Tuesday, December 19, 2006

Flower Power 5

BismillaaHirrohmaanirrohiim

kalau yang ini express project, selesai dalam 3 hari. Kalau mood lagi enak, bikin desain sulaman, pilih warna dan pilih jenis stitching nya jadi lebih mudah, mengalir lancarrr :)



Selesai sudah koleksi Flower Power saya. Semuanya ada 6 pieces: coklat, hijau muda, pink, biru, hijau tua dan orange muda.

Jadi, yang mana satu pilihan Anda? :)

Tadinya setelah ini mau bikin my baby's collection. Udah ngumpulin desain nya, lucu-lucu banget deh. Apa daya ternyata belum waktunya. Anggap saja dikasih kesempatan bikin koleksi dengan tema lain.

Perlu Dirawat Juga

BismillaaHirrohmaanirrohiim

Setelah keguguran, saya harus dikuret karena kantung plasenta masih tertinggal didalam rahim. Setelahnya, selain bleeding *mungkin seperti darah nifas setelah melahirkan* juga disertai ngilu dan kram disekitar perut plus kembung.

Seperti anjuran dokter, minum antibiotik selama seminggu, Folic Acid dan pain killer jika perlu. Itu thok! Toh saya pikir juga "cuma" keguguran, *mungkin* side effect nya tidak sedasyat seperti setelah melahirkan sampe harus minum jamu, pakai bengkung dan ritual lainnya.

Nelpon mama di Bekasi, katanya gini,

"Kalau nglahirin normal, bayi keluar sendiri. Nah kalau dikuret, dimasukin alat ke dalam rahim. Ibaratnya rahim dalam kondisi terluka. Jadi tetep harus perawatan seperti habis melahirkan."

Jadilah setiap hari, setelah sarapan, saya harus menghajar madu, folic acid, pil jamu dan kunyit asem, kurang lebih 40 hari setelah dikuret. Tambahan lagi, setiap habis mandi pagi, perut diolesi minyak telon, tapel sirih dan pakai korset.

Ribet memang, tapi terbukti berkhasiat *buat saya*. Jadi jalani sajah...

Oiya, jamu habis bersalin dan kunyit asem nya saya dapat dari Joo Chiat Complex *deket Paya Lebar MRT*. Daun sirih ada di wet market Geylang. Kalau di KL, toko jamu-jamuan Indo bertebaran di Chow Kit.

Thursday, December 14, 2006

Flower Power 4

BismillaaHirrohmaanirrohiim

Sebelumnya, terima kasih atas perhatian dan doa dari temen-temen semua. InsyaAlloh everything *almost* back to normal. Berusaha untuk sabar dan tetep usaha.

Ini laporan tentang sulaman lagi. Ga bosen kan ya? *jawab serentak, nggaaa* :)

Agak istimewa karena had been prepared during my up and down feeling. Alhamdulillah selesai juga, walaupun waktunya molor banget. Gimana ngga lama, ngerjainnya di sela-sela bawaan yang pengen tidur melulu, disela-sela bosen kala bedrest, disela-sela nangis bombay.

Dikasih bling-bling *aka beads aka manik-manik* biar lebih gaya, halah.
Enjoy... dan dibeli dongggg hehehe :)

Wednesday, December 06, 2006

Poligami

BismilaaHirrohmaanirrohim

Aa Gym nikah lagi. Bikin geger masyarakat, sampai hari ini beritanya masih hangat. Dari rakyat jelata sampai pejabat. Poligami, dari dulu memang jadi tema sensitif.

"...Nikahilah oleh kamu wanita-wanita (lain) yang kamu senangi dua, tiga, atau empat. Akan tetapi jika kalian khawatir tidak akan dapat berlaku adil, maka nikahilah seorang saja atau nikahilah budak-budak yang kalian miliki. Hal itu adalah lebih dekat pada sikap tidak berbuat aniaya" (QS AN-Nisa:3)

"Sekali-kali tidak akan tapat berlaku adil diantara istri-istri kalian, walaupun kalian sangat ingin berbuat demikian. Oleh karena, janganlah kalian terlalu condong (kepada yang kalian cintai) hingga kalian membiarkan yang lainnya terkatung-katung" (QS an-Nisa :129)


Poligami adalah bagian dari syariat Islam. Lha wong ada di Al-Qur'an kok (lengkap dengan syarat dan batasannya). Tapi bukan mentang-mentang dibolehkan, begitu lihat body mulus dan kulit halus, langsung kepikiran poligami... Hueks !

Hadits Rosululloh Saw.
"Wanita itu dinikahi karena empat hal : karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama niscaya kamu beruntung" (H.R Bukhari)

Nama nya juga syariat, suka ngga suka, rela ga rela, harus diterima. Saya dapat materi poligami waktu kuliah dulu. Waktu itu rasanya susaaaaah banget buat nerima. Tapi untunglah pak gurunya sabar menjawab semua pertanyaan ngeyel dan nyeleneh dari muridnya yang perempuan semua.

Semua yang Alloh perbolehkan dan Alloh larang, pasti untuk kebaikan manusia. Pasti ada hikmah yang indah dibalik semua.

Di masyarakat Indo biasanya kisah poligami lebih banyak mendatangkan masalah ketimbang bahagia. Kalau pun begitu, kemungkinan besar yang salah adalah PELAKU poligaminya, BUKAN syariatnya. Syariat Alloh tidak ada yang salah.

Mungkin perlu juga ditulis buku tentang kisah sukses hidup berpoligami. Untuk mengimbangi cerita sedih yang banyak beredar. Untuk membuktikan bahwa BUKAN syariatnya yang salah, buktinya ada yang bahagia kok. Tapi lihatlah pelakunya.

Untuk episode Aa Gym, menurut saya pribadi, selama poligami dilakukan dengan kesiapan ilmu, kesiapan harta, kesiapan hati, dari sang suami, istri pertama dan istri seterusnya, ya silahkan saja. Intinya masing-masing pihak yang terkait sadar dan siap untuk hidup berpoligami.

Sebagai orang luar yang tidak terlibat sama sekali, tidak perlu kisruh. Kenapa harus sedih kalau istri pertama sudah merelakan dan memberi lampu hijau. kenapa harus kecewa kalau sang suami merasa hal itu bisa membawa kebaikan bagi keluarganya. Kenapa mesti marah kalau istri seterusnya memang sudah dinikahi secara sah, bukan sebagai perebut suami orang seperti kebanyakan anggapan masyarakat.

Buat Aa Gym sekeluarga:
"Baarokallohu laka wa baaroka 'alaika wa jama'a bainakumaa fii khoir".

Friday, November 24, 2006

Belum Waktunya

BismillaaHirrohmaanirrohiim

Bahagia bersamamu
Walau beberapa minggu

Tapi
Kau harus kembali
Kepada Sang Kholik
Yang Maha Pemilik

Tak dapat kutolak, tak dapat ku tahan
Meski apa jua ku lakukan
Risau ku pun terjadi
Itulah takdir Ilahi

Ternyata
Belum waktunya
Mendengar tangis dan tawa itu
dan celoteh memanggilku ibu

Ah... cukup sudah airmata
Baiknya ku berdoa
Agar Sabar dalam hati
Kan selalu bersemi

Note:
22 November malam, KL yang mengharu biru

Wednesday, November 15, 2006

Alhamdulillah :)

BismillaaHirrohmaanirrohiim

Membaca comment di posting sebelumnya jadi bikin senyum-senyum. Seperti main tebak-tebakan, ada yang langsung to the point, ada juga yang malu-malu.

Alhamdulillah sekarang saya memang sedang hamil. Rejeki nomplok dari Alloh setelah 1,5 tahun pernikahan saya & masTham. Alhamdulillah... yang di tunggu-tunggu datang juga :)

Kira-kira baru minggu ke-6. Kenapa kira-kira?

Jadi begini, hari pertama last period saya itu 28 Agustus. Periksa ke rumah sakit 1 November lalu, menurut hitungannya, seharusnya usia kehamilan saya sudah 8 minggu. Itu baru secara perhitungan tanggal.

Pas di USG, dokternya heran kenapa fetus nya masih kecil (untuk ukuran 8 minggu)?

8 Oktober saya cek dengan test pack, masih satu garis. 21 Oktober, saya cek lagi, baru lah muncul dua garis. Berarti pembuahan nya kemungkinan besar setelah 8 Oktober itu. Jadi memang belum 8 minggu kan? Akhirnya dari hasil USG, dokter perkirakan usia kehamilan baru 4 minggu.

Tapi dokternya masih belum mau memberikan prediksi tanggal kelahiran.
"Tunggu USG bulan berikutnya. Kemungkinan fetus sudah lebih besar, lebih mudah diamati dan diperkirakan usianya."

Ok, insyaAlloh akhir November ini USG lagi.

Terima kasih buat teman-teman yang sudah mendoakan.

Mudah-mudahan Alloh memberikan kemudahan, kelancaran dan kesehatan selama proses kehamilan hingga melahirkan kelak.
Mudah-mudahan saya bisa melahirkan secara normal, lancar dan sehat.
Mudah-mudahan jabang bayi juga dalam kondisi sehat dan normal.
Aamin.

Note:
Setelah bergaul dengan para bumil, alhamdulillah akhirnya saya ketularan juga :)

Wednesday, November 08, 2006

Dicari... Segera!

BismillaaHirrohmaanirrohiim

Lagi baca buku, ujug-ujug pengen makan siang pake tumis kangkung plus ikan asin. Tapi pengen nya sekarang juga, segera! Ah, padahal belum lagi jam 1 siang.

Tumis kangkung nya yang pedes, pedes banget malah, bukan manis seperti yang biasa dijual disini. Gampang lah, masak saja sendiri. Untungnya pas ada kangkung di kulkas. Nah ikan asin nya beli yang udah matang saja. Kalau goreng sendiri khawatir diprotes sama Frau sebelah dan wong londho didepan, bau nya kan pasti ngambreng kemana-mana tuh.

Dengan semangat 45 *hiperbola mode on* jalan kaki ke Bukit Bintang Plaza Food Court. Ada Thailand food stall, Chinese food stall, Malay food stall, noodle stall. Tapi buat saya saat itu, yang menarik ya ikan asin saja, tepat nya ikan sepat. Menggoda sekali, seperti melambai-lambai,
"hayo makan saya"
halah :)

Tapi teu enakeun juga kalau cuma beli itu aja, dibungkus pula. Mahalan biaya plastik, tisu dan kertas kasirnya kali. Jadilah saya beli lauk lain buat penggembira.

Sampai dirumah, beres-beres barang belanjaan (buah dan beberapa pritilan), siapin kangkung dan bumbu-bumbunya, masak sebentar. Tadaaa... tumis kangkung siap disantap.

Bismillah, kesampaian juga makan siang dengan tumis kangkung pedes banget plus ikan asin. Alhamdulillah nikmat, nikmat sekali malah. Dengan desserts rujak.

Btw, tahukah Anda, lauk penggembira yang saya turut beli? Telor asin. Udah ga kepikiran mau beli lauk apa, pengen nya ikan asin thok. Sampai dirumah baru sadar, kenapa saya belinya yang asin-asin semua?

Jadi inget senin lalu, saya sudah bersiap sedia mau masak soto ayam. Semua bahan nya komplit plit di kulkas. Lha kok ujug-ujug (lagi) pengen makan pecel. Jadilah ngerebus sayuran yang ada di kulkas, siram bumbu pecel. Ditambah pelengkap tempe dan tahu goreng, tidak ketinggalan peyeknya. Ah nikmat, serasa masih di Kediri.

Monday, November 06, 2006

Jumpa Lagi

BismillaaHirrohmaanirrohiim

Apa kabar temen-temen? Alhamdulillah saya dan masTham dalam keadaan sehat. Sebenarnya udah balik ke KL sejak 28 Oktober lalu tapi baru sekarang ada semangat posting :)

Cerita lebaran kemarin, seneng bisa ketemu keluarga di Kediri yang biasanya cuma bisa ngumpul komplit setahun sekali. Tak lupa para krucil yang cepat sekali perkembangannya (keponakan dari pihak masTham ada 8 orang).

Tahun lalu, ada yang ngomongnya masih belakang kata saja dan nge-fans banget ama lagu “mumu” alias “Ada Apa Denganmu”-nya Peter Pan. Lha, kemarin ngomongnya sudah cerewet banget dengan logat jawa medhok plus hapal lagu “My Heart” (walaupun yang bagian bahasa Inggrisnya masih aa uu). Ada lagi yang tahun lalu masih lugu boy lantas karena kebanyakan nonton film Power Ranger jadi suka becandaan sambil mukul, nendang, ngikutin gaya pahlawan nya di TV, aduh le…

Ada yang lucu, waktu adik iparku nanya,
“Di KL kalau sahur jam berapa mbak?”
“Subuhnya sekitar 05.45. Berarti sahurnya sebelum itu”
“Halah, itu sih sarapan mbak, bukan sahur, hehehe”

Di kediri, jam 6 pagi biasanya memang kita sudah sarapan dan matahari pun mulai terang. Menu favorit sego tumpang dan sego pecel, setiapppp hari, beli sama bakul deket rumah. MasTham senenganne sego tumpang, kalau saya? Pecel terasa lebih enak slrrup.

