Wednesday, December 06, 2006

Poligami

BismilaaHirrohmaanirrohim

Aa Gym nikah lagi. Bikin geger masyarakat, sampai hari ini beritanya masih hangat. Dari rakyat jelata sampai pejabat. Poligami, dari dulu memang jadi tema sensitif.

"...Nikahilah oleh kamu wanita-wanita (lain) yang kamu senangi dua, tiga, atau empat. Akan tetapi jika kalian khawatir tidak akan dapat berlaku adil, maka nikahilah seorang saja atau nikahilah budak-budak yang kalian miliki. Hal itu adalah lebih dekat pada sikap tidak berbuat aniaya" (QS AN-Nisa:3)

"Sekali-kali tidak akan tapat berlaku adil diantara istri-istri kalian, walaupun kalian sangat ingin berbuat demikian. Oleh karena, janganlah kalian terlalu condong (kepada yang kalian cintai) hingga kalian membiarkan yang lainnya terkatung-katung" (QS an-Nisa :129)


Poligami adalah bagian dari syariat Islam. Lha wong ada di Al-Qur'an kok (lengkap dengan syarat dan batasannya). Tapi bukan mentang-mentang dibolehkan, begitu lihat body mulus dan kulit halus, langsung kepikiran poligami... Hueks !

Hadits Rosululloh Saw.
"Wanita itu dinikahi karena empat hal : karena hartanya, keturunannya, kecantikannya dan karena agamanya. Maka pilihlah wanita yang taat beragama niscaya kamu beruntung" (H.R Bukhari)

Nama nya juga syariat, suka ngga suka, rela ga rela, harus diterima. Saya dapat materi poligami waktu kuliah dulu. Waktu itu rasanya susaaaaah banget buat nerima. Tapi untunglah pak gurunya sabar menjawab semua pertanyaan ngeyel dan nyeleneh dari muridnya yang perempuan semua.

Semua yang Alloh perbolehkan dan Alloh larang, pasti untuk kebaikan manusia. Pasti ada hikmah yang indah dibalik semua.

Di masyarakat Indo biasanya kisah poligami lebih banyak mendatangkan masalah ketimbang bahagia. Kalau pun begitu, kemungkinan besar yang salah adalah PELAKU poligaminya, BUKAN syariatnya. Syariat Alloh tidak ada yang salah.

Mungkin perlu juga ditulis buku tentang kisah sukses hidup berpoligami. Untuk mengimbangi cerita sedih yang banyak beredar. Untuk membuktikan bahwa BUKAN syariatnya yang salah, buktinya ada yang bahagia kok. Tapi lihatlah pelakunya.

Untuk episode Aa Gym, menurut saya pribadi, selama poligami dilakukan dengan kesiapan ilmu, kesiapan harta, kesiapan hati, dari sang suami, istri pertama dan istri seterusnya, ya silahkan saja. Intinya masing-masing pihak yang terkait sadar dan siap untuk hidup berpoligami.

Sebagai orang luar yang tidak terlibat sama sekali, tidak perlu kisruh. Kenapa harus sedih kalau istri pertama sudah merelakan dan memberi lampu hijau. kenapa harus kecewa kalau sang suami merasa hal itu bisa membawa kebaikan bagi keluarganya. Kenapa mesti marah kalau istri seterusnya memang sudah dinikahi secara sah, bukan sebagai perebut suami orang seperti kebanyakan anggapan masyarakat.

Buat Aa Gym sekeluarga:
"Baarokallohu laka wa baaroka 'alaika wa jama'a bainakumaa fii khoir".

2 comments:

Dini said...

setuju Ir...
Setuju 1:
soal poligami, masing-masing pribadi boleh jadi ada yang tidak suka, tapi sebagai muslim gak boleh gak setuju... krn sudah jelas ada di Al-Quran.
--> Nama nya juga syariat, suka ngga suka, rela ga rela, harus diterima

Setuju 2:
--> Sebagai orang luar yang tidak terlibat sama sekali, tidak perlu kisruh
Betul. Doakan saja supaya segala nait baik mereka tercapai.


Btw, apa kabar nih? Sekarang lagi dimana? SG/KL? Dah lama gak ketemuan..

Anonymous said...

Waaah.. Aa Gym memang bikin heboh yah... Oyah, ada salam dari Syifa Batam dan Rini. Insya Allah Desember ini hafidz-nya Rini mo punya ade. Mudah-mudahan Irma juga cepat diberi gantinya yaa.. Amiin...