Wednesday, June 27, 2007

Damai?

BismillaaHirrohmaanirrohiim

Sebuah catatan diawal Juni, sebelum ia terlupa dan berlalu begitu saja. Setelah nonton Al-Jazeera English tentang "40th Anniversary israeli Occupation to Palestinian".

5 Juni 2007, tepat 40 tahun israel menduduki wilayah Palestina, menyerang penduduk Palestina!

Arnold *something*, seorang tokoh Yahudi di Hebron, dalam wawancara nya dengan Al-Jazeera mengatakan:
"Peace is about living together side by side with your neighbour."

Hmm... begitu menurutmu.

Dimana rasa kedamaian itu,
ketika Palestinian dipaksa menutup toko mereka, yang jadi sumber mata pencaharian.
Ketika Palestinian dipaksa meninggalkan rumah mereka, demi mencari tempat yang lebih aman.
Ketika Palestinian bangun di pagi hari dan mendapati kebun zaitun mereka sudah habis dibabat.
Ketika Palestinian sedang panen, tiba-tiba datang traktor yang meratakan kebun zaitun mereka dengan tanah.
Ketika Palestinian dihadapkan dengan tentara bersenjata seraya melihat kebunnya hancur luluh.
Ketika Palestinian disudutkan dari dunia, bahkan dari negrinya sendiri.
Ketika...

Kalau itu tawaran damai dari mu, tentu tak kan ada orang berakal sehat yang mau bertetangga dengan mu!

Tahu kah anda:
* Background view ketika wawancara dengan Arnold, sebuah kawasan perumahan yang bagus dan terlihat baru dibangun. Sangat jauh jika dibandingkan dengan kondisi rumah-rumah di Palestina.
* Hanya 4 dari 10 Yahudi yang lahir di Israel. Dengan kata lain, 4 Yahudi asli dari israel, sisanya sengaja didatangkan dari penjuru dunia untuk tinggal ditanah rampasan.

Ya Alloh berilah kekuatan kepada Bangsa Palestina untuk melawan Yahudi.
Ya Alloh berilah kekuatan kepada kaum muslimin untuk melawan Yahudi.
Karena sesungguhnya kaum muslimin seperti satu tubuh, jika satu bagian disakiti maka bagian yang lain akan ikut merasakannya.

Tuesday, June 26, 2007

Pertolongan Pertama...

BismillaaHirrohmaanirrohiim

Lengkapnya, pertolongan pertama jika terkena air/minyak panas.

Pengalaman pertama.
Sizzling kettle bunyi, api dimatikan, angkat teko, tuang air panas ke termos. Entah kenapa, waktu angkat teko itu tangan mama slip, tumpahlah air panas satu teko penuh! dan tepat dikaki!

Panik...
Apalagi lihat mama yang nahan sakit.

Telpon tetangga yang kerja sebagai perawat. Begini sarannya,
"Basahi bagian tubuh yang terkena air panas dengan air dingin yang mengalir".

Langsung aja ambil bak besar, isi dengan air dingin. Rendam kaki mama. Buka kran air ke bak, biarkan sampai luber *kran nya jangan ditutup*. Tunggu beberapa saat sampai kaki tidak terasa panas. Tujuannya untuk menurunkan suhu kaki yang tersiram air panas tadi.

Alhamdulillah, kaki mama baik-baik saja tanpa perlu ke dokter atau diberi obat.
*****

Kemarin saya masak ikan bawal goreng. Tunggu sampai minyaknya benar-benar panas, baru masukan ikan. Nah, pas masukin ikan, cipratan minyak panasnya kena jari tengah.

"Auuuu....."

Ingat pengalaman mama dulu, langsung buka kran di bak cuci piring, biarkan jari tengah terkena air yang mengalir.

Tapi air disini kan hangat, jadi makin lama malah makin perih. Akhirnya tutup aja kran nya. Cari es batu, pas lagi ga ada. Ambil minuman kaleng yang ada dikulkas, pegang dengan jari yang terkena minyak panas, saya tekan sedikit biar lebih dingin.