Sebungkus sego (nasi) yang ditemani dengan sayuran rebus (bayam, kacang panjang, labu, kecambah, dll) disiram dengan bumbu pecel atau sambel tumpang, peyek plus tempe goreng. Hanya seribu lima ratus, perut keroncongan bisa jadi kenyang.

Sambel tumpang ini makanan khas Kediri. Bahan utamanya tempe busuk yang sudah berbau. Awalnya saya agak ragu juga, ga apa-apa nih dimakan? Ternyata uenak tenan :) Di Sg saya juga suka bikin base on request masTham. Beli tempe yang biasa dan letakkan saja didapur (jangan di kulkas ya) untuk beberapa hari, sampai tempe agak menghitam dan berbau. Tambahkan bumbu-bumbu dan dimasak…. Siap disantap.

Nah itu yang happy happy nya. Sedihnya, ga bisa kumpul sama mama, ayah, adek-adek plus keluarga di Bekasi (dan sekitarnya). Yup, ini pertama kalinya saya berlebaran tanpa mudik ke Bekasi. Yang ada nelponnnnn terus. Mudah-mudahan tahun depan Alloh memberi kesempatan berlebaran di Bekasi, InsyaAlloh...

Friday, October 20, 2006

Selamat Idul Fitri 1427 H

BismillaaHirrohmaanirrohiim

InsyaAlloh besok berangkat mudik ke Kediri. Balik lagi ke KL 28 Oktober. Off dulu satu pekan ke depan ya teman-teman...

Tak lupa, saya dan masTham mengucapkan:


Selamat Idul Fitri 1427 H
Taqobalallohu minna wa minkum
Semoga Alloh menerima (amalan) kami dan anda sekalian

Mohoon maaf atas segala kesalahan dan kekhilafan yang lalu


Thursday, October 19, 2006

Flower Power 3

BismillaaHirrohmaanirrohiim

Maksudnya sih mau nyoba nyulam cara crewel. Tapi tetap pakai benang katun, soalnya kalau pake wol agak berbulu dan jarumnya lebih besar, khawatir bolong-bolong nya keliahatan di bahan baju.

Beda teknik ini, setiap pola/gambar tertutup rapat dengan sulaman. Lumayan lama ngerjainnya, apalagi kalau gambarnya besar-besar dan keburu bosan di tengah jalan. Wah tanda-tanda selesainya bisa mbesok-mbesok (bukan besok lho yaaa)...

Setelah selesai, sepeti biasa minta pendapat kritikus di rumah (the one and only)
"Bagus ga mas?"
"Kok kaya' tempelan gitu ya? Itu beneran di sulam?", dengan ekspresi heran tapi bukan memuji.

Whuaa masss, daku sudah nyulam susah payah niy... Ogah banget kalau harus di buka-in lagi dan di sulam ulang.

Tapiii yang ini bukan untuk dijual. Setelah dilihat-lihat, ternyata warna pink nya kok klop bener dengan rok saya yang memang belum ada temennya. Motifnya pun dicontek dari sana.

Tema nya masih flower power, bunga nya kelihatan ga? Cari aja yang nyelip ditengah-tengah :)

Kata masTham lagi,
"Itu tuh yang orange muda aja, warna nya kalem, sulamannya juga bagus."

Halah, baju buat jualan kok ditaksir sendiri.

Monday, October 16, 2006

Oleh-Oleh

BismillaaHirrohmaanirrohiim








Dendeng balado, gulai nangka, paru, ayam pop dan rendang. Nama dan rasanya sudah tidak asing lagi… Tapi ini bukan saya dapat dari “Sedehana” karena mudik pun belum.

Jum’at dan Sabtu lalu ceritanya masTham menengok rumah di Sg. Pulangnya bawa oleh-oleh banyak. Iya, banyak... lima macam masakan padang.

Kalau ibu-ibu selesai belanja sayur mayur di Geylang, jangan lupa mampir ke hawker center nya. Cari aja food stall "Masakan Padang Sinar Pagi". Mudahnya, cari yang antriannya paling panjang, didepan kedai-nya ada macam-macam sertifikat penghargaan.

Menu andalannya rendang dan gulai nangka. Tapi menurut saya, dendeng balado plus paru nya juga sedap. Seperti biasa, ayam pop versi Sg, ayamnya dibakar sedikit terus disiram kuah (mereka nyebutnya ayam bakar). Enak juga, tapi potongannya gede bener, satu potong cukup buat makan berdua.

Kesimpulannya lima macam masakan tadi enak, rasanya ga beda jauh dengan rumah makan padang di Indo. Sampai-sampai rela melucur dari ujung barat ke ujung timur, sekitar 1 jam perjalanan naik MRT, yang kalau lagi capek, bisa buat tidur dulu :)

Efek samping melihat foto-foto diatas harap ditanggung sendiri hehhe :)

Thursday, October 12, 2006

Akhirnya..... Jadi Mudik :)

BismillaaHirrohmaanirrohiim

Menurut jadwal project nya masTham, tanggal 20 oktober kami balik ke Sg, tanggal 22 pergi lagi ke KL. Kemungkinan besar lebaran di KL. MasTham udah mulai wanti-wanti ke saya,
"Mungkin lebaran ini kita ga mudik".
Ya sudahlah... kalau memang jadwalnya begitu. Tapi lebaran di KL? tanpa keluarga, tanpa teman?

Untunglah kalender KL agak berbeda dengan Sg. Idul Fitri libur 2 hari, ditambah libur Deepavali 1 hari lagi. Kalau bisa cuti 2 hari, ditambah weekend...total jendral liburan kami kira-kira 8 hari.

Harap-harap cemas menunggu acc permohonan cuti. Alhamdulillah... akhirnya approved juga :)

8 hari untuk Bekasi dan Kediri, ujung barat dan ujung timur. Tahun ini seharusnya kami ber-hari raya di Bekasi dulu baru ke Kediri. Tapi berhubung tahun ini masTham belum pernah pulkam nengok bapak-ibu, plus libur yang mepet, kesepakatan bersama, tahun ini ber-hari raya di Kediri sajah, ga mampir ke Bekasi (lagian, bingung juga nyari tiket Kediri-Bekasi, udah gini hari)

Selanjutnya, cari tiket. Di KL liburan Idul Fitri termasuk peak season, cari tiket mayan susyeh, apalagi klo mendadak. Penerbangan yang biasanya murmer pun jadi mahal ga ketulungan, ga beda jauh ama yang lain. Setelah cek beberapa website, telpon sana-sini...

Hampir semua fully booked. Dengan sangat tidak rela, kami pun terdaftar sebagai waiting list untuk tiket KL-Surabaya, 21 oktober.

Khawatir juga siy, waiting listnya nomor berapa nih? Kalau seratus sekian, sama aja kaya' mengharap hujan dilangit (padahal lagi musim kering). Untunglah ada gold member enrich nya masTham,oleh-oleh perjalan ke Afrika dulu, kata mbak call center nya kami masuk first priority... horayyyy....

Doa saya dan masTham
"Mudah-mudahan ada orang yang cancel tiketnya karena dapat kerja yang gaji nya guede, sampe dia rela ga jadi mudik" :D

Tiap hari telpon call center, menanyakan status tiket kami. Alhamdulillah... hari ahad lalu (8 oktober) ticket confirmed! Jadi mudik juga...

Ah, jadi kangen ayah, mama, adek-adek di Bekasi :(

"Lorong Ceylon -KLIA-Surabaya-Kediri-Gurah, KurangLebih10JamPerjalanan*

Monday, October 09, 2006

Kerang Rebus Kuah Kuning

BismillaaHirrohmaanirrohiim

Versi lain mengolah kerang hijau. Praktis dan cepat karena semua bumbu cukup dikeprek dan direbus :) Kalau mama bikin ini, wah... langsung diserbu dan habis dalam sekejap.

Bahan:
Air untuk merebus
1 kg kerang hijau
Rendam kerang dengan air panas yang diberi garam. Bersihkan.

Bumbu:
4 siung bawang putih, keprek
5 cm jahe, keprek
2 cm kunyit, keprek (jangan terlalu banyak)
1 sdt merica bubuk
Garam secukupnya

Cara membuat:
1. Panaskan air hingga didih.
2. Masukkan semua bumbu.
3. Masukkan kerang. Masak hingga hingga kulit kerang terbuka dan kerang matang.

Mudah kan….

Flower Power 2

BismillaaHirrohmaanirrohiim

Hmm... kaya'nya waktu itu ada yang nanya-in warna biru deh *celingak-celinguk mode on*

Ini dia....

Seperti biasa, yang berminat via japri aja ya...

*TetapDenganDesignBeda*

Friday, October 06, 2006

Smoky KL

BismillaaHirrohmaanirrohiim

Salah satu rutinitas pagi, buka tirai jendela lebar-lebar jadi cahaya matahari bisa masuk. Ga lupa buka pintu balkon biar udara didalam bertukar dengan yang baru. Kemana matahari? seperti nya pagi ini agak mendung. Kenapa sedikit terasa sesak?

Akhirnya saya tutup lagi pintu itu dan menyalakan mesin yang bisa membuat udara jadi angin cepoi-cepoi.

Dari berita di tipi semalam, diberitakan bahwa KL akan terkena dampak dari kebakaran hutan di pulau Sumatera. Yah, apalagi kalau bukan ASAP (dalam bahasa melayu: jerebu).

Saya baru ngeh... Ternyata pagi ini tidak mendung jendral! Asap, yah asap itulah yang menutupi matahari, menutupi ruang diatas sana.

Duh Indonesia ku... bencana kok ga selesai-selesai. Bencana yang kemungkinan besar disebabkan kesalahan manusia. Bencana yang sama dan terjadi berulang kali. Bukan kah bencana yang lalu bisa dipelajari untuk upaya pencegahan???

Mudah-mudahan titik-titik api bisa segera dipadamkan. Jangan hanya menunggu guyuran hujan dilangit dong Pak... Alih-alih berharap musim penghujan segera datang, yang ada malah batuk-batuk dan sesak nafas yang meradang :(

Foto diambil dari balkon rumah, sekitar pukul 9.30 am. Serupa... tapi tak sama. Do you realize something missing there?


*BahkanTwinTowerPunLenyapUntukBeberapaSaat*

Wednesday, October 04, 2006

Landlord saya yang sekarang baik!

BismillaaHirrohmaanirrohiim

Sofa yang lapisan kulitnya terkelupas disana-sini, agak berbau dan bisa bikin gatal-gatal kalau dipakai buat tidur-tiduran sambil nonton tipi.

Minta ganti sama enci nya? Ah, rasanya mustahil. Coffe table nya aja dia ga mau menyediakan. Daripada living room kami gaya-jepang-terbalik (ada sofa tapi ga ada meja), akhirnya kami lah yang beli meja nya.

Buat kami, keberadaan sofa itu agak mengganggu juga, mengganggu hidung dan kulit. Alhamdulillah ketemu couch cover yang murmer (lagi sale siy). Tapiii couch covernya itu kan standar Amerika padahal sofa kami standar... standar apa ya.... ga tau juga pake standar apa, jadi agak kedodoran. Dengan personal touch jadilah ia well fitted dan menjelma jadi sofa yang cantik heheh...

Yah... itu cerita lama, waktu kami ngontrak di Clementi tahun lalu.
*****

Kemarin malam, sms masuk ke hp masTham
"2nite abt 9pm kakak akan datang antar krusi rotan dan meja 4 hall, yg lama boleh tukar atau disimpan"

Whuaaa alhamdulillah....

1 set kursi ruang tamu plus satu buah sofa, yang walaupun umpel-umpelan, bisa dipakai tidur-tiduran sambil nonton tipi duduaan bareng masTham. Masih dalam kondisi cukup baik dan nyaman dipakai, sungguh! Kami pun tak pernah menyinggung tentang sofa, apalagi minta ganti....

Jadi ga sabar pengen "mampir" ke rumah Sg, kira-kira kursi barunya kaya' gimana ya?.... *menghayal mode on*

Ups... coba igat-ingat lagi.... kira-kira seminggu lalu... waktu saya meninggalkan Sg.... ruang tamu udah diberesin belum ya... khawatir masih pabalatak...

Message of the story:
Pastikan meninggalkan rumah dalam keadaan bersih dan rapih.

Friday, September 29, 2006

Kerang Rebus Saus Tiram

BismillaaHirrohmaanirrohiim

Alhamdulillah udah sehat lagi, udah puasa lagi :)

Hari kamis 2 minggu lalu, para ibu di Lakeside dan sekitarnya pada ketemuan ditempat tetangga baru. Dueket, cuma dipisahin pagar ama blok rumahku. Bawa kerang rebus buat cemilan. Resep dari Nova, tapiiii yang saya bikin ini minus air kaldu karena lagi kehabisan :)

Bahan:
1500ml air untuk merebus
750 gram kerang hijau
Rendam kerang dengan air panas yang diberi garam. Bersihkan.

