.

"Mudah-mudahan masih bisa ketemu Bapak. Tapi klo ngga pun, mungkin itu yang terbaik dari Alloh," kata MT pasrah.

Jam 5 sore berangkat ke airport.

Kabar berikutnya,
Sender: +6281xxxxxx
Sent: 22:27:38 WIB
04-07-2007
"Tolong di ikhlaske wae yo, Bapak barusan menghadap Sang Khalik."

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun."
Bapak meninggal dunia sekitar jam 18.27 waktu Jeddah. Pesawat MT pun belum lagi take off.

"Allohummaghfirlahu warhamhu waafihi wa'fuanhu"

"Semoga Alloh mengampuni Bapak, menerima segala amal baik beliau, menjadikan sakit beliau selama ini sebagai peluruh dosa, melapangkan alam kuburnya, memberikan sebaik-baiknya tempat disisi-Mu dan memberikan kesabaran kepada keluarga yang ditinggalkan.

9 comments:

Anonymous said...

"Innalillahi wa inna ilaihi rojiun."

Aku ikut berduka ya Ma, semoga Irma, Thamrin dan kelurga diberikan kesabaran dan keikhlasan atas kepergiannya, dan semoga Alloh SWT mengampuni dosanya serta menerima amal baik beliau.
Amiennn.....


Lilik

Anonymous said...

Aku kut berduka Mas Tham dan Mbak Irma. Semoga Bapak di beri tempat yang terbaik di sisiNya..

Ellen Widyasari said...

membaca postingan ini serasa deja vu..tgl 14 sept 2004..

buat thamrin,ikut berduka cita..semoga alm Bapak diterima iman islamnya,diampuni kesalahannya,dilapangkan kuburnya..amiin..amiin..
yang tabah ya

Eno said...

Ir...Eno sekeluarga turut beduka cita yah, mudah2an amal ibadahnya bapak diterima Allah SWT, dan mas Thamrin sekeluarga diberi ketabahan. Amienn

Anonymous said...

Irma & Tham, kami sekeluarga ikut berduka cita yang sedalam-dalamnya. Sabar ya, Jeng.

Anonymous said...

Ikut bela sungkawa mba Irma dan keluarga, moga arwah almarhum di lapangkan kuburnya, amin


Ninie
http://dzakyarya.blogspot.com

Inayah said...

ngikut berduka ya Ir....mudah-mudahan Allah menerima segala amal ibadah bapak, dan mengampuni segala dosa dan kekhilafan, menempatkan bapak ditempat yang layak disisiNya, amin

Yang sabar ya ir

Anonymous said...

Inna Lillahi wa inna ilaihi roji'un, Irma dan mas Thamrin, turut berduka cita, semoga Allah mengampuni dosa2 almarhum Bapak, menerima semua amal ibadah beliau dan memberikan tempat terbaik disisi-Nya. Semoga yang ditinggalkan diberikan ketabahan, amien..

Anonymous said...

innalillahi wa innaillaihi rajiun...

turut berduka cita ya, Ir... semoga keluarga yang ditinggal tabah.
Salam dari Ridho untuk Thamrin