Alhamdulillah pagi ini jari saya sudah seperti semula, tidak terasa sakit dan tidak berbekas.
*****

Kebanyakan orang mengolesi bagian tubuh yang terkena air/minyak panas dengan kecap, mentega atau pasta gigi *aih, kan panas ya*. Kalau dari pengalaman pribadi saya, cukup gunakan air dingin/air kran. InsyaAlloh berkhasiat.

Monday, June 25, 2007

Mekkah dan sekitarnya

BismillaaHirrohmaanirrohiim

Seorang teman, yang sudah tinggal di Jeddah selama 23 tahun, menawarkan berkeliling Mekkah dan sekitarnya. Tentu saja kita langsung bilang iya! Mumpung ada yang mau jadi tour guide :)

Jadilah selesai Juma'at-an di Masjidil Harom, kita ber-3 langsung meluncur. Enjoy the picture :) The smiling man, thats our friend.




Monday, June 18, 2007

Rindu kami pada mu...

BismillaaHirrohmaanirrohiim

Rindu kami pada mu ya Rosul
Rindu tiada terperih
Berabad jarak dari mu ya Rosul
Serasa Dikau disini...

Weekend lalu *kamis dan jum'at*, saya dan MT plus 2 keluarga lainnya berkesempatan ziarah ke makam Rosululloh saw di Madinah. Sekitar 400Km dari Jeddah, 3 jam-an berkendara.

Sepanjang Expressway pemandangan di kanan kiri hanya tanah lapang gersang, bukit-bukit batu dan beberapa pohon kurma. Terbayang kan bagaimana dulu perjalanan Rosulullah dengan medan seperti itu...

Begitu mulai tampak pohon kurma yang berjejer rapi dan bangunan-bangunan berpenghuni, sampai lah kita di Madinah.

Kota tujuan hijrah Rosulullah Saw. Disaat kaum Quraisy Mekkah mencaci, menghina Rosul, bahkan hendak membunuh Beliau, penduduk di kota ini menyambut kekasih Alloh itu dengan penuh suka cita.

Menuju Masjid Nabawi, pintu gerbang pria dan wanita dipisahkan. Tas dan barang bawaan diperiksa tepat dipintu masuk masjid. Rak-rak tempat menyimpan sepatu/sendal berjejer rapi di kanan kiri. Tempat sholat pria dan wanita terpisah dengan sekat tinggi dan rapi. Subhananlloh terasa begitu adem ayem tentrem.

Untuk ziarah ke makam Rosulullah Saw. hanya bisa siang *ba'da dhuzur* dan jam 7 pagi. Jamaah dikelompokkan berdasarkan negara asalnya dan dipimpin satu panitia dari Masjid. Untuk kelompok Indonesia, panitia nya bisa bahasa Arab, Inggris dan Indonesia. Arahan selanjutnya kita terima dari pemipin kelompok ini,
"Ibu, tunggu disini."
"Ibu, duduk dulu."
"Ibu, kesini."
dengan logat arab kental :)

Menurut saya, prosedur ziarah sudah diatur dengan baik. Tinggal kita sebagai jamaah yang harus mengikuti prosedur.

Jum'at sore, sebelum kembali ke Jeddah, kami mampir ke pasar kurma. Sa'pasar isi ne kurma thok. Alhamdulillah dapat Kurma Nabi, nama satu jenis kurma yang biasa dimakan Rosululloh Saw. katanya, kurma ini bisa untuk mengobati penyakit jantung, wallahu a'lam.

Kembali lagi ke Jeddah. Agak ngeri juga karena selepas maghrib, expressway jadi gelap banget, ga ada lampu kanan-kiri. Begitu masuk wilayah Jeddah barulah jalanan terang. Alhamdulillah bisa sampai rumah dengan selamat.

Rapel :)

BismillaaHirrohmaanirrohiim

Udah lama ga posting jadi cerita nya di rapel aja ya.