Bumbu:
Minyak goreng untuk menumis
10 siung bawang merah, iris tipis
4 siung bawang putih, iris tipis
5 buah cabe merah, iris (atau sesuai selera)
2 cm jahe, cincang
200 ml air kaldu
1 sdm saus tiram
1/4 sdt garam (saus tiram sudah asin)
1 sdm tepung maizena, larutkan dalam 2 sdm air
3 batang daun bawang, iris

Cara membuat:
1. Panaskan minyak goreng, tumis bawang merah, bawang putih, cabe merah dan jahe hingga harum.
2. Masukkan kerang, air, air kaldu dan saus tiram. Masak hingga mendidih, kulit kerang terbuka & kerang matang.
3. Tambahkan larutan tepung maizena dan garam.
4. Sajikan dengan irisan daun bawang.

Note: jangan takut klo mau beli kerang hijau, karena berat kulitnya jauuuuh dibanding isinya ;)

Monday, September 25, 2006

Selamat Puasa Romadhon

BismillaaHirrohmaanirrohiim

Romadhon telah tiba. Bulan yang dirindukan muslim sedunia.

Selamat menjalankan ibadah puasa Romadhon...
Maafin ya atas atas salah kata dan polah.

Baru hari kedua Romadhon dan puasa saya sudah bolong dua kali :( Sedih, seperti ada sesuatu yang hilang.

Kemarin, mulai nampak gejala mau flu, bersin-bersin sepanjang hari, plus ada acara mualnya segala. Akhirnya muntah-muntah dengan sukses sekitar jam 5 sore. Padahal harus berangkat ke KL jam 6 nya. Alhamdulillahnya kita pergi naik bis jadi bisa tidur sepanjang jalan.

Tadi pagi udah pasang weker buat sahur. Ah susah sekali untuk bangun, demam. Ternyata flu yang kemarin belum mencapai klimaksnya...

Mudah-mudahan bisa cepat sehat dan ikut berpuasa. Doakan saya yah teman-teman...

Tuesday, September 19, 2006

Serba 3

BismillaaHirrohmaanirrohiim

Ada PR lagi dari Susi. Yang ini mendingan, cukup tiga sajah :)

3 Hal tentang akhwat

3 hal saat ini

1. Kondisi fisik hari ini: sehat (alhamdulillah)
2. Perasaan saat ini: senenggggg abis ketemu ama temen-temen
3. Kegiatan yg baru aja dilakukan : tadi siang, tahsin special di tempat Sofie

3 kisah proses memakai jilbab

1. Tahun : 1997, semester pertama kuliah.
2. Cerita singkat : pengen pake jilbab pas kelas 2 SMU tapi masih kusut ama pertanyaan dalam hati "apakah jilbab kewajiban setiap muslimah? atau hanya satu bentuk kebudayaan?" Setelah ketemu jawabannya (surat AN-Nuur:31, surat Al-Ahzab:33 dan beberapa hadits shohih), niat berjilbab semakin kuat, tapi adaaaaa aja hambatannya. Alhamdulillah niat itu kesampaian juga pas masuk kuliah
3. Kesan : memakai jilbab ibarat aku punya satu kunci lemari- yang didalamnya ada berbagai makanan ennak...

3 Hal tentang sekolah

1. Pendidikan Terakhir : S-1 Teknik Industri, STT Telkom Bandung
2. Rencana melanjutkan studi : Hmmm...
3. Sudah sesuai dengan cita-cita : ceritanya teh dulu nyasar, akhirnya sekalian nyari route jalan sendiri aja

3 hal tentang karir

1. Pekerjaan sekarang : istri masTham, teruss baru mau mulai jual-jualan niy, ayo dong ibu-ibu pada beli... hehehe
2. Seneng dengan pekerjaan : Alhamdulillah seneng
3. Ambisi dalam karir : jadi istri sholehah trus punya usaha sendiri yang bisa dikerjain dari rumah

3 akhwat yg mau tak lempar

1. Dini
2. Mbak Astri
3. nYam
Ayo ayo.... dikerjain ya temen-temen...

Thursday, September 14, 2006

Makansutra: Nasi Lemak Pandan

BismillaaHirrohmaanirrohiim

Kalo lihat nasi warna putih atau kuning mungkin sudah biasa. Tapi hijau?



Ternyata enak. Apalagi dengan lauk-pauk di sekelilingnya. Ada serunding daging sapi, rendang ayam, lalapan ketimun, ikan asin yang kriuk-kriuk, kacang goreng, telor rebus plus keropok. Oiya, sambal belacan plus ikan bililsnya mantab. Porsinya pas dengan perut saya. Ditambah lagi, bisa delivery order, sampai tepat didepan pintu rumah yang cuma empat lantai lebih tinggi dari situ.

Jadi, klo lagi ada di daerah lorong ceylon dekat Bukit Bintang, silahkan mampir ke Soires @ level 4 Somerset KL.

Flower Power 1

BismillaaHirrohmaanirrohiim

Ini hasil obat itu...



Ada yang berminat? Alhamdulillah.... Karena sulaman tangan itu saya buat memang untuk dijual. Jangan malu dan jangan ragu, silahkan hubungi saya japri....

*TiapBajuDesignBunganyaBedaLho*

7 Things

BismillaaHirrohmaanirrohiim

Ditimpuk PR (lagi) ama Susi. Yang ini agak susyeh… tiap point harus di isi tujuh, banyak amat sih Bu… Oiya, sorry ya agak telat

7 things scare me :
- Takut menjauh dari Alloh (dan aku nya ga merasa)
- Takut masuk neraka (semoga dijauhkan dari siksa api neraka)
- Takut ditinggalkan orang-orang yang aku cinta
- Takut dipaggil Alloh saat belum siap
- Takut lihat masTham cemberut, asli jadi jutek banget deh
- Takut sama orang jahat (apalagi penguntit)
- Takut ama anjing, soale waktu kecil pernah dikejar-kejar anjing ampe aku jatuh, untung yang punya nya keburu dateng…

7 Random songs at the moment
Waduh, biasanya klo lagi ngompie ga dengerin lagu. Jadi ga ada list nya. Yang ada aku nyanyi-nyanyi sendiri ajah hehehe…

7 things that i like the most
- Lihat senyum masTham pas berangkat kerja
- Baca, lihat atau pegang sesuatu bernama handicraft
- Sekarang lagi seneng bikin sulam tangan
- Pulkam ke Bekasi, makan masakannya mama
- Pulkam ke Kediri, enak lihat kebon sing ijo royo-royo, apalagi pas musim buah, wuihhh sedap
- Nyoba resep baru terus masTham bilang “ennak”
- Ketemu temen-temen, apalagi klo ada makanan nya hehehe7

important things in my bedroom
- MasTham
- Kasur dan teman-temannya
- Kipas angin, berhubung rumah yang sekarang ga ada AC nya, jadi klo tidur kipas manteng terusss
- Selimut tipis
- HP (buat alarm)
- Tissue
- Minyak kayu putih

7 Random facts about me
- Paling ga bisa shopping, apalagi sendirian, musti ada yang nemenin buat second opinion klo bela-beli
- Gampang meneteskan air mata, cieh… Klo nonton bareng masTham ada adegan sedih, mataku udah basah eh malah diketawa-in
- Gampang tidur, susah bangun (alias pelor), hii maluw
- Seneng banget makan rujak buah
- Mad about handicraft, dari kardus bekas sampe benang bisa disulap jadi barang berguna (dengan catatan, klo lagi mood yaaa). Kata seorang teman, persis pemulung, suka ngumpulin barang ga jelas
- Klo lagi sebel ato marah biasanya diam seribu bahasa
- Klo baru kenal ama orang biasanya agak pendiem, setelah akrab baru lancar

7 things I said the most
- Ya Alloh
- Astagfirullah
- Masss
- Pak e
- Mas itu lho
- O gitu
- Subhanalloh

7 things I pla before i die :
- Naik Haji bareng suami plus ortu
- Jadi istri yang sholehah
- Punya anak banyak dan semuanya berhasil
- Jadi ibu yang baik
- Pengen nyenengin ortu & mertua
- Pengen punya toko yang ngejual hasil karya ku sendiri terus laris manis
- Kalau tua pengen tinggal di desa yang adem tentrem

7 friends i want to pass this on
kamu ber-tujuh yang udah baca blog ini ^_^

Selesai sudah pekerjaan yang melelahkan ini. Besok-besok ga mau yang serba tujuh ah… Maksimal empat aja ya…. Hehehe nawar…

Thursday, September 07, 2006

Hmm.... yummy

BismillaaHirrohmaanirrohiim

Abis blogwalking, nemu ini.... jadi kepengen lagiiiiii....



(more...)

PR 1, My Secret...

BismillaaHirrohmaanirrohiim

PR yang satu belum dikerjain, udah ditimpuk PR yang lain, wadow... First come first serve aja kali ya... Yang dari mbak Elda dulu.

Favourites

Colour : biru, biru dan biru (masTham juga ternyata suka biru)
Food: apa aja, terutama yang gurih, asin, asem, pedes
Song : apa ya... ??
Movie : biasa aja, ga terlalu seneng nonton film. Klo nonton dirumah, jarang nonton sampe selesai, keburu ketiduran hehehe...
Sport : dulu sih berenang, sekarang cukup jalan ditempat

Currents

Mood : dingin, hah? maksudnya kedinginan jadi pengen selimutan terusss, wah gawat nih!
Taste : apa aja, lagi ga pengen makanan tertentu
Clothes : dress bunga-bunga
Dekstop : gambar pedesaan, duh adem ayem tentrem
Toenail : ga diwarna-in, natural aja
Time : 06.02 pm
Annoyance : males padahal ada yang mesti dikerjain
Thoughts : pengen maen ke Craft Cultural Complex di sekitar Jl.Raja Chulan, sabtu aja kali ye...

First

First best friend : Imbar, jaman kelas 3 SD dulu
First crush : SD hehhe... gara-garanya dia tidur (sambil mangap) pas qta lagi kerja bakti acara perkemahan, capek bo. Akhirnya aku selipin sedikit garam dimulutnya. Klo diinget-inget lagi kok bisaan ya? brutal.com
First movie : apaan ya? lupa...
First lie: wah lupa juga...
First music : lagu anak-anak jadul...

Last

Last cigarrete : ga pernah ngerokok je...
Last drink: LASSI yoghurt
Last car ride : taxi dari KLIA ke lorong ceylon
Last crush : addda ajah...
Last phone call : masTham
Last CD played : SmallVille

Have you ever

Dated one of your best friend : ngga
Broken the law : kaya'nya sih ngga juga...
Have you been arrested : naudzubillah min dzalik, jangan sampe deh...
Skinny dipped : ga pernah kaya'nya
Kiss someone you donno: ngga pernah

Alhamdulillah selesai juga, sekarang gilirannya:
Teh Nci
Susi

Friday, September 01, 2006

Teh Inong...

BismillaaHirrohmaanirrohiim

Teh, aku masih inget februari lalu, waktu aku mau pindahan ke Jakarta. Temen-temen ngadain acara perpisahan dirumah teteh, ada bingkisan nya segala lagi. Sedih... karena harus pisahan ama temen-temen, tepatnya keluarga di Sg.

Sekarang aku udah balik lagi ke Sg.

Rabu malam dapet kabar dari sini, awalnya aku pikir teteh pingsan biasa. Tapi kenapa sampai koma? di ICU?

Teh, kemarin siang aku ke rumah sakit. Kaya' mimpi, beneran yang di ranjang itu teh inong? Aku sampe ga bisa ngomong apa-apa, hanya buliran hangat keluar dari mata. Aku elus tangan teteh, ga ada reaksi. Teteh tetep diam...

"Ya Alloh, berikanlah yang terbaik buat teh Inong. Kalau memang kesembuhan itu baik buat teteh, sembuhkanlah ya Alloh. Cabut penyakitnya supaya teh Inong bisa kembali di tengah keluarga. Tapi jika tidak, Engkau lah pemilik segalanya."

Tadi pagi, sms masuk ke hp ku
"Teteh udah pergi...."

Innalillahi wa inna ilahi roojiun
Setiap sesuatu milik Alloh dan kepada Alloh juga kembali nya.

Teh, pagi ini aku ke rumah teteh. Ternyata dari rumah sakit teteh langsung ke Kallang. Aku nyusul ke sana. Setelah itu, kita mengantar teteh sampai ke Changi.

Hanya bingkisan doa yang kuberikan,
"Ya Alloh, ampunilah teh Inong...
Ya Alloh, sayangi teh Inong...
Ya Alloh, terimalah semua amal kebaikan teh Inong..."

Teh, walaupun secara fisik teteh udah ga disini lagi, tapi masih tetap ada di hati kita. Seorang sahabat yang baik hati... My inspiring woman ...

Semoga Alloh memberikan kesabaran buat keluarga yang ditinggalkan.

*Singapore yang mendung kelabu sejak kemarin*

Links
inong
artikel
update

Sunday, August 27, 2006

Naik Taksi di Kuala Lumpur

BismillaaHirrohmaanirrohiim

Agak berbeda dari taksi di Singapore. Secara pribadi, saya merasa lebih nyaman dan lebih aman ketika naik taksi di pulau mungil itu.

Begitu buka pintu taksi dan menyebutkan tempat tujuan, biasanya pak supir langsung nyebut tarifnya, tarif sistem nembak. Argometer baru berfungsi kalau kita naik taksi dengan pesan lebih dulu melalui telepon. Atau kalau yang naiknya adalah orang-orang lokal alias orang Malaysia nya. Atau anda sedang beruntung saat itu.

Kalau tujuan nya jauh biasanya saya pesen dulu lewat telpon, tapi kalau yang deket-deket, coba menyamar jadi orang Malay heheheh… cakap melayu lah :p kalau dari penampilan udah mendukung khan? ^_^

Nah, tarif sistem nembak gini, ada plus minusnya juga. Plusnya, kalau ternyata dijalan macet (karena sesuatu yang tidak terduga), kita ga perlu resah dan gelisah bolak-balik ngelihat argo karena tarifnya udah ketahuan diawal. Minusnya, Kalau kita ga tau tempat tujuan. Bisa jadi tarif hasil nembak tadi sangat sangat mahal dibanding tarif argo.

Ceritanya dari Lorong Ceylon mau makan malam seafood di Kampung Baru. Sekitar jam 8 malam.
Kata pak supir: “Dah tau tempat nye ke?”
Teman: “Belum tau.’
Pak supir: “ok, RM 20, jam lah…”
Teman: “Ok lah.”

Oalaaaaa ternyata tempatnya deket. Pulangnya kita naik taksi ber-argo, ongkosnya tak lebih RM 5 saje! Haiyooo, yang bener dong pak cik, masa’ nembaknya sampe 4x lipat. Mungkin sebelum pergi, bisa tanya dulu ke satpam atau recepcionist atau siapa aja lah yang kita kenal, kira-kira tempat yang kita tuju itu jauh/deket, kira-kira berapa ongkosnya. Jadi kena tembaknya ga terlalu parah.

Ada lagi, pernah ga kita pengen nya pergi ke tempat A tapi pak supir (sepertinya) maksa kita pergi ke tempat B? Yang kaya’ gini cuman saya alami waktu di KL. Ceritanya siang-siang, mau ke Kinokuniya di KLCC.

Pak supir: “Nak shopping ke.”
Saya: “Tak lah. Cari buku.”
Bla bla bla…. Sebenernya saya kurang suka ditanya-tanya atau ngobrol waktu di taksi saat sedang sendirian. Kecuali kalau di nanya mau ke mana atau lewat mana.

Pak supir: “Elok lagi kalau awak pegi ke Chaw kit lah. Di sane ade kedai buku, murah lagi dibanding KLCC.”

Mengingat cerita seorang teman yang kehilangan Nokia communicator plus RM 1000 saat sedang di Chaw Kit, tanpa perlu pikir panjang,

Saya: “Tak payah lah, kita ke KLCC saje.”

Rupanya pak supir ini belum putus semangat, tetep aja dia ngomong ngalor ngidul, yang intinya menyarankan (lebih tepatnya, memaksa) saya untuk pergi ke Chaw Kit. Sampai saya sempet curiga juga, kenapa sih nih orang maksa banget nyuruh saya ke Chaw Kit. Lagian kalau saya ke KLCC apa ruginya dia.

Malah dia sempet bilang,
Pak supir: “Nanti saye antar awak ke kedai buku tu. Lepas tu awak boleh cari buku yang awak mau, banyak pilihan lagi. Saye boleh tunggu dekat situ. Nanti saye antar balik awak.
Saya: “Lha kok enak e dewe! Masa’ saya mau jalan-jalan harus tergantung ama dia.”, tapi ini cuman dalam hati aja.

Dan tanggapan saya masih tetap sama,
Saya: “Tak payak lah, ke KLCC saje.”

Hmmm… Klo ada dalam situasi ini, seharusnya saya bisa lebih tegas.
“Antar saya ke KLCC atau saya turun disini!” (tapi turunnya di tempat keramaian yah).
Selesai.

Masih ada lagi yang lebih aneh. Tolak dengan tegas kalau pak supir mau membawa penumpang lain ditengah perjalanan! Kan kita sudah menyewa taksi itu sampai ke tempat tujuan. Yang lebih penting lagi, kita ga tau orang yang akan naik nanti (dan akan sama-sama dengan kita berada didalam taksi) punya niat dan kelakuan jahat atau tidak. Bukan nya suudzon tapi waspada.

Oiya, di kuala Lumpur (saya kurang tau ini berlaku diseluruh Malaysia atau ngga), ada peraturan (biasanya tertulis di stiker kaca samping), saya tidak hapal redaksinya, tapi intinya, klo dua orang atau lebih naik dalam satu taksi harus turun pada satu tempat yang sama. Kalau tidak? Setiap orang dikenakan biaya perjalanannya masing-masing.

Misalnya begini. Saya, mbak Elda plus Nisi naik taksi bareng-bareng dari Bedok (pinjem nama nya yah kawan-kawan). Mbak Elda turun di Holland, Nisi turun di Clementi dan saya turun di Jurong West (searah jalur MRT hehehe).

Kalau situasi seperti ini, dengan setting Malaysia dan dengan peraturan diatas. Mbak Elda harus bayar ongkos Bedok-Holland. Nisi mbayar ongkos Bedok-Clementi. Saya mbayar ongkos Bedok-Jurong West. Walaupun kita naik taksi yang sama dalam waktu bersamaan. Wuihhh…. Untung banyak yak pak supir nya!

Tapiiii pasti ada juga kok supir taksi yang baik-baik. Pengalaman diatas cuma buat jaga-jaga aja, kalau ada yang mengalami situasi serupa. Semoga bermanfaat…

Wednesday, August 16, 2006

Obat Pembunuh Bosan

BismillaaHirrohmaanirrohiim

Dari tanggal 6 sampai 25 Agustus nanti ceritanya saya dan masTham sedang menumpang di tempat jiran (baca: tetangga). Kata masTham sih tempatnya lumayan ditengah kota. Dekat KLCC dan 15 menit berjalan kaki ke Bukit Bintang Plaza dan Lot 10.

Hmmm…. Dari rumah saya udah mikirin, selagi masTham di kantor saya ngapain ya? Apa ga bosan seharian sendiri? Bolak-balik ke mall atau plaza? Ah, kaya’nya ga asik deh. Selain gempor, juga bikin kantong tekor.

Akhirnya mulai mikir obat yang manjur buat membunuh bosan yang sangat mungkin timbul nanti. Cari punya cari, hitung punya hitung, akhirnya ketemu juga obatnya. Yippiii…

Btw, obat ini agak susah dicari di apotik, bahkan mungkin ga ada. Beberapa saya bawa dari Bekasi dan sisa nya dapet di Spotlight :D

Ini dia obat-obatan saya. Kita lihat saja apa jadinya nanti…

Sempurnakan Harimu

BismillaaHirrohmaanirrohiim

Kemarin pencet-pencet remote TV. Eh ada acara kuis, 3 orang peserta, 1 orang host plus sebuah layar monitor.

Host: “Kita lihat video berikut”.

Muncul cuplikan video klip Krisdayanti, lagu Yang kumau.
“Mungkin nanti yang ditanya judul lagu nya”, begitu kata batin saya.

Host: “Ya, itulah Krisdayanti, artis Indonesia, dengan lagu Yang Kumau. Pertanyaannya adalah, didalam cuplikan tadi, selain frame foto, benda apa lagi yang tergantung di dinding?”

Ha??? Ngga salah nih…. Hihihi ga merhatiin segitu nya deh.

(jawabannya: jam)
*****

Soalan (baca: pertanyaan) selanjutnya, muncul cuplikan film. Dalam hati masih berharap, “Mungkin pertanyaannya nama artis atau nama sutradara atau tahun keluarnya film”.

Host: “Cuplikan film Gila-Gila Penngantin diperankan oleh xxxx (aku ga ngeh nama artisnya). Pertanyaan adalah, dalam adegan tadi, berapakah jumlah kursi yang ada didekat tiang rumah?”

Whua hahahaha…. Ini kuis atawa ngabodor sih? Asli deh, lucu banget karena pertanyaan nya sesuatu yang ga disangka-sangka.

Untungnya aku cuma sempet nonton dua pertanyaan terakhir ini. Kalau nonton dari awal mungkin bisa sakit perut karena ketawa ga karuan.

Btw, nama kuisnya Sempurnakan Harimu, di TV3 malaysia, Selasa sore. Ga tau gimana nyambungnya antara nama kuis ama isi kuis nya. Mungkin maksudnya Sempurnakan Harimu dengan Tertawa hihihihi…. :D

Thursday, July 27, 2006

Sirloin Steak



BismillaHirrohmaanirrohiim

Yang ini hasil berhalo-halo ama Nisi (Sorry ya bu, gangguin cibang cibung nya hehehe). Praktis, sekali masak langsung siap saji.

Bahan sirloin:
Beef sirloin
BBQ sauce
Bawang putih, keprek
Merica bubuk

Cara membuat:
1. Campur semua bahan, diamkan beberapa saat. Makin lama, bumbu rendaman nya makin menyerap.
2. Bakar hingga sirloin nya matang & wangi. Angkat.

Bahan cheese fries:
Kentang
Keju cheddar
Mayonnaise
Daun bawang, iris halus

Cara membuat:
1. Goreng kentang hingga matang. Angkat.
2. Taburi dengan parutan keju, mayonnaise dan daun bawang.

Pelengkap:
Aneka sayuran (apa aja, suka-suka), rebus.
Saus tomat
Saus cabe

Penyajian:
Sajikan sirloin, cheese fries dan bahan pelengkapnya.

Tiramisu



BismillaHirrohmaanirrohiim

Ini dia salah satu kue hasil cooking class di tempat Nisi beberapa hari lalu.
Begitu sampe rumah, udah disambut masTham, "Aku beli egg tart", sambil senyum2.
"Yaaa mas, kan aku udah bilang mau cooking class. Aku bawa kue lumayan banyak niii."
Soalnya egg tart itu most wanted cake-nya masTham sejak di Singapore. Jangan-jangan ntar tiramisu nya di cuekin lagi, ga laku.

Besok paginya,
"Mas mau sarapan apa?"
"Egg tart"
"Mau tiramisu nya ga?"
"Ngga ah, egg tart aja."
Tuh kan.... kue ku di cuekin.
Akhirnya masTham sarapan pake egg tart, aku pake tiramisu.
"Mau coba kue nya ga mas?" Hehehe ngrayu2 dikit.
"Boleh deh", satu suapan masuk
"Hmmm enak, ada rasa kopi nya".
Dua suapan, tiga... tak terasa sepotong (besar) tiramisu sukses menemani sarapan kami.

Ini dia resepnya (Nis, kalo ada yang keliru tolong benerin ya)

Bahan:
Sponge cake
4 butir kuning telur
100 gr gula pasir halus
250 gr mascarpone cheese
300 ml whip cream cair
50 gr gula halus
coklat bubuk secukupnya

Air kopi:
2 sdm kopi instant
2 sdm gula pasir
air panas secukupnya

Cara membuat:
1. Kocok kuning telur hingga berwarna agak keputihan. Masukkan gula pasir halus. Kocok diatas air yang sedang dimasak. Kocok hingga gula larut. Sisihkan (a).
2. Kocok mascarpone cheese, masukkan gula halus. Kocok hingga mengembang. Sisihkan (b).
3. Kocok whip cream hingga kaku. Sisihkan (c).
4. Campur bahan a, b dan c. Aduk rata (campuran cream).
5. Masukkan lapisan sponge cake dalam loyang, siram dengan air kopi sampai basah dan merata.
6. Oles dengan campuran cream. Kira-kira setebal sponge cake nya.
7. Lapisi lagi dengan sponge cake, siram air kopi dan oles dengan cream.
8. Masukkan dalam kulkas hingga agak beku (biar mudah di potongnya). Taburi coklat bubuk. Sajikan dingin.
Hmmm...

Kocok disini maksud nya dikocok dengan mixer.

Foto kue-kue lainnya lihat ama Dini aja ya...

Sunday, July 23, 2006

Ga Jelas! Penguntit?

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Setelah baca ini, jadi inget pengalaman ku sendiri...

Kira-kira seminggu lalu. Pagi-pagi anter masTham ke policlinic di Clementi. Selesai diperiksa, masTham langsung ke kantor terus aku yang antri ambil obatnya.

Urusan policlinic selesai, langsung turun ke bawah menuju Fair Price sambil nelpon masTham.

Begitu sampai Fair Price langsung ke arah buah-buahan, nyari longan alias kelengkeng. Kebetulan letaknya ga jauh dari pintu masuk/keluar. Lagi asik milah-milih buah, tiba-tiba ada yang menyapa.