Seminggu di Riyadh, hmmm... Sampai sana Jum'at sore, sekitar jam 8 malem baru jalan keluar cari makan. Panassss! Iya, walaupun udah gelap tapi hawa nya masih panas, secara siangnya bisa sampai 42 cerajat celcius :(

Sementara suami ngantor, saya ngadem di kamar dan hanya keluar pas makan siang. Alhamdulillah dekat situ ada food court di Faisaliyah Mall. Alhamdulillah nya lagi, antara hotel dan mall ada jembatan penghubung ber-AC jadi saya ga perlu berpanas-panas ria, hanya 10' jalan kaki.

Hari Ahad malam kita ke Faisaliyah center, naik ke atas towernya. Wuihhh anginnya kenceng banget, jilbab plus abaya saya sampai berkibar-kibar di udara *hehehe bendera kalee*. Pemandangannya baguss banget... Sayang, begitu difoto hasilnya ga jelas karena di sekelilingnya dipagari kaca buram setinggi 2m. Kalo lihat gambar, posisi kita ada dibawah bulatan itu.

Masuk ke ruangan, ada beberapa artwork di rak. Saya kira semacam ruang pamer atau galeri, ternyata jualan tho. Bagus-bagus, sayang harga nya ga bagus buat kantong :)

Ada juga gambar-gambar yang memperlihatkan proses pembangunan Faisaliyah Center. Dari mulai sketsa tower, saat pembangunan sampai opening ceremony nya.

Bingung mau lihat apa lagi, secara ruang pamer cuma segitu-gitunya, akhirnya MT ke toilet. Minimal udah pernah masuk toilet di tower tuinggi *nyengir garing*. Well, untuk tiket masuk seharga SR 25/person, Faisaliyah center terasa kurang menggigit.

Senin *ato selasa ya, lupa* main ke Kingdom Center. Rencana nya mau naik towernya. Tapi sayangnya lift menuju ke atas sedang dalam perbaikan sejak 2-7 Juni. Halah kok pas banget ama jadwal kunjungan kita di Riyadh. Akhirnya cuma muter-muter di mall bawahnya aja.

Selama di sana, sempat mampir di 3 mall: Faisaliyah Mall, mall yang ada di bawah Kingdom Center dan Olaya Mall. Persamaan dari ketiganya, untuk tempat sebesar itu food court nya kecil sekali, jumlah stand makanan terbatas.
*****

Kembali ke Jeddah Kamis malam. Naruh barang-barang dirumah, bersih-bersih sebentar, langsung pergi lagi ke acara farewell dinner temen kantor MT. Satu team kerjanya MT hampir semuanya Pakistani, kecuali MT dan seorang dari Saudi *tapi malam itu ga datang*.

Kalo ngomong ke saya, ibu-ibu nya pake Inggeris. Tapi sesama mereka kembali ngomong bahasa Pakistan *bengong mode on*.

Dinner kali ini, senang karena baru pertama kali ketemua ama ibu-ibu Dharma Wanita *halah*. Agak boring juga secara sebagian besar saya ga ngerti apa yang mereka obrolin.
*****

Jum'at pagi ke Mekkah. Berhubung MT udah dapet local license, umroh kali ini bawa mobil sendiri, kira-kira 1 jam perjalanan. Setelah sholat Jum'at balik lagi ke Jeddah.

Sampai rumah sempet istirahat tidur dulu karena malam nya ada undangan dari Forum Betawi Rempug *asli, kagak ada hubungannya samsek ama FBR di Indo*. MT sempet males dateng, alasannya,
"Aku kan bukan orang Betawi".
Lupa ya mas, istri mu kan orang Betawi :)

Yang hadir ada 20-an orang. Ada tausiyah dari sesepuh, setelah itu makannn :) Seneng banget soale baru kali itu saya ketemua ama ibu-ibu Indo di Jeddah. Mudah-mudahan bisa ketemu lagi kali lain, insyaAlloh.
Jadi kesimpulannya, pekan lalu acara nya cukup padat dan berkesan :)
Gambar dari Google