Stranger : "Assalaamu'alaikum"
Seorang laki-laki berwajah Bangladesh/Pakistan/India berjalan menuju saya sambil berusaha memasang wajah ramah.
Aku : "Wa'alaikumsalam".
Melihat sepintas setelah itu melanjutkan milah-milih buah. Laki-laki tadi sekarang persis ada di sebelah kiri saya sambil milah-milih buah juga tapi teu niat pisan.
Stranger : "Are you Singaporean?"
Aku : "No"
Stranger : "From Indonesia?"
Aku : "Yes"
Stranger : "What's your name?"
Aku : "What for?"
Wah, mulai ga beres nih, batin ku. Mulai terasa ga nyaman di interogasi gini. Mungkin orang ini salesman atau lagi survey sesuatu, tapi kok didalam supermarket. Biasanya kan ditrotoar jalan (kaya' di sepanjang jalan Orchard).
Eh, dia langsung ganti pertanyaan...
Stranger : "Are studying or working here?"
Aku : "NO, i live here with my husband."
Stranger : "ok", sambil ngeloyor pergi, keluar Fair Price.

Hah ??? Maksud lo ??? Jadi dia sengaja masuk Fair Price cuma buat meng-interogasi aku terus keluar lagi. Seperti nya dia mengira aku maid dari Indo. Terus klo yang ditanya-tanya beneran maid, mau di apa-in ya? Atau klo misalnya masih single kenapa ya?

Langsung deh berbagai pikiran buruk melintas di kepala. Apalagi ini kejadian kedua kalinya, di Clementi central juga dan dengan oknum sejeis pula (kejadian pertama silakan baca disini).

Mungkin laki-laki itu sudah menguntit aku dari tadi, cuma aku nya aja yang ga ngeh. Soalnya sepanjang jalan dari policlinic ke Fair Price aku kan nelpon masTham jadi ga perhatiin sekitaran. Dan yang bikin dongkol, aku baru nyadar klo dia penguntit dan (mungkin) berniat jahat setelah orang itu keluar dari Fair Price, arghhhh ! Benar-benar bikin bad mood seharian itu.

Sekarang, aku kaya'nya agak trauma gitu. Klo lihat orang dengan ciri-ciri diatas, langsung high alert. Supaya ga ada kejadian yang ketiga kali. Ya Alloh, mudah-mudahan jangan sampai terjadi lagi.

Once more, less crime doesn't mean no crime. Be carefull !

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Monday, July 17, 2006

6 Kenangan Ter...

Assalaamu'alaikum Wr.wb.

Baru sekali ini dapet PR hehehe... Jadi inget lagi kenangan2 yg lalu.

6 kenangan terburuk:
1. Awal februari lalu jauhan ama masTham. Aku di Bekasi dan masTham di Afrika (Zimbabwe). Hwuaaa.... waktu terasa lamaaaa banget. Susah telpon2an, sms-an, email2-an. Cuma bertahan 4 bulan lebih dikit setelah itu qta balik lagi ke Sg, hidup bersama. Jangan pergi jauh2 lagi ya mas..

2. Setelah nikah, ikut masTham ke Sg. Pamitan ama ortu, terutama ama mama. Sedih banget... Soale aku anak perempuan satu2 nya di keluarga, jadi deket banget ama mama.

3. Pernah ikut rekrutasi salah satu perusahaan penerbangan (nama nya ogah aku sebut!). Ikutin macem2 tes nya, mulai dari Tes Potensi Akademik, IQ, discussion group, bahasa inggris, tes kesehatan, narkoba free, interview, dll, dsb, etc.. Dari tes awal sampe akhir kira2 6 bulan-an. Di tahap terakhir, lulusan Teknik Industri tinggal 3 orang, semua nya alumni PT di Bandung, 2 orang cowok dan 1 cewek (diri ku). Bad news nya, cuma aku yg ga keterima. Hwuaaa :'(

4. Ini waktu ikut rekrutasi perusahaan minyak. Untuk wilayah Jabotadebek, lolos ampe tahap terakhir. Dan lagi-lagi ga keterima... Untung nya prosesnya ga selama di perusahaan penerbangan.

5. Pisahan ama temen2 di Bandung. Setelah lulus kuliah cerita nya balik lagi ke kampung. Padahal udah terlanjur jatuh cinta ama Bandung euy. Cinta ama suasana nya (walaupun mepet sawah tapi hati tenang), ama orang2nya, ama makanannya (murah meriah gitu lho), ama kegiatan2 disana... Mau ngga mau tetep harus say good bye ke temen2 kost-an di PGA 54, temen2 ta'lim, temen BKM, temen2 kuliah... Still miss u friends.

6. Pindahan ke Bandung buat kuliah. Di rumah udah nangis bombay karena mesti pisahan ama mama. Eh sepanjang perjalanan Bekasi-Bandung (dulu belum ada tol cipularang lho ya...) tetep aja berlinangan air mata.

6 kenangan terindah:
1. Bisa serumah dan sekamar lagi ama masTham pertengahan Juni lalu. Ahhh senangnya :)

2. Punya teman2 yang baik hati, tidak sombong dan suka menolong (kaya' pramuka ajah) di pulau mungil ini. Awal2 ke Sg, asli BT banget, bosen ga punya temen. Alhamdulillah ga berlangsung lama :)

3. Pas nikah ama masTham. Alhamdulillah... Baarokallohu...

4. Dapet kerja, punya duit sendiri :) Alhamdulillah proses rekrutasi nya juga cepat, ga lebih dari sebulan. Klo rejeki emang ga akan kemana.

5. Lulus kuliah. Serasa beban 1 ton (majas hiperbola) terangkat dari pundak ini hehehe...

6. Keterima jadi asisten di Lab. Gambar Teknik (GarTek). Awalnya, aku mau kuliah di Teknik Arsitektur, tapi ga keterima. Jadi lah masuk Teknik Industri dan pelampiasannya di GarTek itu :)

Nisi, PR nya udah dikerjain ya. Selanjutnya giliran nYam. Hayo nYam, dikerjain ya...

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Thursday, July 13, 2006

Putri

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Baruuuu aja kemarin aku denger cerita tentang Putri Nadine dengan "Indonesia is a beautiful city" dan "my admire...." -nya. Lagi blogwalking, ehhh nemu petikan wawancara nya di tempat nYam. Aduh Putri.... please dong ah...

Maluw.com plus GakRela.com klo lebih dari 101.625.816 perempuan Indonesia (data dari sini) diwakilkan seorang Nadine Chandrawinata. Ga ada yang lain apa ?????

Dari dulu sebenarnya aku ga setuju klo Putri Indonesia ikut ajang Miss Universe. Dari yang awalnya malu2, ke ajang miss universe cuma sebagai penonton atau pengamat, sampai akhirnya beneran jadi salah satu partisipan.

Dari sekian kali pengiriman putri ke miss universe, apakah ada dampak positif nya secara langsung (ato tidak langsung) buat Indonesia di mata dunia? Buat perempuan Indonesia dimata dunia? Buat wanita Indonesia di negara nya sendiri? Klo ada yg tau jawabannya, kasih tau aku yah... Dan alasan2 lainnya.

Apalagi setelah denger wawancara nya Putri Nadine, kira-kira image seperti apa ya yang ditangkap dunia tentang Indonesia?

Btw, kira-kira berapa ya uang yg harus dikeluarkan negara untuk mengirim putri ke ajang pemilihan ratu sejagat itu? Aku pikir akan lebih bermanfaat klo uang digunakan untuk membantu perempuan2 Indonesia yang putus sekolah.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Sunday, July 09, 2006

Ayam Rica-Rica

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Dapet resep dari teh Inong. Seperti biasa, ditambah cabe rawit utuh (alias chili padi), jadi klo mau tambah pedes tinggal di potek aja cabe nya :) Aku nyoba pake drumlet. Klo diganti chiken wing kaya' nya lebih ok karena sayap kan banyak lipatannya jadi bumbu2 banyak yg nyelip di situ, sedappp :p Nah, ini resep aslinya...

Bahan:
1 ayam, potong-potong
1 batang sereh, keprek
5 siung bawng merah, iris halus
1 lembar daun pandan, ikat
5 lembar daun jeruk, buang tulang nya
50 ml air
1 buah jeruk nipis, ambil air nya
minyak goreng

Bumbu halus:
10 buah cabe merah
15 buah cabe rawit
5 siung bawang putih
5 cm jahe
(cabe merah dan cabe rawit disesuaikan selera masing-masing)

Cara membuat:
1. Tumis bawang merah, serai dan daun pandan sampai wangi.
2. Masukkan bumbu halus dan daun jeruk, aduk rata.
3. Masukkan ayam, aduk hingga ayam berubah warna.
4. Masukkan air jeruk, aduk rata.
5. Masukkan air, kecilkan api, tutup. Ungkep hingga air agak kering sambil sesekali diaduk.
6. Sajikan hangat

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Friday, June 30, 2006

Kalah Pamor Ama Piala Dunia

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Ini sebagian percakapan ku dengan mas Tham semalam,

Mas Tham, "Besok hari apa ya?"
"Jum'at"
"Tgl berapa?"
"30 Juni. Emang kenapa mas?"
Sambil aku senyum-senyum sendiri & mbatin dalam hati "horeee mas Tham inget nih..."

"Aku mau nonton bola ya... Begadang gpp kan. Besoknya sabtu kok", mas Tham njawab dengan wajah sumringahnya.

*gubrak* ternyata yang di inget jadwal pertandingan piala dunia.

"Selain pertandingan bola, emang besok ada apa lagi mas?", aku coba mancing2 dikit hehehe...

Kelihatan mas Tham berusaha mikir2 sambil mengingat2 sesuatu. Setelah beberapa saat...

"Oiya, besok kan ulang tahun mu ya. Hehehe... sorry...", sambil nyengir.
.....

Ah... piala dunia memang pamornya luar biasa.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Amazing Race

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Setelah balik ke Indo awal Februari lalu, sempet bolak-balik Indo- Malaysia, pertengahan Juni ini aku pindah (lagi) ke Singapore. Ga mudah memang, berpindah-pindah tempat apalagi dalam waktu dekat. Sadar atau ngga, mau atau ngga, pasti butuh penyesuaian.

Jadi inget acara Amazing Race yg dulu biasa nongol di Channel 5. Di permulaan race ada 10 grup dan setiap grup biasanya terdiri dari 2 orang. Mereka diberikan petunjuk harus kemana, melakukan apa dan harus mendapatkan apa disetiap tempat. Grup yang berhasil melakukan game atau tantangan dengan baik dan mendapatkan apa yang diminta, dengan waktu cepat, posisinya akan aman. Sementara grup dengan waktu terlama akan di eliminasi. Yang menarik, informasi tentang tujuan dan segala tantangannya baru akan diberikan sesaat sebelum dimulainya suatu perjalanan.

Di setiap tempat pasti ada keunikannya sendiri, ada plus, begitu juga minusnya. Ga ada gunanya klo cuma membanding-bandingkan enak ngga nya satu tempat dengan tempat lainnya. Semoga keberadaan ku (di mana pun) bisa menghasilkan sesuatu yg bermanfaat, untuk ku... untuk kita...

Well... here i come friends...

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

*SekarangLebihKePinggiranBarat*

Monday, May 29, 2006

Yogya

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Drrt... handphone ku bergetar, sms dari mas Tham.
"tolong telponin mas amir, tanyain kabarnya dia dan keluarga"
1:28pm 27-may-06

Ga berapa lama kemudian, drrrt...
"tolong telponin mas amir, tanyain kabarnya dia dan keluarga"

"ada apa mas?"
"di yogya ada gempa besar."

Ya Alloh... langsung terbayang keluarga kakak ipar ku, mas amir, mbak ana, plus tiga keponakan yang masih kecil-kecil, Nisa, Diya dan Akil.

Sejak sabtu pagi, aku memang sedang keluar rumah, mengikuti pelatihan. Akibatnya tidak tahu sama sekali berita gempa di Yogya, sampai ada sms dari mas Tham.

Aku tekan no hp mas Amir
"the number you are calling can not be reached please try again later"

Coba lagi beberapa kali, tapi hanya jawaban di atas yang terdengar.
Ya Alloh, mudah-mudahan mereka selamat dan baik-baik saja...

"aku masih belum bisa hub mas amir. nanti klo ada kabarnya aku sms mas lagi"
"ok. makasih"

Aku hubungi mbak ipar ku di Jakarta, ternyata dari tadi dia juga nyoba telpon ke nomor rumah mas amir, tapi belum berhasil.
Ya Alloh, mudah-mudahan mereka selamat dan baik-baik saja...

"Ma, di Yogya ada gempa besar. Minta tolong bantuin telpon mas amir", suara ku agak lirih menelpon mama di rumah Bekasi.

Cemas, khawatir, bingung, sedih... campur jadi satu. Aku pun hanya bisa diam termangu di dalam ruang pelatihan, sambil menggenggam erat handphone, menanti kabar tentang sanak keluarga di Yogya. Seolah tak mendengar pemateri yang sedang memberikan pelatihan dengan semangat.

Drrrt... ada telpon dari mbak ipar ku...
"Assalamu'alaikum mbak. Udah ada kabarnya?"
"Alhamdulillah mas amir sekeluarga selamat dan baik-baik aja. Rumahnya juga ga parah, padahal rumah-rumah sekitarnya rusak berat. Tapi tokonya rusak."
"Alhamdulillah... makasih ya mbak."

Segera ku kirim sms, mengabari mas Tham. Alhamdulillah...

Sabtu yang menegangkan buatku.
Begitu sampai rumah malam harinya, baru melihat berita. Gempa dengan kekuatan 5,9 SR meluluhlantahkan kota Yogya dan sekitarnya. Saat itu korbannya sudah mencapai sekitar 2900 orang dan kemungkinan bertambah karena masih ada korban yang terjebak di reruntuhan bangunan. Hari ini, bahkan sudah 3500 korban jiwa...

Masih penasaran, aku coba telpon mas amir. Agak susah... Setelah mencoba beberapa kali, akhirnya berhasil juga. Alhamdulillah mereka baik-baik saja. Mbak Ana dan para krucil sudah di ungsikan ke tempat yang lebih aman.

Ya Alloh, belum hilang ingatan kami akan tsunami di Aceh. Kini Kau sapa kami dengan gempa di Yogya. Rumah yang runtuh, bangunan bertingkat yang ambruk, semakin mengingatkan, betapa kecilnya manusia... Tapi tidak sedikit dari kami yang berpolah sok besar...

Astaghfirulloh... Ampuni kami YA Alloh...

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Saturday, April 15, 2006

Spaghetti Saus Ayam Lada Hitam

Assalamu'alaikum Wr.Wb.


Setelah sekian lama, posting lagi tentang makanan. Sejak pindah ke Bekasi jadi males masak :) Ini resep ngarang-ngarang sendiri. Alhamdulillah mas Tham suka. Nyoba bikin di rumah Bekasi, pada seneng juga...

Mie:
250 gr spaghetti atau angel hair, rebus dalam air yang cukup banyak.
Setelah matang, tiriskan dan teteskan sedikit minyak biar mie nya ga lengket.

Ayam:
3 potong daging ayam
sedikit jahe, keprek
1 sdt merica bubuk
2 siung bawang putih, keprek
sedikit garam

Cara masak ayamnya:
1. Rebus ayam dengan semua bumbu. Masak hingga daging ayam empuk.
2. Tiriskan daging ayam, suwir-suwir.
3. Saring sisa air rebusan ayam (air kaldunya), sisihkan.

Bahan saus:
sedikit mentega untuk menumis
1 siung bawang bombay, iris agak kasar
3 siung bawang putih, iris halus
5 sendok makan saus lada hitam
1 sdm tepung maizena, larutkan dengan sedikit air
garam atau bisa juga masako rasa ayam

Cara membuat saus:
1. Lelehkan mentega, masukkan bawang putih dan bawang bombay. Tumis hingga harum dan layu.
2. Masukkan suwiran ayam, aduk rata.
3. Masukkan saus lada hitam, air kaldu dan maizena, aduk rata.
4. Tambahkan garam atau masako secukupnya. Tambahinnya sedikit-sedikit aja ya... kan udah ada rasa asin dari mentega dan air kaldunya.
5. Aduk hingga kekentalannya pas.

Penyajian:
Susun sphagetti dalam piring, siram dengan sausnya. Klo mau ditambah saus sambal dan keju parut ga apa-apa. Kaya'nya ditambah jamur kancing juga sedap deh, slrup :p

Maaf ya, itu fotonya copy paste dari google, digcam nya lagi ga ada.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

RUU APP?

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Rancangan Undang-Undang Anti Pornografi dan Pornoaksi, RUU APP. Banyak sekali komentar tentang yang satu ini. Pihak yang pro mengatakan bahwa RUU ini melindungi bahkan mengangkat harkat dan derajat wanita. Sedangkan yang kontra tak mau kalah juga, bahwa RUU ini mengekang wanita, kenapa harus selalu wanita yg disalahkan dan harus dikekang?.

Aku? Aku sendiri belum tahu harus pro atau kontra. Karena sampai detik ini aku belum pernah baca draft RUU APP. Coba search di Google kebanyakan kok isinya tentang komentar masyarakat, dari yang jelata sampai pejabat, menanggapi RUU ini. Lantas materi dan isi RUU APP nya sendiri mana? Ada dimana? Rasanya lucu sekali kalo memperdebatkan, bahkan sampai ngotot, mempertahankan sesuatu yang kita sendiri belum memiliki pengetahuan akan hal tersebut.

Teman-teman, ada yang bisa bantu aku ga.... Dimana bisa mendapatkan materi RUU APP ini secara online?

Terimakasih sebelumnya.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Thursday, April 13, 2006

Dalam Rangka Kangen

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Beberapa waktu lalu main ke pameran buku di Senayan. Ketemu seorang teman, adik kelas di Lab. Gambar Teknik, menggandeng seorang akhwat. Subhanalloh... ternyata ia sudah menikah. Senangnya melihat wajah sumringah manten anyar, baarokallohu... :)

Masih di pameran buku, saat sedang antri wudhu, bertemu lagi dengan adik kelas waktu kuliah. Kami hanya sempat ngobrol sebentar karena ia sudah ditunggu suami dan anaknya yang masih berumur 6 bulan.

Usai sholat, aku sempatkan bertemu dengan keluarga kecil itu. Aih... anaknya lutjuuuuu banget.
***

Beberapa hari lalu, main ke rumah teman. Pasangan pasutri ini, dua-duanya teman dari zaman SMP dulu. Sayang putri kecilnya sudah tidur karena habis minum obat. Kami pun ngobrol ngalor ngidul sambil ketawa-ketiwi...
***

Ah... Aku iri padamu... pada kalian... Yup, iri akan kebersamaan dalam keluarga kecil.

Kata orang, iri tanda tak mampu...? Belakangan ini, aku dan mas Tham tinggal berjauhan. Baru beberapa bulan, tapi rasanya lamaaaaaa banget, kaya' udah tahunan aja. Maklumlah, biasanya kan 7 hari dalam seminggu, 24 jam sehari, kita selalu barengan, minimal always keep in touch.

Sms-an? Ah, hanya dalam mimpi. Aku udah nyoba pakai nomor dari 3 operator GSM yang ada di Indo, tapi tak satu pun yang bisa. Telpon ke call centernya, ternyata memang belum ada kerjasama dengan pihak sana.

Telpon-telponan? Wow mahalll. Pernah mas Tham nelpon aku ke rumah Bekasi. Begitu tagihannya keluar, 1 menit biayanya sekitar 100 ribu rupiah.

Satu-satunya cara hanya melalui internet, chatting atau email. Itu pun ga bisa terlalu sering. Karena disana akses internet juga agak susah, ga bisa online setiap hari, plus perbedaan waktu yang hampir 6 jam.

Kangen? Sudah pasti! Tapi untuk sekarang, mungkin ini yang terbaik buat kita.

Ya Alloh, Yang Maha Memelihara, Maha Menjaga
Ku titipkan suami ku pada-Mu
Curahkan dengan nikmat iman, nikmat Islam dan nikmat sehat dari-Mu
Ku titipkan juga rindu ku untuknya nun jauh disana

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Monday, April 10, 2006

Rosululloh Saw. (1) Watak & Kepribadian Beliau

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Dalam rangka maulid Nabi Muhammad Saw., tulisan berikut saya kutip dari sebuah buku "Mengenal Kesempurnaan Rasul Dari Segala Dimensi Kehidupan", penulis Syaikh Muhammad Jamil Zainu, penerbit Yayasan Al-Madinah, Surakarta.

Semoga bermanfaat... Semoga bisa membuat kita lebih mengenal Rosululloh Muhammad Saw., manusia agung sepanjang zaman.
**

Kelahiran Rasulullah Saw.
"Sungguh Allah telah memberi karunia kepada orang-orang yang beriman ketika Allah mengutus diantara mereka seorang Rasul dari golongan mereka sendiri, yang membacakan kepada mereka ayat-ayat-Nya, membersihkan (jiwa) mereka, dan mengajarkan mereka Al-Kitab dan Al-Hikmah dan sebelum itu, mereka benar-benar berada dalam kesesatan yang nyata." (Q.S. Ali Imran:164)

Rasulullah Saw. pernah ditanya tentang puasa pada hari senin?. Beliau menjawab: "Pada hati itulah aku dilahirkan, lalu diangkat menjadi Rasul dan diturunkan Al-Qur'an kepadaku." (H.R. Muslim)

Rasulullah Saw. dilahirkan pada hari senin bualn Rabi'ul Awal di Makkah Al-Mukarramah tahun Fiil (571M), berasal dari kedua orangtua yang sudah ma'ruf. Bapaknya bernama Abdullah bin Abdul Muthallib dan ibunya bernama Aminah binti Wahb. Kakek Beliau memberinya nama Muhammad. Bapak Belaiu meninggal dunia sebelum kelahirannya.
**

Nama dan nasab Rosululloh Saw.
"Muhammad adalah Rasulullah." (Q.S. Al-Fath:29)

"Saya memiliki lima nama: Saya Muhammad, saya Ahmad, saya Al-Mahi yang Allah menghapus kekufuran denganku, saya Al-Hasyiryang manusia dikumpulkan diatas kedua kaki ku, dan saya Al-'Aqib yang tidak ada NAbi pun setelahnya." (Muttafaq 'Alaih)

"Sesungguhnya Allah telah memilih dari keturunan Ismail Kinanah, dan dari Kinanah Allah memilih Quraisy, dan dari Quraisy Allah memilih Bani Hasyim, dan dari Bani Hasyim Allah memilih saya." (H.R. Muslim)
**

Rasulullah Saw. seolah-olah kamu melihatnya
Dari Jabir bin Samrah r.a. berkata: "Saya pernah melihat Rasulullah pada malam bulan purnama. Saya memandang Beliau sambil memandang bulan. Beliau mengenakan pakaian merah. Maka menurut saya beliau lebih indah daripada bulan." (Dikeluarkan AtTirmidzi, dia berkata HAdits Hasan Gharib. Dan dishahihkan oleh Al-Hakim serta disetujui oleh Adz-Dzahabi)
**

Keutamaan-keutamaan Rasulullah
"Hai Nabi, sesungguhnya Kami mengutusmu untuk menjadi saksi, dan pemberi kabar gembira dan peringatan. Dan untuk jadi penyeru kepada agama Allah dengan izin-Nya dan untuk jadi cahaya yang menerangi. Dan sampaikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang beriman bahwa sesungguhnya bagi mereka karuinia yang besar dari Allah." (Q.S. Al-Ahzab:45-47)

"Tidaklah Kami mengutusmu kecuali untuk menjadi rahmat bagi semesta alam." (Al-Anbiyaa':40)

"Saya adalah pemimpin anak Adam pada hari kiamat, saya yang pertama kali dikeluarkan dari kubur, yang pertama kali memberi syafaat dan yang pertama kali diberi hak untuk memberi syafaat." (H.R. Muslim)
**

Bersambung...

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Thursday, March 23, 2006

Langit dan Bumi

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

"Yak, selamat siang bapak-ibu. Lebih baik kami terus terang meminta, daripada kami menodong atau mencuri, bla..bla..bla... sekedar untuk makan, bla..bla..bla..."

Intinya mereka minta duit. Katanya sih sekedar untuk makan. Tapi kalau melihat penampilan fisik... sepertinya mereka makan sesuatu yang tidak menyehatkan.

Agak kaget juga aku waktu 2 orang bertubuh cukup besar, dengan tato dilengan dan mata agak kemerahan naik kedalam angkot. Memang lagi macet *Bulak Kapal gitu lho*, jadi siapa saja bisa dengan leluasa naik turun angkot yang pintunya selalu terbuka.

Gadis disebelah saya langsung pindah ke kursi sebrang karena salah satu preman itu *mugkin itu sebutan yang cocok buat 2 orang laki-laki itu", ngoceh sambil memegang paha si gadis. Arghhh kurang ajar!

Tinggallah saya sendiri duduk di pojok *di sisi angkot yang biasanya muat untuk 4 penumpang*. Plus 4 orang di sisi lainnya.

"Maaf", ucap ku sambil mengangkat telapak tangan *isyarat tidak memberi*.
"Maaf! Ntar tunggu lebaran badak!"

Ya Alloh... agak kaget dan sedikit takut juga dibentak preman itu. Tapi aku tetap keukeuh sureukeuh ga mau ngasih uang dan kembali mengangkat telapak tangan.

Tidak berhasil nakut-nakutin aku, preman itu beralih ke penumpang lain. Semua tidak ada yang memberi kecuali seorang ibu di ujung sana yang nampak ketakutan.

"Lumayan, dapet serebu", mungkin begitu pikir mereka.

Alhamdulillah mereka pun turun.
***

Masih tetap macet, panas, tenggorokan jadi kering.

"Aqua gelasnya satu, Bang", sambil menyodorkan selembar ribuan.
"Kembaliannya ambil aja Bang".

"Ngga usah Neng", sambil si Abang tersenyum ramah dan sedikit memaksa saya untuk mengambil kembaliannya.

Ya Alloh... saya kembali kaget. Subhanalloh masih ada orang seperti ini. Padahal saya dengan suka rela dan senang hati berniat memberikan kembalian itu. Dan beliu pun bisa dengan mudah menerimanya. Tapi dengan santun si Abang menolaknya.

Merasa cukup dengan apa yang didapat dan tidak serakah terhadap harta dunia, sikap itu yang aku pelajari dari beliau. Subhanalloh... Bekerja dijalanan, dibawah terik matahari, dengan baju lusuh karena peluh, diantara kendaraan dan asap knalpot ternyata tidak lantas menjadikan hati seseorang berdebu dan beku.

***

Bagai jarak antara langit dan bumi... jauuuuuh... Begitu aku mengumpamakan sikap dua preman tadi dengan penjual minuman.

Wassalamu'alaikum Wr.Wb.

Sunday, March 12, 2006

Our First Anniversary

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Percakapan di telepon, Bandung-Bekasi
…..
“Kamu udah ada yang ngelamar belum?”
“Belum. Emang kenapa? Kok nanya gitu?”
“Kalo aku yang ngelamar gimana?”
Hening sejenak
“Aku minta waktu untuk ta’aruf”
…..

Kaget. Masih ga percaya kalau mas Tham yang nanya. Aku memang sudah mengenalnya, tapi sebatas teman.
sama-sama kuliah di STT Telkom Bandung *aku ambil Teknik Industri dan mas Tham jurusan Teknik Informatika*
sama-sama angkatan 1997
sama-sama ngajar TPA Masjid Syamsul Ulum
sama-sama aktif di Bidang Usaha SKI *aku di BKM, mas Tham di BMT*
waktu aku sakit campak dan akhirnya harus parktikum Sistem Informasi sendirian, mas Tham yang ngajarin aku tentang pemrograman.

Ya, karena itulah aku mengenal mas. Hampir semuanya karena urusan kuliah dan aktivitas kampus. Ternyata... dari temen bisa jadi demen :D
***

Sabtu, 12 maret 2005
“Saya terima nikahnya Irma Yunita binti Mochammad Isro dengan mas kawin tersebut dibayar tunai”

Janji yang diucapkan tepat setahun lalu, seolah masih terbayang di depan mata, masih terdengar jelas di telinga.



………..
Ya Allohu Robbi
Yang Maha membolak-balikkan hati ini
Tetapkanlah hati kami
Agar tetap saling mencintai

Bisa seiring sejalan bersama
Di kehidupan dunia
Berharap di akhirat kelak dapat berjumpa
Dalam taman indah bernama syurga
***
Petikan dari hadiah untuk suamiku tercinta :)

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Thursday, March 09, 2006

Another Story About TKW

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dua kali perjalanan ke negara tetangga, dua kali punya teman seperjalan TKW dan dua kali juga saya tidak tahu pasti bagaimana kabar mereka berdua. Yang pertama, Mbak Iki… *baca tulisan saya sebelum ini*. Dan yang kedua, sebut saja Mbak Iku….

Dua tahun kerja di kilang *maksudnya, pabrik*. Habis kontrak kerjanya, Mbak Iku pulang ke Indonesia, tepatnya ke Lampung Utara. Pertama kalinya pulang kampung, dan sendirian!

Masih ada lagi, di Jakarta nanti tak ada keluarga yang menjemput karena kepulangannya dimajukan beberapa hari dari jadwal semula. Padahal Mbak Iku masih belum tahu bagaimana melanjutkan perjalannya ke Lampung Utara.

Ya Alloh… Saya mbayangin gimana kalau saya yang ada di posisi Mbak Iku…

Saya pun menemaninya di Bandara dan ternyata kita duduk bersebelahan dalam pesawat. Sambil menunggu, sempat ngobrol-ngobrol juga dengan penumpang lainnya. Ada 2 orang bapak, yang satu pulang ke Cianjur dan yang lainnya ke Serang.

“Kalau gitu pulangnya bareng saya saja. Biar saya antar sampai Merak. Dari sana baru saya ke Serang, paling-paling Cuma 1 jam-an”, kata si Bapak.

Alhamdulillah… sedikit tenang, karena Mbak Iku tidak benar-benar sendirian. Dan saya perhatikan kedua bapak itu juga nampaknya orang baik.

Saya dan 2 bapak tadi berencana meloloskan Mbak Iku keluar dari Bandara Soekarno Hatta melalui pintu penumpang umum! Bismillah…. Mudah-mudahan berhasil…

Lokasi: di Bandara Internasional Soekarno-hatta.
Cek imigrasi ok, cek bagasi ok. Satu koper buesar Mbak Iku dibawa oleh si Bapak, dan tas besar lainnya dibawakan Bapak yang lain. Mbak Iku hanya membawa tas tangan dan persis ada disebelah saya *ceritanya lagi menyamarkan*.

Hanya beberapa meter dari pintu keluar
“Coba lihat passportnya”.
Seseorang tidak berseragam, mengenakan kartu pengenal yang separuhnya tertutup jaket, menghentikan kita.
“Kamu, boleh keluar”, ditujukan ke saya.
“Kamu, ikut saya”, jari telunjuknya mengarah ke Mbak Iku.

Ya Alloh….

Singkat cerita, koper buesar sudah dibawa Mbak Iku, tapi tas besarnya ada di saya yang menunggu di luar.

“Wah, saya harus nunggu sampai jam berapa nih?”
“Memang kenapa Mbak?”

Sebut saja namanya Pak Eko, tadi sempat bertemu waktu check-in, rupanya beliau masih menunggu jemputan. Saya ceritakan semuanya….

Pak Eko masuk lagi kedalam bandara menanyakan keberadaan Mbak Iku. Ternyata Mbak Iku sudah digiring ke jalur khusus TKI dan mungkin sekarang sudah ada di terminal 3.

Wah, paniklah saya. Terminal 3? Dimana tuh? Tasnya Mbak Iku bagaimana? Saya pun tak tahu nomor HP nya. Beruntung, jemputan Pak Eko sudah datang. Beliau berbaik hati mau mengantarkan saya ke terminal 3.

Ternyata letaknya terpisah jauh dari terminal 1 dan 2. Dari Bandara, para TKI diangkut lagi dengan bus menuju tempat ini. Setelah menjelaskan maksud kedatangan di pos penjaga, sesorang mengantarkan kami. Hanya satu orang saja yang boleh masuk. Karena masih menginngat wajah Mbak Iku, jadilah saya yang masuk kedalam satu ruang besar seperti hall *atau lantai 1 nya GSG di ST3*. Ada ratusan TKW ada disana, dipisahkan berdasarkan tujuan mereka. Ada yang ke Surabaya dan berbagai daerah lainnya.

Sambil mencari-cari Mbak Iku, saya pun ngobrol dengan orang yang menemani itu.
“Pak, kenapa TKW pulangnya harus melalui terminal 3?”
“Karena dulu waktu mereka berangkat kan melalui Depnaker, jadi pulangnya juga begitu dong.”
“Kalau ada keluarga yang menjemput di Bandara gimana?”
“Yaa… ngga boleh. Ngga boleh dijemput keluarga. Tetap harus melalui terminal 3.”
“Oooo… *?*”
‘Trus, nanti mereka dipulangkan dengan travel? Yang udah nunggu didepan itu ya?”
“Bukan travel, tapi angkutan khusus.”

Mulut saya mengoceh, mata masih terus kelilingan mencari mbak Iku.

“Setiap hari selalu ramai seperti ini Pak?”
“Wah, bahkan bisa sampai ribuan Mbak?”
“Hah?? Kasihan dong mereka kalau tempatnya terlalu penuh.”
“Ya ngga juga. Secara berkala ada yang dipulangkan dengan angkutan khusus.”

Alhamdulillah…. Saya pun bertemu dengan Mbak Iku. Kami saling berpelukan, seperti layaknya teman lama. Sedikit tenang karena ada beberapa orang TKW yang juga pulang ke Lampung. Setelah bertukar alamat dan nomor telepon, kami pun berpisah lagi, dan berjanji untuk saling memberikan kabar begitu sampai rumah.

Hati-hati Mbak. Semoga selamat dalam perjalanan dan sampai tujuan…
Lagi-lagi Pak Eko berbaik hati mengantarkan saya kembali ke terminal 2 karena harus naik bus Damri.

2 hari setelah itu, saya coba telepon Mbak Iku, sampai beberapa kali, tapi yang terdengar selalu nada sibuk. Ah… semoga kau baik-baik saja Mbak…

Pucuk dicinta ulam tiba, Mbak Iku akhirnya menelpon saya keesokan harinya. Sayang, saat itu saya tak di rumah. Ada salam darinya. Ah… Alhamdulillah kau baik-baik saja.
**

Yang pertama,
Terima kasih untuk 2 orang bapak yang sudah berniat mengantarkan Mbak Iku sampai ke Merak. Terima kasih juga untu Pak Eko yang sudah berbaik hati mengantarkan saya ke terminal 3 dan balik lagi ke terminal 2, walaupun harus berputar-putar cukup jauh. Senang rasanya masih ada yang peduli dengan sesama, dengan para TKI.

Yang kedua,
Kenapa kami berniat meloloskan Mbak Iku melalui pintu keluar penumpang umum? Karena sudah ada yang bersedia mengantarkan sampai Pelabuhan Merak. Supaya bisa lebih cepat sampai dirumah, tidak tertahan dulu di terminal 3. Supaya tidak perlu membayar biaya administrasi di terminal 3 *kabarnya begitu*. Saya belum tahu, apakah ada peraturan tertulis, bahwa setiap TKW yang tiba di Bandara Cengkareng HARUS melalui terminal 3?

Yang ketiga,
Kenapa pintu keluar penumpang umum dan TKI harus dipisahkan? Kita sama-sama bayar tiket, bayar pajak bandara juga. Tapi kenapa TKI diperlakukan berbeda? Seolah-olah mereka dari kelas yang berbeda…

Yang keempat,
Apakah keberadaan terminal 3 cukup aman, efektif dan efisien?
Lebih baik mana jika dibandingkan TKI pulang dengan usaha mereka sendiri?
Pernahkan Depnaker melakukan survey tentang hal ini?

Yang kelima,
Mbak Iku pernah cerita, ada kawannya yang diminta tambahan ongkos ditengah perjalanan. Padahal sebeleumnya, besarnya ongkos sudah disepakati bersama. Pernah dengar juga berita tentang TKI yang dirampok ditengah jalan, bahkan sampai di bunuh. Tanggung jawab siapa kah semua ini?

Yang keenam,
Mimpi saya, tak ada lagi pintu keluar atau jalur khusus TKI. Mereka dan penumpang lainnya keluar dari pintu yang sama. Begitu diluar sudah dinanti sanak keluarga yang menjemput, atau bisa langsung ke bus Damri ke berbagai tujuan. Bukan di kerubungi calo-calo mobil yang langsung tarik tas orang, bahkan langsung ngeloyor membawa tas orang. Semoga…
Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Ada Apa Dengan Doneeh?

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Tiba-tiba saja shout box saya ga berfungsi. Tampilannya seperti ini nih…




Akhirnya cari shout box lain. Taraaaaa…. Jadilah shout box seperti disamping kanan. Cantik kan? Hehehe… muji sendiri. Dapat dari Oggix.

Mangga atuh, teteh-teteh, mbak-mbak, mas-mas, temen-temen sadayana, silahkan meninggalkan jejak pada kunjungan anda J

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Mbak Iki

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Sebut saja namanya Mbak Iki (bukan nama sebenarnya). Gadis hitam manis mengenakan tank top, berjalan *kelihatannya* penuh percaya diri sambil mendorong trolinya.

Mbak Iki dan saya sama-sama sedang mengantri untuk check-in. Sempat ngobrol sebentar, ternyata ini kali pertamanya pergi sendirian, biasanya selalu bareng teman. Check-in, bagasi, selanjutnya urusan fiskal.

“Mbak Iki bayar fiskal ngga?”
“Tak lah. Saye kan dah kerje di sane.”
“Kalau gitu, harus isi form permohonan bebas fiskal.”

Surat bebas fiskal saya sudah keluar. Mbak Iki mengurus formnya sendiri.

“Tak boleh. Mesti bayar lah”, sambil ngeloyor pergi ke loket pembayaran.

Saya masih terheran-heran.

“Kok bayar Mbak Iki? Kan udah kerja disana. Ada ID card sana ngga?”
“Tak ade.”
“Ooo……”, sambil mikir karena masih bingung. “Mbak, kalau udah kerja disana harusnya punya ID card. Nah setelah itu bisa urus bebas fiskal di KBRI sana”, saya menjelaskan dengan semangat.
“Iye ke?”

Kita ngobrol-ngobrol lagi sambil jalan ke pemeriksaan imigrasi. Antri di belakang mbak Iki, kenapa lama sekali? Akhirnya saya pun pindah ke antrian sebelah. Selesai lah urusan imigrasi.

Mbak Iki di hand over ke petugas yang lain. Samar-samar saya dengar
“Tolong lah Pak”, suara mbak Iki memelas.

Saya coba agak mendekat

“Macam mane ni Pak?”
“Tidak bisa. Harus ganti passport dulu. Dulu buatnya dimana?”
“Di Jawa.”
“Berarti gantinya disana juga.”

Kemudian mbak Iki diminta menemui petugas yang lain.

Ya Alloh, ternyata…
Mbak Iki memang seorang TKW… tapi itu dulu, sekarang tidak lagi. Kepergiannya kali ini dalam rangka berlibur, menemui kawannya yang masih disana, menggunakan passport TKI.

Sampai disini saya ngga tahu lagi bagaimana nasib Mbak Iki. Juga nasib tiket return-nya seharga 178 USD, nasib kopernya yang sudah masuk bagasi, nasib pajak bandara yang 100 ribu rupiah, juga nasib pembayaran fiskalnya sebesar 1 juta rupiah.

Harusnya Mbak Iki satu pesawat dengan saya. Tapi saya tidak melihatnya didalam pesawat, bahkan sampai akhirnya sampai ditujuan….

Ah…. Saya benar-benar tidak tahu bagaimana kesudahan kejadian ini.
**

Yang pertama,
Malu bertanya sesat dijalan. Pepatah ini memang benar adanya. Kalau memang belum tahu, tidak ada salahnya bertanya, mencari informasi yang jelas. Terutama untuk hal-hal yang berhubungan dengan prosedur dan uang!

Yang kedua,
Ada passport biasa. Ada passport TKI. Ada passport haji. Tapi kenapa tidak ada passport pekerja kantoran? Tidak ada passport pelajar? Tidak ada passport plesiran? Bingung karena kebanyakan?

Ok, kalau bisa dipermudah, kenapa harus dipersulit? Cukup satu passport, PASSPORT INDONESIA. Masalah peruntukannya, terserah kepada setiap orang. Selama tidak melanggarhukum di Indonesia dan negara lain yang dituju, ngga masalah kan?!

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Note: Semoga engkau baik-baik saja Mbak

Saturday, March 04, 2006

Arghhhh....

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Membawa koper buesar, pakai jilbab, muka yg 100% Indonesia plus menggunakan penerbangan dari Arab. Kita-kira apa yang ada dalam pikiran Anda? Hmm mungkin jawabannya beragam. Tapi kalau saya nanya nya ke petugas yang ada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, kemungkinan besar jawabannya hanya satu TKW!

Percakapan (?)

“Lewat sini mbak!” seorang petugas berseragam mengarahkan saya ke tempat yang bertuliskan “JALUR KHUSUS TKI”.
"Saya bukan TKI Pak!” sambil berbelok ke arah pintu keluar untuk penumpang umum.

Rupanya petugas tadi masih belum puas dan mendekati saya lagi.

“Pelajar ya mbak?” tanya nya lagi. Mungkin karena melihat saya yang jelas-jelas sedang menenteng tas laptop.
“Iya Pak”, jawab saya sekenanya.
“Coba lihat passportnya.”
“Saya bukan TKW Pak.”
“Iya, coba lihat passportnya!”, suaranya mulai agak tinggi.
“Saya bukan TKW Pak! Saya tinggal di Singapura. Saya permanent Resident di Singapura”, dengan suara yang sama tingginya dengan petugas. Ga tau deh dia ngerti maksudnya atau nggak.
“Iya, lihat passportnya. Soalnya banyak TKW yang bilangnya begitu. Ada masalah diluar negeri, larinya ke Indonesia!”
“Ya terserah, yang jelas bukan saya. Saya bukan TKW!

Capek adu suara, akhirnya saya keluarkan juga passport saya. Si petugas membolak-balik halaman demi halaman, sepertinya sedang berusaha keras mencari bukti kalau saya benar TKW.

“Ya udah”, sambil terus ngeloyor pergi meninggalkan saya yang terbengong-bengong keheranan.

Udah? Begitu aja? Tanpa permintaan maaf karena sudah menuduh orang sembarangan dan memperlakukan orang dengan tidak sopan!

Arghhhh…. Dzig 100x…. Rasanya pengen banget mukulin bolak-balik si petugas sampai jatuh terkapar. Begitu dia siuman, langsung sadar kalau perbuatannya salah *brutal.com*.
**

Yang pertama,
sebenarnya saya sih ga masalah disangka TKW, disangka buruh pabrik, disangka pembantu atau apalah.Tapi yang nyebelin kalau prasangka itu mempengaruhi perlakuan mereka terhadap kita. Padahal di sisi kanan imigrasi check point tertulis besar-besar “SELAMAT DATANG PAHLAWAN DEVISA”. Masa’ sih begini cara memperlakukan pahlawanmu?

Yang kedua,
saya sudah lolos di pengecekan bagasi dan imigrasi. Untuk urusan apalagi petugas itu memeriksa passport saya? Hanya beberapa meter menuju pintu keluar. Selain itu, passport itu punya saya kan, kalau mau meminjam atau sekedar melihat milik orang lain, mbok ya minta izin nya yang sopan.

Yang ketiga,
waktu itu, saya mamakai kaos oblong plus rok. Gaya favorit saya kalau sedang diperjalanan, biar lebih nyaman dan simple. Mungkin juga gaya yang sama dengan para TKW. Lain kali, mungkin saya coba berpakaian sedikit lebih rapi dan kita lihat bagaimana hasilnya? *Arghhh… sebenernya lebih tepat kalau petugas itu yang merubah sikapnya, bukan saya yang harus sedikit merubah penampilan*

Yang keempat,
kalau ada petugas yang mengarahkan ke jalur khusu TKI, ga perlu emosi. Adu suara cuma buang tenaga dan bikin BT. Cukup dijawab:
“Saya bukan TKI Pak.
Bapak mau periksa passport saya?
Silahkan…”

Yang kelima,
saya kok masih mangkel dengan kata-kata petugas tadi
“Soalnya banyak TKW yang bilangnyabegitu *maksudnya, ga ngaku kalau jadi TKW*. Ada maslah diluar negeri, larinya ke Indonesia.”
Aneh bin ajaib…
TKI atau TKW masih berstatus WNI, Warga Negara Indonesia. Jadi sangat wajar kalau mereka pulang atau lari *menurut saya lebih tepatnya berlindung* ke kampung sendiri. Masa’ mau kabur ke kampung orang lain? Yang ini sih biasanya kelakuannya koruptor.
Kalau tidak salah, gaji para TKW juga dipotong pajak *makanya disebut pahlawan devisa*. Jadi hal yang wajar juga jika pemerintah Indonesia memberikan fungsi pendampingan dan perlindungan kepada mereka, baik disaat senang atau terganjal masalah. Hubungan saling memberi dan menerima gitu loh…

Yang keenam,
Bandara INTERNASIONAL Soekarno-Hatta. Tapi kenapa pelayanannya tidak mencerminkan skala internasional-nya. Setidaknya kalau saya bandingkan dari Bandara internasional di tetangga sebelah. Jauuuh berbeda.

Yang terakhir,
Saya masih bingung, menyebut bapak tadi dengan oknum petugas atau cukup petugas berseragam sajah. Ah… mudah-mudahan hanya oknum.

Note:
Judul tulisan ini sebenarnya “Kalau TKW (look like) ada di Bandara Internasional Soekarno-Hatta”

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Monday, February 20, 2006

Bubur Ayam Kuah Soto

Assalamu'alaikum Wr.Wb.

Lagi-lagi ini masakan waktu masih di Singapur. Kalau sekarang sih, pengen sarapan bubur tinggal panggil abang yang lewat depan rumah setiap pagi :D Untuk buburnya, aku mbuat 1/2 resep bisa untuk 4 porsi.

Bahan bubur:
200 gr beras
2 liter air
2 lembar daun pandan
2 lembar daun salam
1 sdt garam

Kuah:
1 dada ayam atau fillet
1 batang daun bawang
2 batang daun seledri
1 liter air
1 batang sereh
3 lembar daun jeruk
2 cm jahe, keprek
3 sdm minyak goreng, untuk menumis

Haluskan:
8 siung bawang merah
5 siung bawang putih
3 cm kunyit, bakar
5 buah kemiri, sangrai
1 sdm garam
1 sdt merica

Pelengkap:
100 gr kacang kedelai, goreng
5 buah cakwe goreng, iris
irisan daun bawang, seledri, bawang goreng
kecap manis
kerupuk
sambal

Cara membuat:
Bubur
Masak beras bersama air, daun pandan, salam dan garam. Aduk sesekali. Masak hingga kental, angkat dan tiriskan.

Kuah
1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum.
2. Tambahkan air secukupnya dan masukkan ayam.
3. Masukkan sisa bahan kuah. Masak hingga ayam empuk. Matikan api.
4. Angkat ayam, suwir-suwir.
5. Sajikan bubur dengan semua bahan pelengkap dan suwiran ayam.

Sumber : Dapur Bunda

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

Wednesday, February 15, 2006

The Inspiring Women

Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Hidup jauh dari kampung halaman, makanan yang tak cucok dilidah, tetangga kanan-kiri yang tak saling kenal *hanya sebatas senyum dan say hi*. Awalnya memang agak membosankan. Alhamdulillah tak berlangsung lama…

Transportasi umum yang nyaman, bersih, serba teratur dan keadaan sekitar yang relatif aman. Semua itu menjadi lengkap setelah saya menemukan keluarga baru. Ya… teman-teman yang juga berasal dari Indo.

Ada Teteh yang punya blog begitu menggoda. Gimana enggak? Isinya makanan melulu, dari tiramisu sampai singkong goreng ada disitu, slrupp :p Teteh yang lain, tetep semangat ngoprek didapur sepulang kerja. Kalau buka warung makan Sunda kaya’nya ok deh Teh ;) Bahkan ada mamee yang udah punya bisnis cateringnya sendiri, kerenn..

Selain itu, ada mbak yang senengnya ngarang. Begitu mengalir dan enak dibaca. Tapi sayangnya, mbak ini ga mau menanggung efek samping setelah membaca karangannya :) Ternyata oh ternyata… ada juga lho mbak yang sudah jadi penulis cerpen professional, udah ada buku nya bo.

Menikah, punya anak dan kesibukan dirumah ternyata tidak lantas membuat orang malas cari ilmu. Banyak teman-teman yang tetep rajin wara-wiri ikut pengajian walaupun sudah ada 1 atau 2 anak, bahkan ada juga yang sudah ada 3, 4 dan 5 anak, subhanalloh….

Ada lagi mbak yang senang meng-koleksi flash card dan berbagai educatif games. Bermanfaat banget buat para krucil. Anak tenang, para ibu pun jadi tenang :)

Teman yang lain, hobi banget ngutak-ngatik blog setting. Perhatiin deh, adaaa aja yang berubah dari blognya, tentu saja selain postingannya. Biasanya, kesanalah aku tanya-tanya tentang per-blog-an. Waktu pindahan kemarin, teman ini juga bersedia menjadi tempat lungsuran pretilan rumah tangga.

Sebenarnya masih banyak lagi teman-teman yang lain dan tidak bisa aku ceritakan satu per satu. Yang jelas ada benang merah yang bisa aku tangkap, bahwa menjadi istri tidak sekedar menjaga rumah *plus segala tugas-tugas didalamnya* kemudian menunggu suami pulang kerja. Tidak, tidak sesempit itu.

Tetapi juga ada semangat didalamnya, semangat untuk terus belajar dan meng-upgrade diri sendiri bahkan keluarga kecilnya. Ya, semangat itulah yang akan terus aku bawa. Semangat untuk masuk dapur, semangat untuk belajar masak, semangat nge-blog… wah pokoknya banyak deh.

Terima kasih teman-teman and please keep the spirit.

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

*tulisan ini dibuat waktu jetlag Singapur masih terasa*

Tuesday, February 14, 2006

Ayam Sobek


Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Dengan sedikit modifikasi :) Enak dan praktis. “Besok masak ini lagi yah”, pesen mas Tham setelah makan ayam sobek ini.


Bahan:
6 buah dada ayam atau fillet
2 siung bawang putih, keprek
1cm jahe, keprek
serbuk lada
sedikit biji pala, keprek

Bumbu halus:
15 buah cabe merah
10 buah bawang merah
2 cm jahe
1 buah tomat sedang
garam
gula

Cara membuat:
1. Rebus ayam dengan dengan semua sisa bahan. Masak hingga daging ayam empuk, angkat dan tiriskan.
2. Sobek-sobek daging ayam, jangan terlalu tipis/kecil.
3. Tumis bumbu halus hingga harum dan matang. Jangan lupa beri garam dan gula.
4. Masukkan sobekan ayam, aduk rata.

Sumber: Dapur Keluarga Cemara

Wassalamu’alaikum Wr.Wb.